Mudah membuat website yang dapat dicetak dengan menggunakan stylesheet cetak

Apakah Anda pernah mengunjungi sebuah blog/website dan ingin mencetak artikelnya? Seringkali ketika mencetak, tata letak dan tampilan artikel tersebut tidak sesuai dengan harapan kita. Tulisan terpotong atau gambar tidak tampak dengan baik. Hal ini bisa sangat menyebalkan, terutama jika ingin menyimpan artikel tersebut sebagai referensi atau membacanya di kemudian hari.

Terkadang kita lupa untuk mengoptimalkan tampilan website agar mudah dicetak. Mungkin kita terlalu fokus pada tampilan di layar komputer atau perangkat seluler, sehingga lupa bahwa beberapa pengunjung mungkin ingin mencetak konten tersebut. Hal yang perlu diingat adalah bahwa tampilan di layar tidak selalu sama dengan hasil cetakan yang akan diperoleh.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara membuat website yang mudah untuk dicetak dengan menggunakan stylesheet khusus cetak. Stylesheet cetak adalah file CSS yang memungkinkan kita untuk mengatur tampilan dan tata letak dari sebuah halaman ketika dicetak. Kita dapat membuat stylesheet cetak ini secara terpisah dari stylesheet utama, atau memasukkannya ke dalam stylesheet utama.

Mengapa Mengoptimalkan Versi Cetak Diperlukan

Cara Membuat Website yang Mudah untuk Dicetak dengan Penggunaan Stylesheet Cetak

Optimasi versi cetak dari sebuah website sangat penting karena memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mencetak konten yang relevan dalam format yang lebih sesuai dengan kebutuhan cetak. Dalam konteks ini, optimasi versi cetak dapat menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu dari tata letak halaman seperti menu navigasi, iklan, atau hal-hal lain yang dapat mengganggu pengalaman membaca dalam bentuk cetak.

Saat ini, banyak situs web modern menggunakan tata letak yang responsif atau menggunakan teknik tampilan yang berbeda untuk berbagai perangkat, termasuk monitor komputer, tablet, dan ponsel cerdas. Namun, tata letak ini tidak selalu cocok untuk dicetak. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimasi khusus untuk menciptakan versi cetak yang sesuai dengan konteks pengguna dalam mengakses konten melalui pencetakan.

Salah satu cara untuk mengoptimalkan versi cetak adalah dengan mengubah tata letak menggunakan pengaturan CSS khusus. Sebagai contoh, kita dapat mengatur margin, padding, dan ukuran font yang lebih sesuai untuk pencetakan. Selain itu, kita juga dapat memecah konten dalam kotak atau kolom yang lebih mudah diatur saat mencetak.

Alternatifnya, kita bisa mengimplementasikan stylesheet yang khusus digunakan untuk mencetak dengan menggunakan atribut epsecial media="print" pada elemen <link> yang terkait dengan stylesheet cetak. Dengan menggunakan stylesheet cetak, kita dapat memasang atribut display: none; atau mengubah nilai-border untuk mensejajarkan atau menyembunyikan elemen yang tidak perlu diperlihatkan dalam versi cetak, seperti iklan atau elemen lain yang tidak relevan. Hal ini juga bisa mempengaruhi preview dan editing dokumen yang dimaksud.

Sebelum menerapkan stylesheet cetak, hendaknya melakukan beberapa uji coba terlebih dahulu untuk mengidentifikasi elemen apa yang perlu diubah atau disembunyikan dalam versi cetak. Uji coba seperti ini bisa dilakukan dengan membuat versi cetak dari halaman web dan melihat hasilnya atau dengan menggunakan fitur "Preview print" yang disertakan pada beberapa peramban web. Dengan melakukan uji coba ini, kita dapat menemukan jawabannya sendiri dan mengkonfirmasinya dengan mengonduksi/gelar jawaban atas pertanyaan "apakah yang akan muncul/tercetak ketian mencetak dokumen".

Salah satu atribut CSS yang sangat berguna dalam konteks ini adalah @media print. Dengan menggunakan atribut ini, kita dapat menyusun dan mengedit stylesheet secara khusus untuk kebutuhan cetak. Misalnya, kita dapat mengubah warna atau mengatur ulang tata letak secara umum.

Atribut @media print juga memungkinkan kita untuk membuat tanda lingkaran seluruh elemen yang akan tercetak dengan menggunakan atribut border atau atribut lainnya. Dengan cara ini, kita dapat melihat dan mengedit tata letak cetak dengan lebih jelas.

Yang kemudian penting adalah memastikan bahwa versi cetak dokumen tidak menghapus atau mengabaikan konten yang penting. Oleh karena itu, solusi yang baik adalah menjaga teks dan konten lainnya tetap terlihat dalam versi cetak, bahkan jika itu berarti mengubah beberapa properti seperti warna latar belakang atau menghapus latar belakang seluruhnya.

Berbeda dengan versi cetak dari sebuah dokumen, versi web-only dapat mencantumkan hal-hal seperti iklan atau tata letak yang lebih menarik secara visual. Namun, hal-hal tersebut tidak selalu relevan atau perlu dalam konteks cetak. Oleh karena itu, dengan mengoptimalkan versi cetak dari sebuah website, kita dapat menghilangkan elemen-elemen tersebut atau mengubahnya agar lebih sesuai dengan kebutuhan cetak.

Dalam beberapa kasus, seperti mencetak dokumen yang sudah ditulis atau mencetak halaman web yang tidak dibaca, berarti harus menghapus halaman melalui dialog pengaturan percetakan. Oleh karena itu, mengoptimalkan versi cetak bisa mencegah hal seperti ini karena mengatur media="print" pada atribut media.

Fitur lain yang dapat kita manfaatkan untuk mengoptimalkan versi cetak adalah mengganti gambar latar belakang atau menghapusnya sepenuhnya. Gambar latar belakang mungkin tidak akan terlihat saat mencetak dan hanya akan membuang tinta printer yang berlebihan. Sebaiknya menggantinya dengan teks atau menghapusnya sepenuhnya. Hal ini akan membantu mengoptimalkan tata letak cetak dan juga menghemat sumber daya cetak.

Dengan mengoptimalkan versi cetak website, kita dapat memastikan bahwa pengguna memiliki pilihan untuk mencetak hanya konten yang relevan dan penting bagi mereka. Selain itu, dengan menghilangkan elemen yang tidak perlu, kita dapat meningkatkan pengalaman membaca dan mencetak untuk pengguna. Ini juga memastikan bahwa tata letak cetak tetap bersih dan teratur tanpa iklan atau elemen lain yang tidak relevan.

Dalam praktek yang baik, kita dapat menciptakan versi cetak yang lebih baik dengan mengikuti beberapa aturan atau tips berikut:

  • Jangan mencetak halaman web secara default. Sebaiknya lakukan uji coba cetak terlebih dahulu.
  • Uji coba coba cetak dengan mengatur dialog percetakan. Set = print
  • Dalam versi cetak, pastikan teks dan konten lainnya tetap terlihat dan terbaca.
  • Optimalkan tata letak cetak dengan mengubah properti CSS seperti ukuran font, margin, dan kolom.
  • Alternatifnya, implementasikan stylesheet khusus untuk pencetakan dengan menggunakan atribut media="print" dan editlah tata letak cetak tersebut.
  • Hindari mencetak iklan atau elemen tidak relevan lainnya. Hanya cetak konten yang relevan.
  • Aplikasikan teknik seperti penggantian warna latar belakang atau penghapusan gambar latar belakang.
  • Jangan lupa untuk mencatat dan menguji perubahan yang telah dilakukan sebelum menerapkannya ke versi cetak secara keseluruhan.
  • Terakhir, pastikan bahwa website tetap ramah cetak dengan mengoptimalkan tata letak dan kontennya untuk versi cetak.

Menerapkan Stylesheet Cetak

Stylesheet cetak adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan tampilan halaman web saat dicetak. Dengan menggunakan stylesheet cetak, Anda dapat mengontrol bagaimana konten website Anda akan ditampilkan ketika dicetak. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menerapkan stylesheet cetak untuk membuat website mudah dicetak.

Langkah 1: Membuat Stylesheet Cetak

Langkah pertama dalam menerapkan stylesheet cetak adalah membuat file CSS khusus untuk cetak. Anda dapat membuat file CSS baru atau menggunakan file CSS yang ada dan menambahkan beberapa aturan cetak ke dalamnya.

Berikut adalah contoh aturan CSS untuk stylesheet cetak:


@media print {
/* aturan cetak di sini */
}

Anda dapat menambahkan aturan cetak di dalam blok @media print. Aturan-aturan ini akan diterapkan hanya saat halaman web dicetak. Anda dapat menggunakan sebagian besar properti CSS yang biasa digunakan untuk mengatur tampilan halaman web seperti background-color, width, dan lain-lain. Namun, beberapa properti mungkin tidak didukung oleh browser atau memiliki tingkat dukungan yang terbatas pada tampilan cetak.

Langkah 2: Menyesuaikan Tampilan Cetak

Setelah Anda membuat file stylesheet cetak, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan tampilan cetak sesuai kebutuhan Anda. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan termasuk:

  • Menyesuaikan kolom: Anda dapat mengatur jumlah kolom yang tampil pada halaman cetak menggunakan properti column-count.
  • Mengatur ukuran teks: Anda dapat mengatur ukuran teks menggunakan properti font-size.
  • Mengatur lebar blok: Anda juga dapat mengatur lebar blok menggunakan properti width untuk memastikan bahwa teks tetap mudah dibaca saat dicetak.
  • Mengatur warna latar belakang: Anda dapat mengatur warna latar belakang menggunakan properti background-color untuk meningkatkan legibilitas teks.
  • Mengatur elemen pembantu: Anda dapat menggunakan atribut widows dan orphans untuk mengendalikan jumlah baris atau elemen yang akan tetap di dalam satu halaman cetak.

Langkah 3: Menghubungkan Stylesheet Cetak ke Halaman Web

Langkah 3: Menghubungkan Stylesheet Cetak ke Halaman Web

Setelah Anda membuat stylesheet cetak, langkah terakhir adalah menghubungkannya ke halaman web Anda agar diterapkan saat halaman web dicetak. Anda dapat melakukannya dengan menambahkan tautan ke file CSS cetak di bagian kepala HTML, seperti:


<link rel="stylesheet" href="print.css" media="print">

Dengan menambahkan tautan ini, stylesheet cetak akan diterapkan hanya saat halaman web dicetak. Jadi, tampilan halaman web ini tetap terlihat seperti biasa dalam tampilan web.

Namun, sebelum menerapkan stylesheet cetak, ada baiknya untuk menguji tampilan cetak terlebih dahulu dengan menggunakan alat bantu yang tersedia. Beberapa alat bantu yang bisa Anda gunakan adalah "Print Preview" yang tersedia di browser seperti Mozilla Firefox, atau menggunakan alat bantu cetak khusus yang dapat diunduh.

Anda dapat mengatur tampilan cetak seperti jumlah kolom, ukuran teks, dan lain-lain, kemudian melihat hasil tampilan cetaknya menggunakan alat bantu tersebut. Ini akan membantu Anda memperoleh tampilan cetak yang diinginkan sebelum mengaplikasikan stylesheet cetak ke halaman web yang sebenarnya.

Coba terapkan stylesheet cetak pada website Anda dan lihat perubahan yang terjadi pada tampilan cetak. Jika Anda menggunakan CSS cetak dengan benar, Anda dapat memastikan bahwa konten website Anda terlihat terformat dengan baik saat dicetak.

Menentukan Halaman yang Tidak Perlu Dicetak

Saat merancang halaman web yang dapat dicetak, seringkali kita ingin menghapus beberapa elemen yang tidak perlu ditampilkan pada versi cetak. Untuk melakukan ini, kita dapat menggunakan beberapa teknik dan properti CSS yang memungkinkan kita mengontrol bagian-bagian tertentu dari halaman yang akan dicetak.

Ada beberapa elemen yang mungkin Anda ingin menghapus saat mencetak, seperti navigasi, banner, iklan, dan elemen lain yang tidak relevan bagi pengguna yang ingin mencetak konten dari situs web Anda. Di sisi lain, Anda mungkin ingin menampilkan beberapa elemen yang hanya terkait dengan versi cetak, seperti tautan ke halaman terkait dan catatan kaki yang berguna saat mencetak materi.

Salah satu cara untuk menghapus elemen tertentu saat mencetak adalah dengan menggunakan atribut media pada elemen link dan style. Dengan menentukan nilai print pada atribut media, stylesheet tersebut hanya akan diterapkan saat halaman dicetak. Sebagai contoh:


<link rel="stylesheet" href="styles.css" media="print">

Dengan teknik ini, Anda dapat membuat stylesheet terpisah yang hanya berlaku untuk halaman cetak. Dalam file stylesheet ini, Anda dapat menentukan gaya tambahan dan mengatur properti elemen yang tidak perlu ditampilkan saat mencetak.

Selain menggunakan atribut media, Anda juga dapat menggunakan properti CSS lainnya, seperti display: none;, untuk menghapus elemen tertentu secara spesifik pada versi cetak. Sebagai contoh, jika Anda memiliki elemen dengan kelas "ads" yang tidak ingin ditampilkan saat mencetak, Anda dapat menggunakan selector berikut:


.ads {
display: none;
}

Dalam beberapa kasus, menghapus elemen secara langsung dengan properti display: none; mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan dalam hal tata letak halaman. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat menggunakan properti page-break-after: avoid; pada elemen yang ingin Anda jaga agar tidak terputus saat mencetak. Misalnya:


.element {
page-break-after: avoid;
}

Hal ini akan memastikan bahwa halaman cetakan tidak memasukkan baris baru setelah elemen tersebut, serta mempertahankan tata letak halaman yang lebih baik.

Alternatif lain adalah dengan menggunakan teknik flexbox untuk mengatur tata letak halaman dengan lebih fleksibel. Dengan menggunakan flexbox, Anda dapat mengontrol lebar kotak dan aliran konten. Anda dapat mengatur properti flex: 0; pada elemen yang tidak perlu ditampilkan saat mencetak, sehingga kotak tersebut tidak akan mempengaruhi tata letak atau aliran konten lainnya. Sebagai contoh:


.element {
flex: 0;
}

Perlu diingat bahwa setiap browser memiliki default dari stylesheet bawaan yang berbeda untuk mencetak halaman. Dan meskipun Anda dapat mengontrol beberapa pengaturan cetak dengan menggunakan Stylesheet Cetak, tidak ada cara yang mutlak untuk mencegah pengguna dari melakukan perubahan di browser mereka, seperti pengaturan ukuran kertas atau menghapus elemen lewat Inspect Element. Oleh karena itu, penting untuk merancang konten yang dicetak dengan mempertimbangkan konteks di mana mereka akan digunakan.

Cara Menyembunyikan Elemen Tertentu dalam Versi Cetak

Salah satu fitur penting dari sebuah website adalah kemampuannya untuk dicetak agar pengguna dapat mengakses informasi dengan mudah dalam format yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, terkadang ada elemen tertentu yang tidak perlu ditampilkan dalam versi cetak, seperti navigasi web atau gambar yang tidak relevan dengan konten.

Untuk menyembunyikan elemen tertentu dalam versi cetak, dapat menggunakan media-query @media print pada stylesheet. Berikut adalah contoh cara untuk menyembunyikan elemen tertentu:

@media print {
.header,
.navigation {
display: none;
}
}

Pada contoh di atas, kelas header dan navigation akan disembunyikan saat halaman di-cetak. Anda dapat menyesuaikan kelas-kelas yang ingin disembunyikan sesuai dengan kebutuhan.

Selain menggunakan media-query @media print, juga memungkinkan untuk menggunakan atribut media="print" pada elemen tertentu. Misalnya:

<header media="print">
<h1>Judul Halaman</h1>
</header>

Pada contoh di atas, elemen header hanya akan ditampilkan dalam versi cetak dan disembunyikan dalam versi web biasa.

Terakhir, Anda juga dapat menggunakan class atau ID pada elemen yang ingin disembunyikan dalam versi cetak, dan kemudian menentukan properti display: none; pada stylesheet Anda:

.print-only {
display: none;
}

Pada contoh di atas, class .print-only akan menyembunyikan elemen yang memiliki class tersebut pada versi cetak menjadi. Anda dapat mengatur class tersebut pada elemen apa saja yang ingin disembunyikan.

Dengan menyembunyikan elemen yang tidak perlu dalam versi cetak, Anda dapat menciptakan tampilan yang lebih bersih dan terfokus pada konten yang ingin dicetak. Ini akan mempermudah pengguna untuk mencetak halaman web Anda tanpa adanya gangguan dari elemen-elemen yang tidak diperlukan.

Mengatur Tampilan Cetak yang Optimal

Layout adalah hal pertama yang perlu diperhatikan saat membuat halaman web yang mudah untuk dicetak. Pastikan bahwa tata letak halaman web telah diformat dengan baik sehingga semua elemen tampil dengan rapi di kertas. Pilihlah jenis huruf serif yang lebih terbaca, seperti Arial, Times New Roman, atau Georgia.

Serif adalah bagian kecil di ujung batang huruf yang membantu mempertahankan keterbacaan teks. Dengan menggunakan jenis huruf serif, seperti Arial atau Times New Roman, teks akan lebih mudah dibaca ketika dicetak. Hal ini akan memastikan bahwa pembaca bisa dengan mudah membaca konten artikel di halaman web Anda ketika diprint.

Selanjutnya, pastikan bahwa margin dari halaman telah diatur dengan baik. Margin yang tidak perlu dapat mengurangi ruang yang tersedia untuk konten cetak, membuatnya terlihat semrawut. Dengan menghapus margin yang tidak perlu, konten yang dicetak akan terlihat lebih rapi dan terorganisir.

Jika ada elemen-elemen gambar atau konten lainnya yang tidak perlu di cetak, pastikan untuk menyembunyikannya saat dicetak. Anda dapat menggunakan media CSS print untuk mengontrol elemen-elemen ini dan membuat halaman web lebih ramah cetak. Ini juga akan membantu mengoptimalkan layout cetak yang optimal pada halaman web Anda.

Selain mengatur tata letak halaman dan pengaturan cetak lainnya, Anda juga dapat menyesuaikan tata letak halaman web saat dicetak dengan menggunakan fitur-fitur seperti break-after pada elemen-elemen yang tidak bisa dipisah saat mencetak. Ini akan membantu mencegah pembagian halaman yang aneh dan memastikan bahwa konten web Anda dicetak dengan baik pada setiap halaman.

Jika Anda ingin mengatur ulang tata letak halaman Anda untuk mencetak dengan baik, Anda dapat menginstal pengaya seperti Print Friendly & PDF untuk mengendalikan tata letak halaman web Anda. Pengaya-pengaya ini memungkinkan Anda menghapus konten yang tidak perlu, menyesuaikan ukuran dan orientasi halaman, dan mengubah tampilan halaman web Anda menjadi format yang lebih ramah cetak.

Dengan mengimplementasikan perubahan-perubahan ini pada halaman web Anda, Anda dapat mengoptimalkan tampilan cetak yang optimal dan memastikan bahwa konten web Anda terlihat dengan baik saat dicetak. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan aturan CSS khusus di lembaran gaya cetak Anda dan mengendalikan tampilan cetak Anda dengan efektif tanpa mengganggu tampilan tampilan web yang sebenarnya!