Apakah kamu pernah merasa bahwa ponsel Androidmu terasa lamban? Pikir-pikir, mungkin ada terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang dan mengganggu kinerja perangkatmu. Untungnya, ada cara untuk mengatasi masalah ini dengan menonaktifkan beberapa aplikasi yang tidak kamu gunakan secara teratur.
Menonaktifkan aplikasi di Android tidak sama dengan menghapusnya sepenuhnya. Menonaktifkan aplikasi hanya akan mematikan fungsi dan pemberitahuannya, tetapi data dan file terkait aplikasi tersebut tetap ada di teleponmu. Ini berguna jika kamu ingin membebaskan ruang penyimpanan atau mengoptimalkan kinerja ponsel.
Ada beberapa cara untuk menonaktifkan aplikasi di Android. Yang pertama adalah melakukannya melalui aplikasi Pengaturan di ponselmu. Caranya cukup mudah, cukup buka Pengaturan, cari dan pilih Aplikasi atau Aplikasi & Pemberitahuan (nama menu dapat bervariasi tergantung pada versi Android yang kamu gunakan), lalu pilih aplikasi yang ingin kamu nonaktifkan. Di halaman detail aplikasi, kamu akan melihat tombol berlabel "Nonaktifkan" atau "Cabut Paksa" yang perlu kamu ketuk untuk menonaktifkan aplikasi tersebut.
Metode kedua untuk menonaktifkan aplikasi di Android melibatkan peluncur pihak ketiga. Beberapa peluncur pihak ketiga memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan aplikasi langsung dari layar beranda. Yang harus kamu lakukan hanyalah menahan ikon aplikasi yang ingin kamu nonaktifkan, lalu cari opsi untuk menonaktifkannya. Metode ini cukup cepat dan praktis untuk menonaktifkan beberapa aplikasi sekaligus.
Mengapa Harus Menonaktifkan Aplikasi Android?
Apakah kamu pernah merasa bahwa ponsel Androidmu terasa lambat atau kehabisan ruang penyimpanan? Nah, salah satu solusi yang mungkin kamu bisa coba adalah dengan menonaktifkan aplikasi Android. Tetapi, mengapa harus melakukannya? Berikut beberapa alasan untuk mempertimbangkannya:
- Membebaskan Ruang Penyimpanan: Ketika kamu menonaktifkan aplikasi yang tidak kamu gunakan, ruang penyimpanan ponselmu akan terbebas. Dengan menyelimpangkan aplikasi yang tidak kamu gunakan, kamu bisa memberikan ruang lebih banyak untuk aplikasi yang kamu butuhkan.
- Meningkatkan Performa Ponsel: Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat mempengaruhi kinerja ponsel Androidmu. Dengan menonaktifkan aplikasi yang tidak kamu gunakan, kamu dapat meningkatkan performa ponselmu dan mengurangi penggunaan daya baterai.
- Mengurangi Konsumsi Data: Beberapa aplikasi mungkin menggunakan data secara terus-menerus, bahkan saat tidak kamu gunakan. Dengan menonaktifkan aplikasi tersebut, kamu dapat mengontrol penggunaan data ponselmu dan menghemat kuota.
- Meningkatkan Keamanan: Beberapa aplikasi memiliki izin yang mungkin tidak kamu sadari atau tidak kamu butuhkan. Dengan menonaktifkan aplikasi-aplikasi ini, kamu dapat mengurangi risiko privasi dan keamanan.
Menonaktifkan aplikasi di Android memberikan kamu lebih banyak kontrol atas ponselmu. Kamu dapat mengelola aplikasi-aplikasi yang terpasang dan memilih aplikasi mana yang ingin kamu aktifkan atau matikan. Jika kamu khawatir tentang bagaimana menonaktifkan aplikasi di ponselmu, jangan khawatir! Di sini, kami akan memberikan panduan langkah-demi-langkah tentang cara melakukannya.
Bagaimana cara menonaktifkan aplikasi di Android?
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menonaktifkan aplikasi di Android. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:
1. Menonaktifkan aplikasi melalui Pengaturan
Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan menonaktifkan aplikasi melalui menu Pengaturan pada perangkat Androidmu.
- Buka menu Pengaturan di perangkat Androidmu.
- Pilih opsi "Aplikasi" atau "Aplikasi & notifikasi".
- Pilih aplikasi yang ingin kamu nonaktifkan dari daftar aplikasi yang terpasang.
- Klik tombol "Nonaktifkan" atau "Disable".
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua aplikasi dapat dinonaktifkan. Beberapa aplikasi sistem atau aplikasi yang penting mungkin tidak dapat dinonaktifkan.
2. Menyembunyikan aplikasi dengan menggunakan peluncur pihak ketiga
Cara lainnya adalah dengan menyembunyikan aplikasi yang tidak ingin kamu lihat pada layar utama perangkat Androidmu. Kamu dapat menggunakan peluncur pihak ketiga yang mendukung fitur ini.
- Unduh dan instal aplikasi peluncur pihak ketiga yang mendukung menyembunyikan aplikasi, seperti Nova Launcher, Apex Launcher, atau lainnya.
- Buka aplikasi peluncur yang telah diinstal, dan ikuti petunjuk untuk mengatur tata letak dan mengubah pengaturan.
- Pilih aplikasi yang ingin kamu sembunyikan dari daftar aplikasi.
- Centang opsi "Sembunyikan" atau "Hide".
3. Menghapus aplikasi yang tidak diperlukan
Jika kamu memiliki aplikasi yang tidak pernah digunakan atau tidak diperlukan lagi, kamu dapat menghapusnya sepenuhnya dari perangkat Androidmu.
- Buka menu Pengaturan di perangkat Androidmu.
- Pilih opsi "Aplikasi" atau "Aplikasi & notifikasi".
- Pilih aplikasi yang ingin kamu hapus dari daftar aplikasi yang terpasang.
- Klik tombol "Uninstal" atau "Hapus".
- Ikuti petunjuk yang muncul untuk menyelesaikan proses penghapusan aplikasi.
Pastikan untuk tidak menghapus aplikasi yang mungkin penting atau diperlukan untuk perangkat atau fungsi tertentu.
Dengan menonaktifkan atau menghapus aplikasi yang tidak diperlukan, kamu dapat memperbaiki performa perangkat Androidmu dan menghemat ruang penyimpanan. Selain itu, kamu juga dapat memiliki kontrol yang lebih baik atas aplikasi yang diinstal di perangkatmu.
Apa yang terjadi ketika kamu menonaktifkan aplikasi?
Ketika kamu menonaktifkan aplikasi di perangkat Android kamu, itu berarti kamu mematikan atau menonaktifkan aplikasi tersebut sehingga tidak akan beroperasi atau berjalan di latar belakang. Menonaktifkan aplikasi bukanlah hal yang sama dengan menghapus atau menguninstall aplikasi tersebut dari perangkat kamu.
Apakah kamu sudah tahu apa yang terjadi ketika kamu menonaktifkan aplikasi? Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui:
-
Aplikasi masih ada di perangkat kamu.
Ketika kamu menonaktifkan aplikasi, itu hanya mematikan kemampuan aplikasi untuk beroperasi dan muncul di layar utama perangkat kamu. Namun, semua file dan data yang terkait dengan aplikasi tersebut masih tetap ada di perangkat kamu, dan kamu dapat mengaktifkan aplikasi kapan saja jika kamu ingin menggunakannya kembali.
-
Aplikasi tidak akan muncul di menu aplikasi atau layar utama.
Ketika kamu menonaktifkan aplikasi, ikon aplikasi tersebut akan hilang dari layar utama atau menu aplikasi yang kamu gunakan untuk mengakses aplikasi lain. Namun, kamu masih dapat menemukan aplikasi tersebut di pengaturan perangkat kamu, yang memberikan kamu kontrol untuk mengaktifkannya kembali atau menghapusnya sepenuhnya.
-
Aplikasi tidak akan berjalan di latar belakang atau menggunakan sumber daya perangkat.
Salah satu alasan mengapa kamu mungkin ingin menonaktifkan aplikasi adalah untuk mengurangi penggunaan daya baterai dan meningkatkan kinerja perangkat kamu. Ketika aplikasi dinonaktifkan, mereka tidak akan berjalan di latar belakang atau menggunakan sumber daya perangkat kamu seperti RAM atau daya baterai.
-
Beberapa aplikasi bawaan dari produsen perangkat tidak boleh dinonaktifkan.
Pada beberapa perangkat, produsen mungkin telah memasang aplikasi bawaan (bloatware) yang tidak dapat dinonaktifkan oleh pengguna. Aplikasi ini mungkin tidak selalu diinginkan atau tidak berguna bagi pengguna, tetapi mereka tetap berada di perangkat dan dapat mengambil ruang penyimpanan dan sumber daya perangkat.
Jadi, ketika kamu menonaktifkan aplikasi di perangkat Android kamu, itu hanya mematikan kemampuan aplikasi untuk berjalan dan muncul di layar utama kamu. Kamu masih dapat mengaktifkan atau menghapus aplikasi tersebut nanti, tergantung pada kebutuhan kamu.
Mengapa beberapa aplikasi tidak dapat dinonaktifkan?
Saat kamu menjelajahi aplikasi-aplikasi yang terpasang di ponsel Android kamu, kamu mungkin akan melihat bahwa beberapa aplikasi tidak memiliki opsi untuk dinonaktifkan. Mengapa hal ini terjadi?
Beberapa perangkat Android, seperti Samsung, memasang prangkat lunak tambahan (bloatware) yang umumnya tidak dapat dihapus oleh pengguna biasa. Aplikasi-aplikasi ini diinstal sebagai bagian dari sistem operasi atau oleh pihak ketiga dan sering kali mendapatkan izin khusus untuk menjalankan fungsionalitas tertentu. Ini juga dapat menjadi fitur terkunci yang hanya dapat diaktifkan atau dinonaktifkan oleh perusahaan yang membuat ponsel tersebut.
Artikel ini akan membahas mengapa beberapa aplikasi tidak dapat dinonaktifkan, serta metode alternatif untuk mengurus aplikasi-aplikasi tersebut di perangkat Android kamu.
Apakah ada risiko menonaktifkan aplikasi bawaan Android?
Saat menggunakan ponsel Android, kamu mungkin telah melihat ada banyak aplikasi bawaan yang sudah terinstal di perangkatmu. Beberapa aplikasi tersebut mungkin sangat berguna, seperti aplikasi kamera, telepon, SMS, atau kalender, tetapi ada juga yang mungkin kamu jarang atau bahkan tidak pernah gunakan, seperti bantuan Google atau aplikasi pemutar musik.
Sebagian besar aplikasi bawaan Android hanyalah aplikasi biasa yang juga dapat ditemukan di Google Play Store. Oleh karena itu, mematikan aplikasi ini biasanya tidak akan menimbulkan risiko berarti pada perangkatmu. Fungsionalitas dasar ponsel Android, seperti panggilan telepon, SMS, dan akses internet, tidak akan terpengaruh jika kamu menonaktifkan aplikasi bawaan tertentu. Perangkatmu akan tetap berfungsi dengan baik dan kamu akan dapat menggunakan aplikasi lain yang ada di ponselmu.
Namun, kamu harus berhati-hati saat menonaktifkan atau menghapus aplikasi bawaan yang berkaitan dengan sistem operasi Android itu sendiri. Beberapa aplikasi ini memainkan peran kunci dalam menjaga kinerja dan kestabilan perangkat. Misalnya, peluncur Android, pengaturan sistem, dan aplikasi pemrosesan latar belakang merupakan contoh aplikasi bawaan yang penting untuk menjalankan perangkat Android dengan benar.
Jika kamu menonaktifkan aplikasi bawaan ini, hal itu dapat membuat perangkatmu menjadi tidak stabil atau berfungsi tidak seperti seharusnya. Kamu mungkin menghadapi masalah seperti crash, kegagalan sistem, atau hilangnya beberapa fitur yang sebelumnya tersedia. Jadi, jika kamu tidak yakin apa yang akan terjadi setelah menonaktifkan suatu aplikasi bawaan, sebaiknya kamu mencari sumber daya tambahan atau mencari panduan langkah demi langkah sebelum melakukannya.
Untuk melihat aplikasi bawaan yang dapat kamu nonaktifkan, kamu bisa pergi ke pengaturan ponselmu. Caranya akan sama pada sebagian besar perangkat Android, tetapi mungkin ada sedikit perbedaan dalam detailnya tergantung pada versi Android atau antarmuka pengguna yang kamu gunakan.
Jika kamu benar-benar ingin menonaktifkan suatu aplikasi bawaan atau aplikasi lain yang telah terinstal di perangkatmu, pastikan kamu tahu risikonya dan apa yang sebenarnya terjadi setelah melakukannya. Jika kamu mempunyai kebutuhan khusus untuk menggunakan aplikasi tersebut di masa depan atau jika aplikasi tersebut digunakan oleh aplikasi lain yang kamu gunakan, kamu mungkin ingin membiarkannya aktif.
Untuk aplikasi yang tidak memberikan opsi untuk menonaktifkan, kamu mungkin masih bisa menyembunyikannya dari tampilan di layar awal atau menu, dengan menggunakan metode seperti AirDroid. Namun, perlu diingat bahwa menyembunyikan aplikasi tidak benar-benar menonaktifkannya; aplikasi tersebut masih akan ada dan dapat digunakan oleh sistem atau aplikasi lain jika diperlukan.
Secara keseluruhan, menonaktifkan aplikasi bawaan Android jarang menyebabkan masalah serius pada ponselmu, tetapi kamu perlu tahu apa yang kamu lakukan dan apa risikonya. Jangan takut bereksperimen dengan pengaturan ponselmu, tetapi pastikan kamu memiliki pengetahuan yang memadai dan mencari sumber daya tambahan jika dibutuhkan. Dalam banyak kasus, kamu dapat menonaktifkan atau menghapus aplikasi bawaan yang tidak kamu butuhkan untuk meningkatkan kinerja perangkatmu dan menghemat ruang penyimpanan.
Bagaimana mengaktifkan kembali aplikasi yang sudah dinonaktifkan?
Jika kamu ingin mengaktifkan kembali aplikasi yang sebelumnya kamu nonaktifkan di perangkat Android kamu, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Buka Menu Pengaturan di perangkat Android kamu. Mungkin letaknya berbeda-beda tergantung pada versi Android yang kamu gunakan, tetapi biasanya kamu dapat menemukannya di drawer atau launcher.
Langkah 2: Cari dan klik pada opsi Apps atau Applications di menu pengaturan.
Langkah 3: Di menu Apps, kamu akan melihat daftar semua aplikasi yang terinstall di perangkat kamu. Gulir ke bawah dan temukan aplikasi yang ingin kamu aktifkan kembali.
Langkah 4: Setelah menemukan aplikasi tersebut, klik pada aplikasi tersebut untuk membuka pengaturan terkait aplikasi tersebut.
Langkah 5: Di halaman pengaturan aplikasi, cari dan klik opsi yang menyatakan "Enabled" atau "Enable" untuk mengaktifkan kembali aplikasi tersebut.
Sekarang aplikasi yang sebelumnya dinonaktifkan sudah diaktifkan kembali di perangkat Android kamu! Kamu dapat menemukan aplikasi tersebut kembali di menu aplikasi atau layar depan ponsel kamu. Aplikasi tersebut dapat digunakan kembali dan jika ada pembaruan terkait aplikasi tersebut, kamu juga dapat mengupdatenya tanpa masalah.
Perlu diingat, mengaktifkan kembali aplikasi yang sebelumnya dinonaktifkan mungkin mempengaruhi kinerja dan kebutuhan penyimpanan perangkat kamu. Beberapa aplikasi yang dinonaktifkan mungkin memiliki izin dan akses ke file atau pengaturan lainnya di perangkat yang berperan dalam pengoptimalan atau pengaturan tertentu. Jadi, pastikan kamu mengaktifkan kembali aplikasi yang memang kamu butuhkan dan pahami konsekuensinya.
Bonus tip: Jika kamu ingin mengaktifkan kembali semua aplikasi yang sebelumnya kamu nonaktifkan dengan cepat, kamu juga dapat mencoba menggunakan Airdroid atau aplikasi terkait lainnya. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu dapat mengakses pengaturan perangkat kamu dari komputer kamu dan mengaktifkan kembali semua aplikasi yang dinonaktifkan dengan beberapa klik saja.