Kabel Audio Optik Toslink Dibandingkan dengan Kabel Audio Coaxial RCA

Kabel optik Toslink dan kabel digital RCA keduanya digunakan untuk membawa sinyal audio digital. Menggunakan digital daripada analog memungkinkan kualitas audio dan suara surround yang lebih baik yang ditentukan oleh pembuat audio, seperti studio film yang memproduksi DVD, daripada melalui peralatan audio yang mensimulasikan dan menciptakan efek surround. Kedua sistem pengkabelan memiliki beberapa perbedaan praktis, dan ada beberapa perdebatan tentang mana yang terbaik.

Terminologi

Toslink adalah nama sistem untuk menghubungkan dua perangkat dan mentransmisikan sinyal audio digital melalui kabel serat optik. Nama tersebut berasal dari Toshiba, yang awalnya mengembangkan sistem dan merek dagang istilah TOSLINK, kependekan dari "Toshiba link." Hari ini istilah tersebut digunakan sebagai istilah umum untuk kabel audio optik.

RCA mengacu pada jenis konektor tertentu yang menggunakan ukuran standar dan desain pin melingkar di jack. RCA dapat membawa berbagai jenis informasi audio dan video, termasuk audio digital. Meskipun sebenarnya benar, istilah "kabel digital RCA" tidak digunakan secara umum sebagai alternatif seperti "koaksial digital" atau hanya "koaksial." Agak membingungkan, orang terkadang hanya menggunakan "digital" untuk membedakan kabel RCA/coaxial, meskipun Toslink juga merupakan sistem digital.

Perbedaan Fisik

Pengkabelan Toslink menggunakan kabel serat optik, artinya membawa informasi audio sebagai pulsa cahaya, dalam hal ini lampu merah. Audio digital koaksial membawa informasi sebagai pulsa listrik melalui kabel koaksial dengan cara yang sama seperti kebanyakan kabel audio dan video sebelum munculnya format HDMI.

Sementara kabel koaksial menggunakan colokan format RCA, kabel Toslink memiliki konektor transparan yang hampir persegi daripada melingkar.

Kualitas Audio

Dalam kondisi sempurna seharusnya tidak ada perbedaan kualitas yang terlihat antara kedua format. Ini karena dengan digital, tidak seperti analog, setiap contoh audio ditransmisikan dengan sempurna atau tidak sama sekali. Namun, dalam praktiknya, kabel koaksial yang sangat panjang dapat mengalami gangguan listrik atau bahkan kabel yang rusak.

Kepraktisan

Memilih format yang akan digunakan sebagian besar merupakan masalah kepraktisan. Misalnya, satu atau kedua perangkat yang terhubung mungkin hanya memiliki soket untuk salah satu dari dua format. Seperti disebutkan di atas, Toslink mungkin berkinerja lebih baik daripada kabel yang lebih panjang. Di sisi lain, Toslink lebih rentan terhadap kerusakan akibat pembengkokan atau tersandung secara tidak sengaja karena serat optik lebih rapuh daripada kabel logam. Oleh karena itu, koaksial dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk panjang kabel yang lebih pendek atau untuk digunakan di ruang sempit di mana kabel tidak berada dalam garis lurus sempurna.