Pengaruh Remaja Tumbuh di Internet

Remaja yang tumbuh di era Internet menghadapi sejumlah tantangan dan hambatan yang berbeda dari mereka yang tumbuh di masa awal yang lebih sederhana. Dengan stimulasi dan komunikasi yang konstan tersedia di rumah, di sekolah dan bahkan di saku mereka melalui smartphone, remaja membutuhkan pendidikan dan batasan untuk memahami bahaya dan manfaat dari akses Internet yang konstan. Meskipun risikonya banyak, manfaat potensial dari tumbuh dewasa secara online juga harus dikenali.

Masalah Identitas

Dalam laporan Frontline tentang efek Internet pada remaja, isu tentang bagaimana identitas dibentuk oleh Internet diungkapkan dalam dua cara. Pertama, Internet mendorong penciptaan identitas alternatif, di mana orang dapat mengasumsikan persona yang sama sekali baru. Dalam banyak hal, ini adalah cara yang sehat dan khas untuk berinteraksi di Internet. Jenis perilaku ini terjadi di ruang obrolan, di media sosial, dan di lingkungan game. Di sisi lain, Internet juga menawarkan banyak anonimitas bagi mereka yang menginginkannya. Hal ini memungkinkan beberapa orang untuk mengekspresikan diri mereka dengan lebih bebas, sementara yang lain menggunakannya sebagai alasan untuk menghindari perilaku seperti intimidasi atau kebohongan yang tidak akan mereka lakukan sebaliknya. Saat remaja tumbuh dengan Internet, mereka harus membentuk identitas online, dan orang tua perlu bekerja dengan mereka untuk memastikan identitas itu sehat dan etis.

Interaksi sosial

Dengan Internet yang terus-menerus tersedia sebagai semacam pengganti untuk interaksi sosial tatap muka, remaja tertentu tumbuh terisolasi, dengan keterampilan komunikasi pribadi yang menderita sebagai akibatnya. Jejaring sosial atau permainan sosial menggantikan interaksi sosial dunia nyata yang asli. Ini dapat membuat situasi sosial dunia nyata menjadi sulit bagi remaja ini, menciptakan masalah di kemudian hari. Jenis keterampilan ini masih penting dalam pendidikan tinggi dan ketika remaja memasuki pasar kerja di kemudian hari. Pada saat yang sama, remaja lain dapat mengambil manfaat dari komunikasi yang mereka capai secara online. Menurut Dr. John Grohol, remaja mungkin merasa bebas untuk berbagi dan berkomunikasi secara lebih terbuka saat online. Ini terkadang mengarah pada pembentukan hubungan berkualitas tinggi, yang penting untuk kualitas hidup yang baik. Dalam kedua kasus tersebut, jelas bahwa Internet telah mengubah paradigma pengembangan keterampilan sosial.

Belajar

Pendidikan remaja dihadapkan pada tantangan dan peluang baru sebagai akibat dari Internet. Siswa memiliki akses ke sumber daya pendidikan yang jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Menurut survei guru Penempatan Lanjutan dan Proyek Penulisan Nasional, 65 persen percaya bahwa Internet membantu membuat siswa lebih mandiri dalam hal pendidikan dan penelitian. Namun, di sisi lain, terletak fakta bahwa 87 persen dari para pendidik itu percaya bahwa Internet berkontribusi pada generasi dengan rentang perhatian yang pendek. Jawabannya di mata banyak pendidik terletak pada menjadikan program literasi digital sebagai bagian dari kurikulum pendidikan standar.

Mengasuh anak

Mungkin pengaruh terbesar remaja tumbuh di Internet melibatkan bagaimana orang tua perlu mendekati tugas membesarkan remaja. Seberapa dalam kebohongan perubahan ini akan menjadi lebih mudah terlihat ketika seluruh generasi orang tua terdiri dari orang-orang yang dulunya remaja dibesarkan dengan akses Internet yang konstan. Namun demikian, pedoman pengasuhan yang efektif terus diperluas karena kebutuhan yang dihadapi oleh generasi online. Orang tua harus membuat anak remaja mereka sadar akan bahaya pemangsa dan pengganggu Internet, mengajari mereka untuk menggunakan Internet secara bertanggung jawab dan memantau mereka dari tanda-tanda ketergantungan berlebihan pada Web.