Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Bisnis?

Teknologi menghasilkan perubahan, dan bisnis yang tidak beradaptasi dengan perubahan ini dengan cukup cepat akan termakan olehnya. Kelincahan dapat menjadi aset yang luar biasa bagi perusahaan di era teknologi yang berkembang pesat ini. Namun, perusahaan yang memberikan harga terbaik di pasar yang terus berubah adalah mereka yang memiliki pandangan ke depan untuk tetap berada di depan kurva.

Seluler

Perusahaan riset Gartner Incorporated melaporkan bahwa penjualan tablet media di seluruh dunia kepada pengguna akhir mengalami peningkatan 261 persen dari penjualan 2010 (17,6 juta unit) hingga 2011 (63,6 juta). Perusahaan yang tidak memanfaatkan peningkatan perangkat, aplikasi, dan platform teknologi seluler membuat diri mereka dirugikan. Konsumen menginginkan kemudahan yang ditawarkan oleh perangkat mobile; bisnis memiliki peluang untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dengan membangun kehadiran, promosi, iklan, dan penghargaan di platform teknologi seluler.

Media sosial

Bisnis tanpa kehadiran media sosial adalah bisnis yang dikecualikan dari salah satu pasar media yang paling cepat berkembang di zaman kita. Dari mulut ke mulut masih merupakan bentuk yang berharga untuk menarik pelanggan baru. Namun, bisnis yang gagal ikut-ikutan media sosial kehilangan peluang emas. Pelanggan senang berbagi. Media sosial memungkinkan mereka melakukan ini dengan cara yang relatif sederhana dan efektif. Jika bisnis Anda memberikan layanan pelanggan yang hebat dan memiliki produk dan layanan berkualitas, Anda tidak perlu menunggu pelanggan Anda berinteraksi secara fisik dengan orang lain untuk menyebarkan berita. Satu klik tombol dari PC atau perangkat seluler dapat mempromosikan bisnis Anda ke semua orang di dalam jaringan sosial pelanggan tersebut – tetapi agar hal ini memungkinkan, bisnis Anda harus memiliki kehadiran media sosial.

Komputasi awan

Banyak pemilik usaha kecil mulai memanfaatkan produk aplikasi yang berada "di awan". Komputasi awan mengacu pada data yang disimpan di server yang dihosting oleh penyedia pihak ketiga daripada di mesin lokal pengguna komputer. Membeli infrastruktur TI untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis bisa memakan biaya. Komputasi awan memungkinkan bisnis baik kecil maupun besar untuk mengakses aplikasi mereka di server penyedia pihak ketiga di mana mereka dapat membayar untuk penyimpanan dan akses sesuai permintaan. Para pencela model tersebut mengatakan bahwa keamanan menjadi perhatian dan bahwa bisnis mungkin membuka diri terhadap risiko privasi. Namun dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif di mana perusahaan harus mempertimbangkan biaya terhadap risiko dan manfaat potensial dari penawaran seperti komputasi awan, pilihannya jelas bagi banyak bisnis.

Pertimbangan

Perusahaan harus terus-menerus mengevaluasi model mereka untuk melihat bagaimana mereka dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Entitas seperti MySpace kehilangan kendali atas pasar mereka karena tidak cukup gesit untuk menahan tren teknologi. Namun, perusahaan media sosial seperti Facebook dan Twitter telah menciptakan platform seluler untuk beradaptasi dengan peralihan konsumen ke komputasi seluler. Bisnis harus mengikuti atau mendahului tren. Barnes & Noble menciptakan Nook dan seluruh kehadiran online untuk memanfaatkan era digital. Sejarah telah mengajarkan kita bahwa perusahaan yang unggul secara teknologi akan menang. Bisnis harus mau beradaptasi dengan teknologi atau menanggung risiko tertinggal.