Mungkin Anda pernah melihat peta dunia biasa, dengan Amerika Utara yang terlihat lebih besar daripada Afrika, atau Rusia yang tampak menguasai hampir separuh bumi. Namun, adakah peta yang benar-benar akurat? Apakah kita bisa melihat dunia ini tanpa distorsi?
Itulah yang menjadi tujuan AuthaGraph, sebuah perusahaan yang mencoba untuk menciptakan peta dunia yang lebih akurat. Peta ini disebut sebagai "proyeksi AuthaGraph" dan memiliki tujuan untuk memperlihatkan ukuran dan bentuk setiap negara dengan lebih akurat. Dalam dunia peta yang telah kita kenal selama ini, negara-negara di khatulistiwa tampak lebih kecil, sedangkan negara-negara yang berdekatan dengan kutub tampak lebih besar.
Tetapi, apakah peta AuthaGraph benar-benar akurat? Jawabannya mungkin sedikit rumit. Peta ini memang menawarkan perspektif yang baru, yang menghadirkan gambaran dunia dengan lebih akurat. Namun, ukuran semua benua dan negara juga sedikit berbeda dari apa yang telah kita terbiasa lihat selama ini.
Proyeksi AuthaGraph menjadi terkenal ketika peta yang dikembangkan oleh Hajime Narukawa, seorang arsitek Jepang, memenangkan penghargaan dalam kompetisi Desain Penyimpanan Informasi Nasional Jepang pada tahun 2016. Proyeksi ini bertujuan untuk memperlihatkan perkiraan yang lebih akurat tentang ukuran dan bentuk benua dan negara dengan melakukan penyesuaian pada proporsi dari peta tradisional yang umum digunakan.
Mercator Projection Map
Peta Mercator mencoba untuk memetakan seluruh permukaan bumi ke dalam format datar. Akibatnya, peta ini memiliki distorsi yang signifikan. Salah satu distorsi terbesar terjadi di kutub utara dan selatan, di mana area-area tersebut terlihat jauh lebih besar daripada yang sebenarnya. Sebaliknya, wilayah di dekat khatulistiwa terlihat lebih kecil.
Kenapa distorsi ini terjadi? Itu karena Proyeksi Mercator memperbesar area di bagian utara dan selatan Bumi untuk menjaga garis lintang tetap lurus. Namun, akibatnya, area-area di dekat khatulistiwa menjadi terlalu direnggangkan dan menyebabkan distorsi yang tidak akurat.
Sebagai contoh, kita bisa melihat distorsi ini dengan jelas ketika membandingkan peta Mercator dengan peta autograph. Peta autograph menunjukkan proporsi yang lebih akurat dari area tujuh benua dan tidak menderita distorsi yang sama dengan peta Mercator.
Meskipun peta Mercator memiliki distorsi, tidak bisa dipungkiri bahwa itu tetap merupakan proyeksi yang sangat membantu. Peta ini membantu dengan navigasi maritim karena dapat menunjukkan arah kompas yang lurus. Peta ini juga dapat dengan akurat menunjukkan jarak dan sudut dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Ketika mempertimbangkan peta Mercator, penting untuk diingat bahwa itu hanya salah satu dari banyak proyeksi peta yang ada. Meskipun peta ini digunakan secara luas, kita tetap perlu menyadarinya dan tidak mengabaikan distorsi yang terjadi. Terkadang, melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dapat membantu kita moreblahasi pemahaman yang lebih akurat tentang ukuran dan bentuk bumi yang sebenarnya.
Bisakah Peta Baru Ini Memperbaiki Pandangan yang Terdistorsi tentang Dunia?
Ketika kita memikirkan peta dunia, apa yang muncul di pikiran kita? Apakah Anda membayangkan bumi bulat, dengan benua-benua dan lautan yang luas? Ataukah Anda terbayangkan peta tradisional dengan Eropa yang terlihat lebih besar dari ukurannya sebenarnya?
Faktanya, sebagian besar peta dunia yang telah dibuat selama ini, termasuk peta dunia yang populer, seperti proyeksi Mercator, mengandung distorsi dan kesalahan yang signifikan. Mereka sebenarnya tidak mencerminkan ukuran dan dimensi sebenarnya dari benua dan negara-negara di dunia.
Tapi sekarang, ada peta baru yang mungkin dapat membantu memperbaiki pandangan terdistorsi kita tentang dunia. Peta ini disebut AuthaGraph, yang dikembangkan oleh seorang desainer Jepang bernama Hajime Narukawa.
Proyeksi AuthaGraph secara unik meratakan peta dunia menjadi bagian yang tak terpisahkan, menghindari distorsi atau kesalahan yang sering terjadi pada proyeksi tradisional. Ini berarti ukuran benua dan negara-negara pada peta AuthaGraph akurat, bahkan jika mereka tampak sedikit aneh.
Salah satu proyeksi paling terkenal dalam peta AuthaGraph adalah Afrika. Di banyak peta tradisional, Afrika sering kali terlihat lebih kecil daripada sebenarnya. Pada peta AuthaGraph, Afrika memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih proporsional sesuai dengan ukuran sebenarnya.
Meskipun AuthaGraph bisa jadi tidak sesempurna yang kita harapkan, ini adalah langkah yang signifikan dalam hal akurasi dan kemajuan dalam proyeksi peta dunia. Itu tidak hanya merupakan bentuk seni, tetapi juga alat yang sangat berguna untuk memahami ukuran yang sebenarnya dari benua dan negara-negara di seluruh dunia.
Jadi, meskipun peta AuthaGraph sedikit aneh dalam tampilannya, kita harus menghargai upaya mereka dalam menyajikan pandangan yang lebih akurat tentang dunia. Mungkin dengan lebih banyak promosi dan dukungan, peta ini dapat menjadi lebih dikenal oleh massa dan membantu kita melihat dunia dengan cara yang lebih jujur dan tidak terdistorsi. Dan siapa tahu, mungkin pada akhirnya kita akan memiliki peta yang benar-benar akurat dan bisa memberikan gambaran yang lebih baik tentang ukuran dunia kita.
Jadi, jika Anda pernah merasa bahwa peta dunia yang kita lihat sekarang ini terdistorsi atau berbohong kepada kita, cobalah melihat peta AuthaGraph yang baru. Mereka mungkin tidak hanya membantu kita memahami dunia dengan lebih baik, tetapi juga memberikan perspektif yang lebih besar tentang ukuran sebenarnya dari benua dan negara-negara di bumi kita yang indah ini.
We Finally Figured Out How to Accurately Map Out Earth
Anda pernah mendengar pepatah "Jangan percaya pada segala yang Anda lihat"? Itu juga berlaku ketika datang ke peta dunia. Pandangan kita tentang dunia ini sebenarnya sedikit terdistorsi.
Meskipun peta yang sering kita lihat menggunakan proyeksi Mercator, peta itu tidak sepenuhnya akurat. Sebenarnya, ada sedikit penyelewengan karena proyeksi Mercator membuat massa tanah di daerah kutub terlihat lebih besar dari yang sebenarnya.
Tapi ada harapan! Pertama kali, kita telah menemukan cara untuk menggambarkan Bumi dengan akurat. Terima kasih kepada AuthaGraph, penemuan ini memungkinkan kita untuk melihat lebih jelas bagaimana dunia ini sebenarnya.
Proyeksi Mercator: Babak Pertama
Jadi, apa masalah dengan proyeksi Mercator? Peta ini menunjukkan dunia yang sama di seluruh dunia, namun terdapat beberapa distorsi. Pertama-tama, garis bujur dan garis lintang terlihat lurus dan sejajar di peta ini, padahal sebenarnya mereka melengkung karena Bumi adalah bulat. Hal ini menyebabkan negara-negara yang berada di belahan bumi yang lebih dekat dengan kutub terlihat lebih besar daripada seharusnya, seperti Afrika.
AuthaGraph: Memperbaiki Dunia
Jadi apa yang dilakukan AuthaGraph untuk memperbaiki masalah ini? Mereka menciptakan proyeksi baru yang secara akurat memetakan Bumi dalam proporsi yang benar-benar sesuai dengan bentuk aslinya. Melalui penampilan melengkung, proyeksi ini membuat garis garis membentang di Bumi lebih akurat.
Proyeksi AuthaGraph difokuskan pada memetakan dunia dalam bentuk silinder tetapi menghasilkan bentuk yang lebih tepat. Dengan memutar, memotong, dan melipat peta asli, mereka membuat proyeksi yang menyesuaikan dengan dimensi Bumi yang sebenarnya.
Bumi kita yang penuh dengan gravitasi dan massa ini mengilustrasikan pentingnya proyeksi yang akurat, dan AuthaGraph memberikan pandangan yang lebih benar tentang bagaimana dunia ini sebenarnya.
Proyeksi Mercator | Proyeksi AuthaGraph |
---|---|
Meskipun proyeksi AuthaGraph tidak sepenuhnya ideal dan masih ada distorsi, ini adalah langkah besar dalam membantu kita memahami lebih baik kebenaran tentang dunia kita ini. Memiliki peta yang lebih akurat dapat membantu kita dalam banyak cara, dari perencanaan perjalanan hingga pemahaman tentang hubungan antarnegara di dalam dunia yang semakin terhubung.
Takdir dari peta yang paling akurat masih harus ditentukan. Namun, berkat AuthaGraph dan penemuan mereka, langkah pertama menuju memetakan dunia dengan lebih akurat akhirnya tercapai.
Earth Has a New Look
Bumi memiliki tampilan baru yang menakjubkan!
Tidak banyak yang tahu bahwa peta dunia yang biasa kita lihat tidak benar-benar akurat. Coba perhatikan peta dunia yang ada. Apakah Anda melihat benua Afrika terlihat lebih kecil dari sebenarnya? Bagaimana dengan Alaska yang tampak jauh lebih besar daripada sebenarnya?
Mengapa peta dunia yang kita lihat tidak akurat? Hal ini disebabkan oleh penggunaan proyeksi Mercator yang telah digunakan selama berabad-abad. Meskipun peta Mercator memiliki manfaatnya dalam memperoleh garis lintang dan garis bujur yang tepat, tetapi peta tersebut mengorbankan akurasi proporsi berbagai negara dan benua. Akibatnya, beberapa daerah terlihat lebih besar atau lebih kecil dari kenyataannya.
Namun, Anda tidak perlu khawatir lagi! Kini, ada peta dunia baru yang hadir dengan akurasi yang lebih baik. Dikenal sebagai AuthaGraph, peta dunia ini diproduksi oleh seorang insinyur Jepang bernama Hajime Narukawa. Peta AuthaGraph didasarkan pada proyeksi yang memperhitungkan bentuk tiga dimensi Bumi, sehingga menghasilkan tampilan yang jauh lebih akurat dan proporsional.
Peta AuthaGraph memiliki cara pandang yang berbeda dari peta-peta tradisional yang menggunakan proyeksi Mercator. Proyeksi ini memperluas wilayah di dekat ekuator dan meringkas wilayah di dekat kutub, sehingga menghindari distorsi yang biasa terjadi pada proyeksi Mercator.
Dalam peta AuthaGraph, semuanya merata! Benua-benua seperti Afrika dan Amerika Utara terlihat dalam proporsi yang lebih akurat, sedangkan posisi Alaska menjadi lebih kecil dari yang terlihat pada peta Mercator. Peta AuthaGraph juga memberikan pandangan menyeluruh tentang Ukuran Bumi yang sesungguhnya, menunjukkan kepada kita bagaimana dunia ini sebenarnya.
Menjaga kebenaran dalam visualisasi dunia adalah penting. Peta yang akurat membantu kita memahami ukuran sebenarnya dari negara dan benua. Peta AuthaGraph memberi kita perspektif yang lebih jelas tentang dunia ini.
Jadi, sekarang apa pendapat Anda tentang peta dunia baru ini? Apakah Anda ingin melihat lebih akurat bagaimana bentuk Bumi sebenarnya? Mari kita bersama-sama terlibat dalam menggali kebenaran tentang dunia ini dan membagikannya kepada orang lain. Terima kasih telah membaca artikel ini dan tetaplah mencari pengetahuan yang baru setiap minggu di newsletter kami!
AuthaGraph Map
Apakah kamu pernah berpikir, apa benar peta dunia yang kita lihat sehari-hari adalah akurat? Peta yang sering kita lihat tersebut ternyata dapat memberikan kesan yang salah.
Peta dunia yang kita lihat biasanya menggunakan proyeksi Mercator, yang pertama kali direka oleh Gerardus Mercator pada tahun 1569. Peta ini digunakan untuk memetakan permukaan bumi yang bulat menjadi peta datar, namun terdapat banyak distorsi akibat proyeksi ini. Salah satu distorsi yang paling terkenal adalah ukuran yang terdistorsi di belahan utara, yang mengakibatkan daerah-daerah di utara terlihat lebih besar daripada sebenarnya.
Namun, ada alternatif lain yang dapat memberikan pandangan yang lebih akurat tentang ukuran dan bentuk benua dan negara-negara di dunia. Alternatif ini adalah peta AuthaGraph.
Peta AuthaGraph dipilih sebagai pemenang dalam The Grand Award dari The Good Design Award pada tahun 2016. Peta ini diciptakan oleh Hajime Narukawa dari Jepang dan memiliki pandangan yang unik tentang dunia. Pada pandangan pertama, peta AuthaGraph mungkin terlihat seperti peta dunia biasa. Namun, ketika diperhatikan lebih detail, peta ini memperlihatkan benua-benua dan negara-negara dengan proporsi yang lebih akurat dibandingkan peta-peta lainnya.
Salah satu fitur terbaik dari peta AuthaGraph adalah penggunaan proyeksi yang berbeda. Sebagai alternatif dari proyeksi Mercator, peta AuthaGraph menggunakan proyeksi yang disebut proyeksi "authagraph", yang mengatasi banyak distorsi yang terjadi pada proyeksi Mercator.
Proyeksi authagraph bekerja dengan merentangkan permukaan bumi yang bulat menjadi bentuk silinder hingga menjadi sebuah trapezoid. Trapezoid ini kemudian dilipat dan dilapisi di atas bola, sehingga menciptakan proyeksi yang lebih akurat dan berbeda dari peta-peta lainnya.
Peta AuthaGraph juga memperlihatkan jumlah hampir yang sama dari lahan daratan dan lautan di bumi. Jika dilihat dari arah kutub utara atau kutub selatan, proporsi ini dapat terlihat dengan jelas. Dalam peta ini, Antarktika yang sebenarnya sangat luas diwakilkan dengan ukuran yang jauh lebih kecil daripada pada peta-peta lainnya.
Jadi, bagaimana AuthaGraph Map bisa memberikan pandangan yang lebih akurat tentang bentuk dan ukuran dunia? Proyeksi authagraph yang unik memungkinkan peta ini untuk memberikan representasi yang lebih akurat tentang ukuran dan bentuk negara-negara serta benua-benua di seluruh dunia.
Sebagai contoh, peta AuthaGraph memiliki ukuran yang lebih akurat untuk Afrika dibandingkan dengan proyeksi lainnya. Pada peta Mercator, Afrika terlihat jauh lebih kecil daripada sebenarnya, sedangkan pada peta AuthaGraph, Afrika diwakili dengan proporsi yang lebih akurat.
Selain itu, peta AuthaGraph juga memperbaiki distorsi yang terjadi pada garis pantai dan garis lintang. Pada proyeksi lainnya, garis pantai dan garis lintang sering kali terlihat melengkung atau terdistorsi secara signifikan, sementara pada peta AuthaGraph, garis-garis ini lebih tampak lurus dan akurat.
Tentu saja, seperti peta lainnya, peta AuthaGraph tetap memiliki beberapa distorsi. Namun, penggunaan proyeksi authagraph dan kesadaran terhadap distorsi ini membuat peta ini menjadi salah satu pandangan yang paling akurat dari dunia.
Jadi, jika kamu ingin melihat dunia dengan pandangan yang lebih akurat dan mendetail, para peneliti dari AuthaGraph telah menciptakan peta yang dapat memberikan pandangan yang lebih akurat.
Memang, AuthaGraph Map tidak bisa mengatasi semua distorsi sepenuhnya, namun ini sudah merupakan langkah pertama yang sangat signifikan. Peta ini memberikan pandangan yang lebih akurat tentang dunia kita dan membantu kita memahami proporsi dan dimensi benua serta negara-negara di dunia.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk melihat dunia dengan cara yang lebih akurat dan menarik!
Apakah peta dunia ini akhirnya mengatakan kebenaran atau hanya sedikit tidak jujur?
Diprojeksikan ulang untuk melihat dunia yang lebih akurat
Banyak peta dunia yang kita lihat hari ini sebenarnya tidak memberikan gambaran yang akurat tentang ukuran dan bentuk negara-negara di dunia. Peta dunia biasanya menggunakan proyeksi Mercator, yang menghasilkan kesan bahwa negara-negara di kawasan utara besar-besaran dibandingkan dengan negara-negara di kawasan selatan.
Namun, berkat AuthaGraph, sebuah proyeksi dunia baru, kita sekarang memiliki pandangan yang lebih akurat dan adil tentang planet kita. AuthaGraph dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah dalam proyeksi dunia tradisional dengan menghadirkan gambar yang mencerminkan ukuran dan bentuk negara-negara yang lebih sebanding dengan kenyataan.
AuthaGraph: Proyeksi Dunia yang Inovatif
Proyeksi dunia AuthaGraph, yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Hajime Narukawa, menunjukkan beberapa tanda kebenaran yang baru dan menarik. Dalam proyeksi AuthaGraph, negara-negara seperti Rusia dan Kanada yang mencakup area luas di dekat Kutub Utara tidak terlihat begitu besar. Sebaliknya, negara-negara seperti Brasil dan Australia–yang tampaknya lebih kecil dalam proyeksi tradisional–terlihat lebih besar dalam proyeksi AuthaGraph.
Proyeksi AuthaGraph menggunakan pola yang kompleks dari segi geometri, memperhitungkan massa bumi yang sebenarnya, garis lintang, dan garis bujur. Dalam proyeksi ini, garis meridian dan garis lintang tidak terdistorsi, sehingga menghasilkan pandangan yang lebih akurat tentang ukuran dan bentuk negara-negara di dunia.
Dunia yang Tetap Distort, Tetapi Lebih Akurat
Meskipun proyeksi AuthaGraph lebih akurat daripada proyeksi tradisional seperti Mercator, kita harus diingat bahwa dunia ini tetaplah distorsi dalam wujud apa pun. Kita hidup di planet yang bulat, jadi sulit untuk memetakan bentuk dan ukuran bumi secara sempurna dalam bentuk datar.
Namun, proyeksi AuthaGraph memberikan langkah maju yang signifikan dalam usaha kita untuk memiliki pandangan yang lebih akurat tentang dunia ini. Kita mungkin tidak akan melihat peta dunia yang sepenuhnya akurat dalam waktu dekat, tetapi setidaknya kita sekarang memiliki peta yang lebih adil dan mendekati kebenaran.
Jadi, apakah peta dunia ini akhirnya mengatakan kebenaran atau hanya sedikit lebih jujur? Meskipun masih ada distorsi, proyeksi AuthaGraph sebagai pemenang pertama dalam kontes Worlds Most Accurate Map, memberikan pandangan yang lebih akurat tentang ukuran dan bentuk negara-negara di dunia. Dalam pandangan keseluruhan, AuthaGraph membantu kita melihat dunia ini sedikit lebih dekat dengan apa adanya.
Daftar untuk newsletter mingguan kami
Apakah Anda ingin tetap update dengan artikel-artikel terbaru tentang dunia pemetaan yang menarik ini? Mendaftarlah untuk newsletter mingguan kami dan dapatkan berita terbaru langsung di kotak masuk Anda setiap minggu!
Nikmati konten-konten menarik tentang ukuran peta yang kecil dan besar, tentang bagaimana peta dapat menyesatkan massa, dan bagaimana kami dapat mencari solusi yang lebih akurat.
Anda akan mendapatkan artikel-artikel menarik seperti ini:
- Bagaimana peta Mercator, yang populer dan banyak digunakan, sebenarnya memiliki distorsi besar
- Bagaimana proyeksi AuthaGraph mencoba untuk memecahkan masalah distorsi dalam pemetaan
- Mengapa proyeksi AuthaGraph dapat memberikan tampilan yang lebih akurat tentang dunia kita
- Mengapa proyeksi bulat pertama kali dibuat, dan bagaimana proyeksi AuthaGraph berbeda
- Mengapa peta dunia kita tampak sedikit mendistorsi karena peta yang umum digunakan tidak mempertahankan dimensi yang benar
- Berita terbaru tentang dunia pemetaan dan penemuannya
Bergabunglah dengan newsletter mingguan kami sekarang dan jangan lewatkan kesempatan untuk terus memperluas pengetahuan Anda tentang pemetaan dunia yang akurat!
Apakah Anda siap? Pendaftaran dibuka sekarang!
New world map is a more accurate Earth and shows Africa's full size
Sudahkah Anda pernah bertanya-tanya seberapa akurat peta dunia yang kita gunakan? Tahukah Anda bahwa peta yang biasa kita lihat memiliki beberapa kesalahan dalam menggambarkan ukuran sebenarnya dari berbagai benua dan negara?
Peta dunia yang paling umum digunakan, Proyeksi Mercator, telah ada sejak tahun 1569. Meskipun proyeksi ini sangat berguna untuk navigasi, masalah utamanya adalah menghasilkan distortions (distorsi) yang signifikan dalam ukuran benua-benua kita.
Ukuran Afrika yang Sebenarnya
Jika Anda pernah berpikir bahwa Afrika berukuran kecil, Anda tidak sendiri. Proyeksi Mercator membuat benua ini terlihat jauh lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Fakta mengejutkan adalah bahwa Afrika sebenarnya memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang biasa kita bayangkan!
PromosiJadi apa solusinya? Enter AuthaGraph, penemuan terbaru yang dimenangkan oleh Hajime Narukawa dari Jepang dalam Geographic Information/Systems/Science (GIS) Contest tahun 2016. AuthaGraph adalah proyeksi peta dunia yang baru, yang mengklaim dapat mengatasi distortions pada peta dunia yang sudah ada.
Proyeksi AuthaGraph meningkatkan akurasi dengan menggunakan grid yang berdesain unik, yaitu merubah bentuk bumi menjadi sebuah segitiga dan melipatnya untuk membentuk bentuk yang hampir mirip dengan bola bumi. Hal ini membuatnya menjadi proyeksi peta dunia yang paling akurat yang pernah ada.
Akurasi yang Lebih Baik
Proyeksi AuthaGraph memberikan sudut pandang yang lebih akurat terhadap ukuran benua-benua dan negara-negara. Itulah mengapa dipilih sebagai winner dari kontes GIS tersebut, menunjukkan keakuratan dimensinya yang lebih besar daripada proyeksi lainnya.
Artinya, peta dunia AuthaGraph dapat memberikan kita pandangan yang lebih akurat tentang ukuran dan lokasi negara-negara di seluruh dunia. Dengan peta ini, kita dapat melihat betapa luasnya atau kecilnya Africa sebenarnya.
Jadi, mengapa kita harus peduli tentang akurasi peta dunia kita? Karena peta yang akurat sangat penting dalam banyak bidang, termasuk navigasi, penelitian, dan pemahaman kita tentang dunia. Peta yang akurat berarti informasi yang kita terima juga lebih akurat, membantu kita dalam membuat keputusan yang bijaksana.
Jadi, saat Anda melihat peta dunia dari sekarang, Anda tak perlu lagi tertipu oleh distortions yang ada. Sekarang, Anda tahu bahwa ukuran Afrika sebenarnya jauh lebih besar daripada yang terlihat dalam proyeksi Mercator yang lama.