Alasan Saya Beralih dari Evernote ke Notion Setelah 2 Minggu

Sebagai pengguna aplikasi note-taking yang setia, saya telah berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya dalam mencari tempat yang sempurna untuk menyimpan pemikiran dan ide-ide saya. Berbagai aplikasi saya coba, termasuk Evernote yang populer, namun akhirnya saya menemukan Notion.

Evernote mungkin merupakan aplikasi standar untuk catatan digital, tetapi setelah mencobanya selama 2 minggu, saya menyadari bahwa ada beberapa masalah dasar yang membuat saya kecewa. Evernote terasa ketinggalan zaman dan tidak memiliki kesan kecanggihan yang saya harapkan dari aplikasi di era digital ini.

Salah satu masalah utama yang saya temui adalah masalah sinkronisasi. Evernote sering kali tidak bisa secara sempurna mengsinkronkan catatan saya di semua perangkat yang saya gunakan. Saya sering menemukan bahwa catatan yang saya tulis di satu perangkat tidak muncul di perangkat lain, yang tentu saja sangat mengganggu.

Berbeda dengan itu, Notion menawarkan cara yang jauh lebih baik untuk menyatukan dan mengelola catatan-catatan saya. Saya merasa Notion memiliki kecepatan dan keakuratan yang luar biasa dalam memperbarui semua perangkat saya dengan cepat. Ini membuat pengalaman saya dengan aplikasi ini menjadi lebih menyenangkan dan tidak membuang-buang waktu.

Yang menarik adalah, jika kamu ingin membandingkan Notion dengan Evernote, maka Notion adalah pemenangnya dalam banyak hal. Notion memberikan kesan usability yang lebih baik dan tampilan yang lebih menarik. Selain itu, ada juga fitur-fitur yang inovatif seperti database relasional yang memungkinkan kamu menghubungkan catatan dengan cara yang lebih cerdas dan memahami hubungan antar batasan ide dan pemikiran.

Alasan Saya Meninggalkan Evernote

Mengapa Saya Meninggalkan Evernote Setelah 2 Minggu untuk Notion

Saya memutuskan untuk meninggalkan Evernote setelah menggunakan aplikasi tersebut selama 2 minggu karena beberapa alasan yang cukup menjengkelkan.

1. Masalah Sinkronisasi

Satu hal yang sangat mengganggu saya adalah masalah sinkronisasi. Beberapa kali saya menemukan bahwa catatan saya tidak disinkronkan dengan benar antara perangkat saya. Hal ini sangat membuang waktu saya karena saya harus terus memeriksa dan memastikan bahwa semua perubahan yang saya buat di satu perangkat juga terlihat di perangkat lainnya.

2. Fitur Terbatas

Fitur-fitur Evernote terasa terbatas dan tidak memadai bagi kebutuhan saya. Saya merasa bahwa aplikasi ini tidak bisa memberikan fleksibilitas yang saya perlukan dalam pengaturan dan presentasi catatan saya. Saya mencoba mencari cara untuk membuat tata letak yang lebih menarik dan teratur untuk catatan saya, tetapi tidak ada pilihan yang memadai.

3. UI yang Tidak Intuitif

Evernote memiliki antarmuka pengguna yang mudah digunakan pada awalnya, tetapi ketika saya mulai menggali lebih dalam dan mencoba untuk melakukan tugas-tugas yang lebih spesifik, saya sering kali merasa kesulitan. Proses seperti membuat sub-catatan atau menyalin dan memindahkan konten terasa sulit dan tidak intuitif.

4. Tidak ada Penekanan pada Hasil Akhir

Evernote cenderung fokus pada proses menulis dan membuat catatan, tetapi tidak begitu memperhatikan presentasi akhir dari catatan tersebut. Saya ingin menjaga tampilan catatan saya yang teratur dan menarik, tetapi Evernote tidak memberikan banyak pilihan untuk melakukan itu. Saya ingin memiliki kemampuan untuk membuat tata letak halaman yang menarik dengan gambar dan grafik, tetapi aplikasi ini tidak dapat memenuhi kebutuhan itu.

Setelah mencoba beberapa alternatif, saya akhirnya memutuskan untuk beralih ke Notion. Notion memberikan solusi yang jauh lebih baik dan memperbaiki semua masalah yang saya temui dengan Evernote. Dengan Notion, saya dapat membuat tata letak yang lebih menarik dan terorganisir, memiliki fleksibilitas yang saya butuhkan, dan semua catatan saya sinkron dengan lancar di semua perangkat saya.

Jadi, jika Anda memiliki pengalaman yang sama dengan Evernote, atau mencari platform yang lebih baik untuk mencatat dan mengorganisir informasi Anda, saya merekomendasikan Anda untuk mencoba Notion!

Kendala dalam Penggunaan Evernote

Saya telah menggunakan Evernote sebagai alat pengambilan catatan dan pengaturan proyek profesional saya selama bertahun-tahun sekarang, dan saya pernah sangat menyukainya. Namun, beberapa minggu yang lalu, saya menghadapi beberapa kendala yang mengarah pada keputusan untuk meninggalkan Evernote dan beralih ke Notion.

  • Sinkronisasi yang lambat: Evernote sering kali membutuhkan waktu lama untuk melakukan sinkronisasi antara perangkat saya. Beberapa kali saya menemukan bahwa catatan yang saya buat di ponsel atau tablet saya tidak muncul di versi desktop. Ini membuat frustrasi dan memperlambat produktivitas saya.
  • Kurangnya fitur bersama yang baik: Evernote memiliki kesulitan dalam mempertahankan fitur berbagi dan kolaborasi yang efektif. Saya kesulitan dalam membagikan catatan dan proyek dengan rekan kerja saya, dan sering kali harus mengandalkan email atau layanan lain untuk berbagi konten.
  • Penurunan kualitas pencarian: Sebagai seorang pengguna lama Evernote, saya terbiasa dengan pencarian yang cepat dan akurat pada setiap catatan. Namun, semenjak beberapa waktu belakangan ini, saya merasa kualitas pencarian Evernote menurun. Hal ini cukup menyulitkan saya dalam menemukan kembali catatan atau informasi yang saya butuhkan.
  • Kelemahan dalam penggunaan HTML: Saya adalah seorang penulis dan seringkali menggunakan HTML saat membuat catatan atau artikel. Sayangnya, Evernote tidak menyediakan dukungan yang baik untuk HTML, yang membuat penggunaan kode HTML menjadi sulit dan terbatas.
  • Kurangnya inovasi produk: Selama bertahun-tahun, saya tidak melihat banyak inovasi atau perbaikan signifikan dalam Evernote. Fitur saingan seperti Notion dan OneNote terus berinovasi dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Saya merasa Evernote terjebak dalam keadaan stagnan dan kehilangan pesona yang dulunya saya nikmati.

Setelah pengalaman-pengalaman ini, saya merasa bahwa saat ini ada banyak alternatif yang lebih baik daripada Evernote. Notion, misalnya, menawarkan fitur-fitur yang lebih canggih dan solusi yang lebih sederhana untuk kebutuhan sehari-hari saya. Saya yakin bahwa pengguna Evernote lainnya juga mungkin menghadapi kendala yang serupa dengan saya. Jadi, jika Anda sedang mencari alat produktivitas yang baru, mungkin saatnya mencoba solusi lain daripada Evernote.

Kelebihan Notion sebagai Pengganti

Setelah menggunakan Evernote selama beberapa tahun, saya merasa perlu mencari alternatif. Evernote, meskipun memiliki banyak fitur yang bagus, mulai terasa ketinggalan zaman dan semakin sulit digunakan.

Notion adalah jawaban atas masalah ini. Dalam beberapa minggu menggunakannya, saya menemukan banyak alasan mengapa Notion jauh lebih baik daripada Evernote.

1. Pengalaman yang Brilian dan Simpel

Notion menawarkan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik daripada Evernote. Antarmuka yang sederhana dan intuitif membuatnya mudah digunakan, bahkan untuk pengguna baru.

2. Manajemen Catatan yang Lebih Baik

Evernote memiliki fitur manajemen catatan yang bagus, tetapi Notion melampaui itu dengan kemampuan untuk mengatur catatan dalam tata letak dan format yang lebih fleksibel. Anda dapat membuat halaman dan subhalaman, mengatur dengan sistem tag, dan bahkan menggunakan database relasional.

3. Sinkronisasi yang Lebih Baik

Sinkronisasi antara perangkat adalah hal yang penting, terutama ketika Anda berpindah-pindah perangkat. Notion memberikan sinkronisasi yang lebih baik daripada Evernote. Saya bisa dengan mudah mengakses catatan saya di komputer, smartphone, atau tablet, dan semua perubahan otomatis disinkronkan ke semua perangkat.

Jadi, mengapa saya berpaling dari Evernote ke Notion? Saya percaya bahwa Notion menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik, dengan fitur-fitur yang lebih canggih dan memiliki antarmuka yang lebih modern. Saya juga senang dengan kemudahan sinkronisasi dan manajemen catatan yang lebih baik."

Kolaborasi yang Lebih Baik dengan Notion

Saat bekerja dalam tim atau kolaborasi dengan orang lain, penting untuk memiliki alat yang memungkinkan kemudahan berbagi dan bekerja secara bersama-sama. Evernote memiliki fitur kolaborasi yang baik, tetapi, menurut pendapat saya, Notion menyediakan mekanisme yang lebih baik untuk berbagi dan bekerja dalam tim.

Salah satu fitur utama Notion yang membedakannya dari Evernote adalah kemampuannya untuk berbagi catatan, halaman web, dan lebih banyak lagi melalui tautan web langsung. Anda dapat dengan mudah berbagi tautan ke catatan Notion kepada siapa pun, bahkan jika mereka tidak memiliki akun Notion. Ini membuat bekerja bersama dalam proyek menjadi lebih mudah dan lebih efisien.

Di Evernote, fitur ini tidak begitu baik. Anda hanya dapat berbagi catatan dengan orang lain ketika mereka memiliki akun Evernote, dan proses berbagi tidak se-sederhana dan se-mudah di Notion.

Fitur kolaborasi Notion yang luar biasa adalah kemampuannya untuk mengizinkan beberapa orang secara bersamaan mengedit catatan yang sama. Saya sering harus bekerja dengan tim di mana kami semua berkontribusi pada proyek tertentu. Dengan Notion, kami dapat secara bersamaan bekerja pada catatan yang sama dan melihat perubahan yang dilakukan oleh anggota tim. Ini menghemat waktu dan memudahkan kolaborasi.

Sayangnya, hal ini tidak mungkin dilakukan di Evernote. Anda hanya dapat mengizinkan orang lain melihat atau mengedit catatan Anda jika mereka memiliki izin khusus. Namun, tidak ada mekanisme yang memungkinkan beberapa orang secara bersamaan mengedit catatan yang sama.

Notion juga menawarkan fitur-fitur lain yang sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas dan bekerja dengan lebih baik dalam tim. Andiperhatian terhadap detail dan kompatibilitas dengan HTML membuat Notion menjadi alat yang sangat fleksibel dalam pemformatan dan organisasi halaman.

Sayangnya, Evernote masih memiliki beberapa masalah terkait dengan fitur-fitur ini. Di Evernote, sering kali saya menemui kesulitan dalam pemformatan catatan atau mengatur halaman dengan cara yang saya inginkan. Beberapa fitur baru Notion seperti database dan galeri juga memudahkan saya mengatur dan menavigasi informasi.

Dalam hal kolaborasi, Notion menjadi pemenang jelas bagi saya. Fiturnya yang lebih canggih dan kemampuan untuk membantu tim bekerja bersama secara efisien adalah fitur yang sangat saya butuhkan dalam pekerjaan saya sehari-hari. Notion tidak hanya memberikan alat yang lebih baik bagi saya untuk berbagi dan bekerja dalam tim, tetapi juga menyediakan kemampuan fleksibilitas dan organisasi yang tidak ada di Evernote.

3. Mungkin ada fitur Notion yang tidak kamu butuhkan atau tidak kamu sukai

Tentu saja, setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda dalam alat produktivitasnya. Ada fitur-fitur di Evernote yang juga berfungsi dengan baik, dan mungkin ada alasannya mengapa kamu lebih suka menggunakan Evernote daripada Notion.

Mungkin kamu memiliki rutinitas pagi yang melibatkan pencatatan ide atau rencana harian di Evernote. Banyak orang telah terbiasa dengan antarmuka dan fitur-fitur Evernote, dan itu mungkin menjadi alasan mengapa mereka memilih untuk terus menggunakan Evernote.

Atau mungkin kamu merasa bahwa Notion terlalu rumit atau terlalu banyak fitur yang tersedia untuk kebutuhanmu. Notion menawarkan beberapa fitur yang mengesankan, tetapi itu juga bisa menjadi sedikit berlebihan jika kamu hanya mencari alat catatan sederhana.

Pendiri Notion sendiri mengakui kelemahan ini dalam posting blog mereka: "Mereka yang hanya ingin mencatat pikiran mereka, Notion bisa terasa sedikit terlalu berlebihan," tulis mereka. "Mungkin ada jutaan orang di luar sana yang hanya ingin pin prospektus mereka dan tak terganggu oleh kemampuan Notion yang fleksibel."

Jadi, jika kamu tidak memerlukan semua fitur dan kecanggihan Notion, atau jika kamu hanya mencari alat sederhana untuk mencatat pikiran secara cepat, mungkin Evernote tetap menjadi pilihan yang lebih baik untukmu.

2. Masih ada beberapa fitur yang kurang

Bagi saya, Notion adalah alat yang hampir sempurna untuk kebutuhan kolaborasi dan produktivitas saya. Namun, ada beberapa fitur yang saya harapkan akan ada di Notion yang masih belum ada atau kurang.

Salah satu fitur yang saya temukan kurang adalah fitur "Clipper" yang mirip dengan yang ada di Evernote. Saya sering kali perlu menyimpan artikel web atau riset yang saya temukan di internet, dan kemampuan untuk dengan mudah mengimpor halaman web ke Notion akan sangat membantu.

Sayangnya, saat ini, mengimpor halaman web ke Notion tidak semudah yang saya harapkan. Ada workaround yang memungkinkan kamu untuk mengimpor konten web dengan memanfaatkan tautan URL, tetapi ini biasanya membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha daripada mengklik satu tombol di Clipper Evernote.

Di Evernote, kamu dapat dengan mudah mengimpor halaman web atau artikel, menghapus iklan atau elemen yang tidak diinginkan, dan menyimpannya dalam catatan yang bersih dan rapi. Saya harap Notion akan mengenali kebutuhan ini dan menambahkan fitur Clipper yang lebih baik di masa mendatang.

Di samping itu, ada beberapa fitur lain yang kurang dalam Notion, terutama ketika datang ke note-taking yang lebih sederhana. Bowo, penulis dari blog produktivitas yang saya sebutkan di atas, juga mengatakan bahwa Notion bukan tempat yang paling nyaman untuk menulis catatan atau menulis di pagi hari. "Sangat mengganggu hanya untuk menulis catatan sederhana. Tidak ada jalan singkat untuk menulis catatan seperti itu seperti di Evernote," tulisnya.

3. Kenapa begitu banyak alasan untuk meninggalkan Evernote dan memilih Notion?

Jika, seperti saya, kamu telah mencoba menggunakan Evernote selama beberapa waktu dan merasa ada banyak masalah dan kekurangan dalam produk tersebut, maka kamu mungkin akan mencari alternatif yang lebih baik.

Beberapa alasan utama mengapa begitu banyak orang memilih untuk meninggalkan Evernote dan beralih ke Notion adalah:

Masalah pengelompokan catatan: Di Evernote, kamu hanya dapat mengorganisir catatan dalam pembatasan struktur tradisional notebook dan stack. Dalam Notion, kamu dapat membuat struktur penting berdasarkan label, tag, dan database yang memberikan fleksibilitas yang lebih untuk pengaturan catatanmu.

Kemudahan berbagi: Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, Notion memungkinkan kemudahan berbagi catatan langsung melalui tautan web. Di Evernote, proses berbagi tidak seefisien dan sederhana.

Kemampuan kolaborasi yang lebih baik: Notion memungkinkan beberapa orang secara bersamaan mengedit catatan yang sama, yang sangat membantu dalam tim kerja dan proyek kolaboratif. Evernote tidak memiliki fitur ini.

Fitur yang lebih banyak dan intuitif: Notion menawarkan fitur-fitur lebih banyak dan canggih, menjadi alat yang lebih serbaguna dalam meningkatkan produktivitas dan kerja tim.

Pemformatan yang lebih baik: Notion memberikan kemampuan pemformatan HTML yang lebih fleksibel, menjadikannya alat yang lebih andal untuk organisasi dan tata letak halaman.

Terakhir, jenis integrasi yang lebih baik: Notion memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan banyak aplikasi pihak ketiga dengan alat ini, menjadikannya pusat kerja terpusat untuk semua kebutuhan produktivitas dan kolaborasi.

Jadi, jika kamu telah mengalami masalah atau kelemahan utama seperti itu dengan Evernote, atau jika kamu mencari alat yang lebih baik untuk bekerja secara kolaboratif, Notion bisa menjadi pilihan yang lebih baik untukmu. Notion menawarkan pendekatan yang modern dan fleksibel terhadap kebutuhan produktivitas dan kerja tim, serta menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan kamu bekerja dengan lebih baik dan lebih efisien.

Kemudahan dalam Organisasi dan Pengaturan Catatan

Dalam konteks kegunaan, saya menemukan bahwa Notion jauh lebih mudah digunakan dan lebih sederhana dalam hal organisasi dan pengaturan catatan dibandingkan dengan Evernote. Dengan mekanisme untuk membuat dan mengatur catatan dalam bentuk notebook, Notion memberikan pengalaman yang lebih intuitif dan mudah dipahami bagi pengguna.

Salah satu alasan mengapa saya memilih Notion adalah karena kemampuannya untuk mengintegrasikan dengan Google Drive. Pendapat saya tentang fitur ini adalah bahwa terdapat kemudahan dalam mengimpor dan menyimpan file dari Google Drive, yang menjadi sebuah keuntungan besar dalam pekerjaan sehari-hari.

Saya juga merasa bahwa Notion memiliki tampilan antarmuka yang lebih menarik dibandingkan dengan Evernote. Notion menyediakan berbagai macam opsi untuk mengatur tata letak dan gaya, yang membuat pengguna merasa lebih tertarik dan nyaman saat menggunakan aplikasi ini.

Alasan lain mengapa saya memilih Notion adalah karena fitur-fitur yang ditawarkan. Notion memungkinkan saya untuk bekerja dengan lebih efisien dan efektif. Saya dapat membuat daftar tugas, catatan rapat, mengorganisir ide, dan banyak lagi. Notion memberikan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Terakhir, saya merasa bahwa Notion lebih cocok bagi saya dalam hal penggunaan. Saya merasa bahwa Notion lebih ringkas dan sederhana dalam hal konektivitas dan pengaturan fitur. Saya tidak perlu bingung dengan banyaknya pilihan yang complex, dan dapat dengan mudah menemukan hal-hal yang saya butuhkan dalam satu tempat.

Meskipun saya menghargai fitur-fitur yang ditawarkan oleh Evernote, saya tidak menemukan fitur-fitur tersebut di Notion. Notion telah membuat pengalaman saya dalam organisasi dan pengaturan catatan menjadi lebih mudah dan sederhana. Saya sangat puas dengan pilihan saya untuk beralih menggunakan Notion dan tidak akan kembali ke Evernote.

Fitur Tambahan yang Menarik pada Notion

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, Notion menawarkan lebih dari sekadar fungsi catatan standar seperti yang dapat kita temukan di Evernote atau Simplenote. Ada beberapa fitur tambahan yang membuat Notion menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna yang mencari pengalaman catatan yang lebih terorganisir dan serba guna.

1. Fleksibilitas dalam Membuat Struktur dan Tata Letak

Salah satu keunggulan daftar catatan Notion adalah kemampuannya untuk membuat struktur dan tata letak yang sangat fleksibel. Anda dapat dengan mudah membuat halaman, subhalaman, dan sub-subhalaman untuk mengorganisir ide dan catatan Anda sesuai keinginan. Anda juga dapat menambahkan kolom, tabel, grafik, atau bahkan galeri foto untuk menyajikan konten Anda dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

2. Kolaborasi Tim yang Hebat

Notion memudahkan kolaborasi tim dengan fitur berbagi yang powerful. Anda dapat mengundang anggota tim untuk bekerja bersama-sama dalam satu halaman atau dokumen, memperbarui konten secara real-time, dan memberikan komentar dan feedback langsung. Fitur ini sangat berguna, terutama saat Anda sedang bekerja dalam tim yang terdiri dari anggota yang berbeda lokasi atau hemat waktu yang berbeda.

3. Versi Notation yang Canggih

Notion juga menawarkan versi penulisan yang canggih, seperti kemampuan mengutip sumber eksternal dengan fitur bookmarklet dan pencatatan kode. Ini memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan catatan mereka dengan berbagai layanan online dan menyesuaikan tampilan catatan mereka secara lebih kreatif.

4. Fungsi Database yang Kuat

4. Fungsi Database yang Kuat

Notion juga memiliki kemampuan database yang kuat yang memungkinkan pengguna untuk mengelola informasi dalam format tabular dan mencari melalui catatan mereka dengan lebih mudah. Anda dapat menambahkan filter, menambahkan tag, menyusun berdasarkan kategori, dan banyak lagi. Fungsi ini sangat berguna untuk pengguna yang harus mengelola banyak data atau ingin membuat sistem pencatatan yang lebih terstruktur.

Secara keseluruhan, Notion menawarkan lebih dari sekadar aplikasi catatan sederhana. Fitur-fitur tambahan yang unggul dan kemampuan kustomisasi yang fleksibel menjadikannya pilihan yang menarik untuk pengguna yang mencari pengalaman catatan yang lebih serba guna dan terorganisir. Apakah Anda sudah mencoba Notion? Bagikan pendapat dan pemikiran Anda di komentar!