Apa itu Basis Data Vertikal?

Basis data vertikal adalah basis data di mana tata letak fisik data adalah kolom demi kolom, bukan baris demi baris. Daripada disusun dalam struktur record horizontal dan diproses secara vertikal, data dalam database vertikal disusun dalam struktur vertikal, yang dikenal sebagai pohon predikat, atau P-tree, dan diproses secara horizontal.

Penambangan Data

Basis data horizontal cocok untuk aplikasi di mana hasil yang diminta adalah kumpulan catatan horizontal, tetapi kurang cocok untuk aplikasi seperti penambangan data, di mana peneliti biasanya tertarik pada hasil yang dapat diekspresikan secara ringkas. P-tree, di sisi lain, sangat cocok untuk data mining. P-tree biasanya dibuat dengan menguraikan setiap atribut, atau kolom, dari tabel record horizontal menjadi vektor bit yang terpisah, atau struktur data array. P-tree bisa satu dimensi, dua dimensi atau multi dimensi; jika data yang akan disimpan dalam database memiliki dimensi alami -- misalnya, data geospasial atau informasi geografis -- dimensi P-tree dicocokkan dengan data tersebut.

Kinerja

Data dalam database vertikal diproses melalui operator logika cepat, seperti AND, OR, eksklusif OR dan komplemen. Selanjutnya, dengan mengatur data berdasarkan kolom daripada baris, dimungkinkan untuk mengeksekusi kueri, atau pencarian, pada data tanpa mengakses halaman pada hard disk yang tidak terpengaruh oleh kueri dan dengan demikian meningkatkan kecepatan pengambilan data. . Ini merupakan pertimbangan penting ketika data mining di repositori data yang sangat besar.

Ukuran halaman

Keuntungan lain dari database vertikal adalah mereka memungkinkan data disimpan dalam halaman besar. Ukuran halaman yang besar berarti sejumlah besar item data yang relevan dapat diambil dalam satu operasi baca. Sebaliknya, satu operasi baca pada database horizontal tidak hanya mengambil item data yang relevan, tetapi juga atribut, atau kolom, yang tidak relevan dengan kueri yang dimaksud dan mendukung ukuran halaman yang kecil.

Aplikasi Ilmiah

Database vertikal telah menerima minat baru dari komunitas ilmiah dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah pengguna simultan dalam aplikasi basis data ilmiah biasanya jauh lebih kecil daripada di aplikasi komersial, tetapi pengguna cenderung mengajukan pertanyaan yang lebih kompleks dan tak terduga. Selain itu, aplikasi basis data ilmiah biasanya harus memberikan respons yang lebih otomatis terhadap pertanyaan kompleks karena tidak adanya staf pendukung basis data dan sistem. Pengguna ilmiah biasanya lebih suka bekerja dengan sistem komputer internal khusus, sehingga aplikasi basis data ilmiah harus portabel di antara berbagai model komputer. Database vertikal lebih baik, dalam semua hal ini, daripada rekan-rekan horizontal mereka.