Internet mungkin merupakan ranah kebebasan berekspresi yang tak terkendali, tetapi tidak semua ekspresi itu berbentuk wacana yang santun. Beberapa menggunakan keterbukaan dan anonimitas Web untuk memuntahkan pesan kebencian. Di antaranya adalah cyberbullies dan troll. Sementara perbedaan antara keduanya mungkin tampak tidak relevan dengan korban online mereka, ada perbedaan antara apa yang dilakukan troll dan apa yang dilakukan cyberbullies. Troll berusaha membuat gusar komunitas online dan menarik perhatian pada diri mereka sendiri, sementara cyberbullies hanya ingin menggunakan Internet untuk menyakiti korbannya.
Troll
Troll adalah pengunjung yang meninggalkan komentar menghasut di bagian komentar publik. Apakah mereka berkomentar di posting blog atau situs berita online, mereka berusaha menarik perhatian pengunjung lain dan mengganggu diskusi yang seharusnya tentang konten halaman. Troll melakukan ini dengan memposting komentar yang penuh kebencian, rasis, seksis, atau tidak senonoh. Troll mungkin membuat konten, penulis, atau bahkan komentator lain menjadi sasaran komentar mereka yang membara.
Tujuan Troll
Troll internet mencari perhatian. Mereka ingin mengalihkan perhatian dari konten penulis dan percakapan tentang konten ke diri mereka sendiri. Mereka menginginkan tanggapan atas komentar mereka yang menghasut dari penulis asli serta komentator lainnya. Semakin banyak perhatian yang mereka dapatkan, dalam bentuk komentar yang ditujukan kepada mereka, semakin bahagia troll itu. Semakin banyak perhatian yang mereka dapatkan dari sebuah situs web dan pembacanya, semakin besar kemungkinan mereka untuk menjebak situs web itu lagi.
Penindas dunia maya
Sementara troll fokus untuk mengganggu komunitas online, cyberbullies menargetkan individu. Alih-alih memposting pernyataan yang umumnya menghasut, mereka memposting hal-hal jahat tentang satu orang dengan tujuan mempermalukan atau mengintimidasi. Ini bisa berupa pesan kejam, gambar pribadi, atau video pribadi tentang individu yang ditargetkan oleh si penindas. Mereka dapat memposting informasi secara publik, atau mengirimkannya hanya kepada target mereka sebagai bentuk ejekan.
Tujuan Cyberbullying Cyber
Sementara troll mencoba menarik perhatian pada diri mereka sendiri, pelaku cyberbullying ingin merendahkan dan menyakiti korbannya. Troll tidak peduli dengan bahaya yang ditimbulkan oleh komentar mereka. Mereka tidak peduli jika komentar mereka menyebabkan tekanan emosional orang atau tidak. Yang mereka inginkan hanyalah reaksi dari komunitas yang mereka troll. Cyberbullies tidak menginginkan perhatian untuk diri mereka sendiri, tetapi perhatian negatif pada korbannya. Yang mereka inginkan hanyalah menyebabkan penderitaan bagi korbannya.