Game simulasi memungkinkan pemain untuk mengalami situasi dan kenyataan, yang seringkali asing atau dihilangkan dari kehidupan normal pemain. Sementara game simulasi dapat menginspirasi pemikiran kreatif tentang skenario yang mereka wakili, mereka gagal menangkap nuansa situasi, sering membuat pemain bingung tentang realitas situasi yang mereka buat ulang.
Sederhanakan Konsep yang Sulit
Game simulasi mereplikasi elemen dari situasi yang lebih sulit, memungkinkan pemain untuk mempelajari dan menikmati elemen yang direplikasi. Sementara pemain akan membutuhkan pelatihan dan pendidikan bertahun-tahun untuk mengalami situasi nyata secara fisik, versi yang disederhanakan adalah sesuatu yang dapat mereka alami dan nikmati. Misalnya, game simulasi penerbangan memungkinkan pemain untuk menikmati pengalaman menerbangkan pesawat, melihat pemandangan dunia yang lewat, menjalankan kontrol yang mirip dengan yang ada di pesawat nyata, dan menghadapi beberapa tantangan tiruan yang ada di dalam sistem, tanpa mengeluarkan biaya. tahun mendapatkan lisensi pilot.
Pengalaman yang Tidak Mungkin
Beberapa pengalaman terlalu fantastis atau tidak mungkin untuk dinikmati seseorang secara fisik, seperti menerbangkan pesawat ruang angkasa di luar angkasa, menciptakan kembali perang bersejarah, atau menyelamatkan dunia dari spesies asing yang menyerang. Permainan simulasi memungkinkan pemain untuk menikmati elemen-elemen ini dalam permainan yang menarik dan menyenangkan, meskipun situasi ini tidak mungkin untuk diciptakan kembali secara fisik. Pengalaman ini dapat membangkitkan imajinasi pemain, karena mereka menghadapi tantangan dan situasi yang tidak mungkin dihadapi di luar game simulasi ini.
Pengalaman Emosional dan Intuitif
Lingkungan permainan simulasi dapat memberikan informasi aksi, petualangan, dan substantif pada beragam lingkungan, tetapi gagal memberikan laporan emosional atau intuitif yang akurat tentang situasi ini. Sebagai contoh, membuat ulang skenario perang historis dapat memungkinkan pemain untuk memvisualisasikan pertempuran penting dari sejarah, tetapi para pemain itu tidak pernah dapat memahami dampak emosional para prajurit di lapangan atau mendapatkan pemahaman intuitif tentang realitas pertempuran. Pemain pasti tertinggal di belakang penghalang kognitif yang mengingatkan mereka bahwa jika mereka gagal, mereka dapat memainkan skenario lagi, ketika realitas perang bersejarah jauh lebih parah.
Penyederhanaan berlebihan
Untuk memberikan permainan simulasi yang menyenangkan dan mengasyikkan, beberapa elemen dihilangkan dari skenario untuk menghindari kebosanan atau kerumitan yang berlebihan. Dengan menghilangkan elemen-elemen ini, pemain menghindari menghadapi beberapa kenyataan pahit dari skenario, sehingga mendapatkan gambaran situasi yang kurang realistis. Misalnya, dalam simulasi perang bersejarah, pemain menghindari perasaan menghabiskan berhari-hari berbaris ke perang, menjatah persediaan dan mengembangkan persahabatan dengan tentara lain. Hasilnya adalah pengalaman yang tidak autentik, membuat pemain memiliki visi yang kurang realistis dari skenario yang sebenarnya.