Bagaimana cara membuat Chrome seperti iPad?

Apakah Anda ingin membuat Chrome Anda terlihat seperti iPad? Jika Anda ingin memiliki perangkat yang terlihat seperti iPad, kita bisa mengubah setting dan konten Chrome browser Anda dengan menggunakan DevTools dan User Agent.

Sebelum kita melanjutkan, apa yang harus kita ketahui tentang iPad? iPad adalah salah satu dari beberapa perangkat iOS yang digunakan untuk menjelajahi web. Browser di perangkat iPad sama dengan browser di perangkat iPhone yang disebut Safari.

Kenapa kita melakukan sniffing? Salah satu alasan mengapa kita ingin menyamar sebagai perangkat lain adalah untuk menghindari penyalahgunaan dan menghindari bugs pada desktop websites. Selain itu, dengan mengubah user agent, Anda juga bisa menerima notifikasi kecil.

Jadi bagaimana cara kita mengubah Chrome untuk terlihat seperti iPad? Jawabannya adalah dengan menggunakan DevTools. DevTools adalah kumpulan alat pengkodean yang dapat kita gunakan untuk menganalisis dan mengedit kode di browser. DevTools memungkinkan kita untuk mengubah User Agent Chrome menjadi User Agent iPad.

Rendering engine

Membuat Chrome Seperti iPad

Rendering engine (mesin pengurai) adalah komponen penting yang ada di dalam browser yang bertugas untuk mengambil kode HTML, CSS, dan JavaScript dari sebuah website dan mengubahnya menjadi halaman web yang dapat ditampilkan. Di Chrome, ada dua mesin pengurai yang berbeda yang digunakan untuk mengolah konten di desktop dan di iPad.

Untuk versi desktop, Chrome menggunakan Blink sebagai mesin pengurai utama. Blink merupakan sebuah engine rendering open source yang dikembangkan oleh Google dan merupakan turunan dari WebKit. Blink memiliki kecepatan yang sangat tinggi dalam mengurai dan memproses konten sehingga pengguna dapat melihat halaman web dengan cepat dan tanpa hambatan.

Sedangkan untuk versi iPad, Chrome menggunakan mesin pengurai yang dikembangkan oleh Apple, yaitu WebKit. WebKit juga merupakan sebuah mesin rendering open source yang merupakan hasil dari platform rendering yang dikembangkan oleh Apple untuk Safari. Mesin ini memiliki beberapa perbedaan dengan Blink, terutama dalam hal pengolahan konten yang lebih dioptimalkan untuk penggunaan pada perangkat seluler seperti iPad.

Mesin pengurai yang digunakan pada Chrome untuk desktop dan iPad memiliki beberapa perbedaan dalam hal fitur dan fungsionalitas. Mesin pengurai Blink pada desktop memiliki lebih banyak fitur dan perkakas pengembangan yang tersedia, sehingga pengembang web lebih mudah untuk mengetahui informasi tentang suatu halaman web dan melakukan debug ketika diperlukan. Sementara di iPad, WebKit memiliki fitur dan perkakas yang lebih sederhana, sehingga pengembang web perlu melakukan sedikit lebih banyak usaha untuk mendapatkan informasi mengenai suatu halaman web. Mesin pengurai ini juga secara khusus dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya pada perangkat iPad.

Ketika menggunakan Chrome di iPad, perlu diperhatikan beberapa hal terkait dengan mesin pengurai yang digunakan. Mesin pengurai WebKit memiliki dukungan yang lebih terbatas untuk beberapa fitur dan teknologi web modern. Hal ini dapat menyebabkan beberapa situs web atau fitur tertentu tidak berfungsi dengan sempurna di Chrome untuk iPad. Selain itu, perubahan atau perbaikan terhadap mesin pengurai pada Chrome untuk iPad juga akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan versi desktop, karena sumber daya pengembangan untuk mesin pengurai WebKit biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan Blink.

Untuk mengatasi masalah ini, pengguna dapat memilih alternatif browser yang menggunakan mesin pengurai yang berbeda, seperti Firefox atau Opera yang menggunakan mesin pengurai Gecko dan Blink. Mesin pengurai ini bisa jadi memiliki fitur dan kemampuan render yang berbeda dari WebKit, sehingga beberapa situs web atau fitur tertentu yang tidak berfungsi pada Chrome dapat berjalan dengan baik di browser alternatif tersebut.

Sebagai pengembang web, penting untuk memperhatikan perbedaan mesin pengurai yang digunakan pada berbagai platform dan browser. Dengan memahami karakteristik dan perbedaan mesin pengurai, pengembang web dapat membuat situs web yang lebih responsif dan teroptimasi untuk berbagai jenis perangkat. Selain itu, pengembang web juga perlu mengikuti perkembangan dan pembaruan terkait mesin pengurai yang digunakan pada browser yang popular agar dapat mengakomodasi fitur dan teknologi terbaru.

Memanfaatkan Penyadapan Agen Pengguna yang Terbaik

Ketika menciptakan sebuah situs web, sangat penting bagi seorang pengembang untuk dapat mengoptimalkan tampilan dan fungsionalitas situs tersebut tergantung pada perangkat dan browser yang digunakan oleh pengguna. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan melakukan penyadapan agen pengguna, yaitu teknik yang digunakan untuk menentukan perangkat dan browser apa yang sedang digunakan oleh pengguna berdasarkan informasi yang diberikan oleh header permintaan HTTP saat mengakses sebuah halaman web.

Perhatikan kode berikut yang dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa agen pengguna yang umum:

const userAgent = navigator.userAgent;
const isIPhone = /iPhone/.test(userAgent);
const isIPad = /iPad/.test(userAgent);
const isTablet = /tablet/.test(userAgent);
const isIOS = isIPhone || isIPad;
const isChrome = /Chrome/.test(userAgent);
const isSafari = !isChrome && /Safari/.test(userAgent);
const isFirefox = /Firefox/.test(userAgent);
const isOpera = /Opera/.test(userAgent);
const isEdge = /Edg/.test(userAgent);
const isIE = !isEdge && /Trident/.test(userAgent);
if (isIOS) {
// Jika pengguna menggunakan iPhone atau iPad
} else if (isChrome) {
// Jika pengguna menggunakan browser Chrome
} else if (isSafari) {
// Jika pengguna menggunakan browser Safari
} else if (isFirefox) {
// Jika pengguna menggunakan browser Firefox
} else if (isOpera) {
// Jika pengguna menggunakan browser Opera
} else if (isEdge) {
// Jika pengguna menggunakan browser Edge/Internet Explorer
} else {
// Jika tidak ada deteksi penggunaan browser yang cocok
}

Penyadapan agen pengguna ini dapat membantu mengatasi masalah kompatibilitas yang mungkin terjadi pada berbagai perangkat dan browser, dan memungkinkan pengembang untuk mengubah tampilan dan perilaku situs web sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya, jika pengguna menggunakan iPhone, pengembang dapat menampilkan isi yang lebih sesuai dengan tampilan layar yang lebih kecil. Atau jika pengguna menggunakan browser Safari, pengembang dapat menambahkan beberapa fitur tambahan yang didukung oleh browser tersebut.

Bagaimana cara kerjanya? Ketika pengguna mengakses sebuah halaman web, header permintaan HTTP akan mengandung informasi tentang agen pengguna pengguna tersebut. Dengan menyadap header permintaan ini, pengembang dapat memeriksa string yang mengandung informasi tentang browser dan perangkat yang digunakan. Dengan memeriksa string ini, pengembang dapat menentukan perubahan apa yang dapat dilakukan pada halaman tersebut. Sebagai contoh, jika pengguna mengakses halaman menggunakan browser Firefox, pengembang dapat memperhatikan versi dari browser tersebut dan melakukan perubahan tertentu agar tampilan halaman web lebih sesuai dengan browser ini.

Ada beberapa perhatian yang harus diperhatikan saat menggunakan penyadapan agen pengguna. Pertama, ini adalah teknik yang rentan terhadap perubahan dan situasi kegagalan, karena dapat tergantung pada informasi yang terdapat pada string agen pengguna yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Kedua, beberapa pengembang dapat menggunakan atau memodifikasi agen pengguna untuk menghindari mendeteksi perangkat atau browser tertentu. Oleh karena itu, penting bagi pengembang untuk memperbarui metode penyadapan agen pengguna agar dapat terus mendeteksi perubahan ini.

Untuk menghindari masalah ini dan memastikan bahwa respons website tetap konsisten, beberapa pengembang cenderung mengingkari penggunaan penyadapan agen pengguna dan lebih memilih untuk menggunakan fitur dan pengujian yang didukung secara resmi oleh browser dan perangkat. Misalnya, menggunakan media query CSS untuk menentukan tampilan berdasarkan lebar layar, atau menggunakan metode JavaScript seperti window.innerWidth untuk mendapatkan lebar layar yang akurat.

Pengembang juga dapat mempertimbangkan penggunaan alat atau pustaka pihak ketiga seperti Modernizr atau liri.js untuk memeriksa fitur browser yang didukung dan menyesuaikan perilaku halaman mereka berdasarkan itu.

Penyadapan agen pengguna merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pengembang web untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna mereka. Meskipun mungkin ada beberapa masalah dan batasan dalam penggunaan teknik ini, pengembang dapat menggunakan beberapa pendekatan lain untuk memastikan bahwa halaman mereka terlihat dan berfungsi dengan baik pada berbagai perangkat dan browser yang digunakan oleh pengguna.

Mendeteksi Peramban Menggunakan User Agent

Deteksi peramban adalah proses untuk mengetahui jenis peramban yang digunakan oleh pengguna berdasarkan informasi yang dikirim oleh peramban tersebut melalui User Agent. User Agent adalah string teks yang dikirim oleh peramban ke server web setiap kali pengguna mengunjungi suatu halaman.

Apa itu User Agent?

Apa itu User Agent?

User Agent adalah string teks yang berisi informasi tentang peramban web yang digunakan oleh pengguna, termasuk nama peramban, versi perangkat lunak, sistem operasi, dan sejumlah detail lainnya. Dengan menganalisis User Agent, kita dapat menentukan jenis dan versi peramban yang digunakan oleh pengguna.

Alat Sniffing User Agent yang Tersedia

Ada sejumlah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi User Agent dan informasi perangkat yang spesifik. Beberapa alat populer termasuk Modernizr, ua-parser, dan useragent.io. Alat-alat ini memungkinkan kita untuk mengakses dan menganalisis string User Agent dengan mudah.

Bagaimana Mendeteksi Perangkat dengan User Agent?

Untuk mendeteksi perangkat dengan User Agent, kita dapat menggunakan JavaScript untuk mengakses string User Agent dan menganalisisnya. Misalnya, kita dapat menggunakan metode navigator.userAgent untuk mengambil User Agent dalam JavaScript dan memeriksa string tersebut untuk mencari kata kunci yang mengidentifikasi peramban atau perangkat tertentu.

Berikut adalah contoh kode JavaScript untuk mendeteksi jika pengguna menjelajahi menggunakan peramban iPad:

var isiPad = /iPad/.test(navigator.userAgent);
if (isiPad) {
console.log("Pengguna menjelajahi menggunakan peramban iPad");
} else {
console.log("Pengguna tidak menjelajahi menggunakan peramban iPad");
}

Pada contoh di atas, kita menggunakan metode .test() untuk mencocokkan string User Agent dengan pola "/iPad/". Jika kata "iPad" ditemukan dalam string User Agent, variabel isiPad akan bernilai true, yang berarti pengguna menjelajahi menggunakan peramban iPad.

Mengapa Mendeteksi Peramban Penting?

Mendeteksi peramban dapat membantu pengembang web dalam beberapa cara:

  • Menyesuaikan tampilan dan pengalaman pengguna: Dengan mengetahui peramban yang digunakan, pengembang dapat menyediakan tampilan dan pengalaman pengguna yang dioptimalkan untuk perangkat dan peramban tertentu.
  • Mengatasi masalah kompatibilitas: Beberapa peramban mungkin memiliki masalah kompatibilitas dengan fitur atau elemen tertentu. Dengan mendeteksi peramban, pengembang dapat menangkap masalah ini dan memberikan solusi atau perbaikan yang sesuai.
  • Memantau penggunaan peramban: Mendeteksi peramban yang digunakan dapat memberikan wawasan tentang seberapa umum jenis peramban tertentu digunakan oleh pengguna. Informasi ini dapat membantu pengembang dalam pengambilan keputusan tentang dukungan dan pengembangan peramban.

Mendeteksi peramban menggunakan User Agent adalah metode yang umum digunakan untuk mengidentifikasi peramban dan perangkat yang digunakan oleh pengguna. Dengan informasi ini, pengembang dapat membuat tampilan dan pengalaman pengguna yang optimal untuk berbagai peramban dan perangkat yang digunakan oleh pengguna.

Bagian apa dari user agent yang berisi informasi yang Anda cari?

Bagian dari user agent yang berisi informasi yang Anda cari adalah string name dari user agent. User agent adalah bagian header HTTP yang mengidentifikasi browser dan sistem operasi yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses suatu halaman web. User agent string adalah teks yang terdapat dalam header HTTP yang memberikan informasi tentang browser, versi browser, sistem operasi, dan perangkat yang digunakan oleh pengguna.

String name dari user agent dapat ditemukan di kolom "User-Agent" pada header HTTP. Ini berisi informasi tentang nama browser dan versi yang sedang digunakan, sistem operasi yang sedang digunakan, dan perangkat yang digunakan. String ini terlihat seperti ini:

Mozilla/5.0 (Windows NT 10.0; Win64; x64) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Chrome/56.0.2924.87 Safari/537.36

Pada contoh di atas, string name nya adalah "Chrome/56.0.2924.87". String ini menunjukkan bahwa pengguna sedang menggunakan browser Chrome versi 56.0.2924.87.

Jika Anda ingin menemukan informasi tentang perangkat atau sistem operasi yang digunakan oleh pengguna, Anda dapat menggunakan bagian lain dari user agent string seperti "Windows" atau "Macintosh" untuk sistem operasi, atau bagian yang mencakup "iPhone" atau "iPad" untuk perangkat iOS.

Pengguna juga dapat mengubah string name dari user agent mereka melalui pengaturan browser atau dengan menggunakan ekstensi khusus. Beberapa pengguna mungkin mengubah string name user agent mereka untuk menghindari diidentifikasi oleh situs web atau layanan yang menerapkan deteksi browser.

Jadi, bagian user agent yang berisi informasi yang Anda cari adalah string name, yang mencakup informasi tentang browser dan versi yang digunakan oleh pengguna.

OS

OS atau sistem operasi adalah program perangkat lunak yang memberikan pengelolaan dan kontrol atas perangkat keras komputer. Salah satu sistem operasi yang populer adalah Android, yang dikembangkan oleh Google. Android adalah sumber terbuka dan tersedia di GitHub.

Selain itu, Chrome OS juga memiliki sistem operasi yang unik. Ini adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google dan dirancang khusus untuk perangkat Chromebook.

OS pada sistem operasi Chromebook memastikan bahwa perangkat hanya dapat menjalankan aplikasi dan situs web yang dipasang melalui toko aplikasi resmi Google. Hal ini mengurangi risiko perangkat terkena malware atau program berbahaya lainnya.

Chrome OS juga mengintegrasikan dengan sempurna dengan aplikasi Google seperti Gmail, Drive, dan Dokumen. Ini juga dapat menjalankan aplikasi Android melalui Play Store.

Selain itu, Chrome OS memiliki fitur yang disebut "Instant Tethering". Fitur ini memungkinkan pengguna Chromebook untuk secara otomatis menggunakan konektivitas seluler saat WiFi tidak tersedia.

Dalam hal keamanan, Chrome OS menggunakan penghalang fitur yang membatasi akses aplikasi dan file ke lingkungan Chrome. Selain itu, sistem operasi ini juga menggunakan sandboxing untuk memisahkan aplikasi dan proses, sehingga mengurangi risiko infeksi malware.

Fitur OS:

  • Mendukung aplikasi Android melalui Play Store
  • Integrasi yang kuat dengan Google Apps
  • Instant Tethering untuk konektivitas seluler
  • Keamanan tinggi dengan penghalang dan sandboxing

Kelebihan OS:

  • Akses ke banyak aplikasi dan situs web
  • Integrasi yang kuat dengan aplikasi Google
  • Kecepatan dan kinerja yang baik
  • Keamanan yang tinggi dengan fitur penghalang dan sandboxing

Kekurangan OS:

  • Tidak fleksibel seperti sistem operasi lain seperti Windows atau macOS
  • Tidak kompatibel dengan semua aplikasi desktop
  • Tidak cocok untuk tugas yang membutuhkan pengolahan data yang berat
  • Tidak tersedia di semua perangkat komputer

Menemukan masalah konten dengan halaman ini?

Terkadang pengguna, biasanya yang menggunakan Mozilla Firefox atau Chrome di desktop, mengalami beberapa masalah dengan tampilan situs web saat dilihat melalui satu nama situs web dengan Chrome di iPad mereka. Salah satu masalah yang ditemui adalah ketidaksempurnaan dalam menyalin tautan ke dalam Chrome di iPad.

Browser Chrome di iPad adalah salah satu aplikasi yang menggunakan engine rendering Blink, yang sama seperti Chrome di desktop. Namun, ada beberapa perbedaan dalam fitur yang ditawarkan di antara kedua versi, seperti deteksi user-agent yang berbeda.

Saat Chrome di iPad mendeteksi bahwa user-agent yang digunakan adalah untuk desktop, itu akan menampilkan versi desktop dari situs web, yang bisa jadi tidak sempurna atau memiliki fitur-fitur yang berfungsi dengan buruk di iPad. Hal ini bisa membingungkan pengguna dan membuat pengalaman pengguna menjadi tidak memuaskan.

Salah satu alternatif untuk menghindari masalah ini adalah dengan mengubah user-agent di Chrome di iPad. Pengguna dapat membuat grup user-agent yang berbeda dengan beberapa pilihan, termasuk untuk browser mobile atau desktop. Dengan cara ini, pengguna dapat mengganti user-agent browser ke yang sesuai dengan situs web yang mereka kunjungi, sehingga situs web akan ditampilkan dengan benar sesuai dengan versi yang diinginkan.

Pada beberapa situs web, ada juga masalah dengan konten yang tidak dirender dengan benar di Chrome di iPad. Ini bisa terjadi karena perbedaan dalam engine rendering dan fitur yang ditawarkan oleh Chrome di iPad. Dalam beberapa kasus, memperbarui Chrome ke versi terbaru dapat memperbaiki masalah ini.

Jika pengguna menemui masalah dengan konten di halaman ini, mereka dapat melaporkannya kepada tim Chrome melalui GitHub atau melalui halaman "Feedback" di menu Pengaturan Chrome di iPad mereka. Informasi yang diperlukan termasuk nama situs web, URL halaman yang berisi konten yang bermasalah, dan deskripsi masalah yang ditemui. Ini akan membantu tim Chrome memperbaiki masalah tersebut dengan cepat.

Chrome di iPad juga menyediakan fitur-fitur lain seperti devtools dan pemberitahuan, yang dapat berguna bagi pengembang web. Namun, beberapa fitur ini mungkin tidak tersedia di Chrome di iPad, atau memiliki fungsi yang berbeda dengan versi desktopnya. Pengguna dapat melihat dokumentasi resmi Chrome di situs web Chrome untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur-fitur tersebut.

Dengan pemahaman yang baik tentang masalah-masalah yang terkait dengan menggunakan Chrome di iPad, pengguna dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah yang mereka temui. Ini akan membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan menjaga agar situs web dapat ditampilkan dengan baik di berbagai platform dan browser.

Pertimbangan sebelum menggunakan deteksi browser

Saat menciptakan pengalaman pengguna yang serupa dengan iPad di Chrome, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan deteksi browser. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Membuat tampilan responsif

Sebelum menggunakan deteksi browser, pastikan situs Anda telah dirancang agar responsif dan dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar. Hal ini penting karena tidak semua pengguna menggunakan Chrome di iPad, dan deteksi browser dapat menghasilkan hasil yang tidak diharapkan jika tampilan dan tata letak situs tidak responsif.

2. Mendukung semua browser

Salah satu alasan mengapa deteksi browser tidak selalu diinginkan adalah karena setiap browser memiliki fitur dan dukungan yang berbeda. Alih-alih mengandalkan deteksi browser, sebaiknya gunakan teknik pengembangan yang bersifat progresif, yang memastikan bahwa situs Anda dapat diakses dengan baik di semua browser.

3. Menggunakan fitur-fitur CSS dan JavaScript modern

Jika Anda ingin menciptakan tampilan dan fungsi yang mirip dengan iPad di Chrome, sebaiknya manfaatkan fitur-fitur CSS dan JavaScript modern yang didukung oleh mayoritas browser. Hindari penggunaan fitur yang hanya didukung oleh browser tertentu, karena hal ini dapat menghasilkan pengalaman yang buruk bagi pengguna yang menggunakan browser yang tidak mendukung fitur tersebut.

4. Menggunakan teknik yang disarankan oleh W3C

W3C (World Wide Web Consortium) menawarkan berbagai teknik dan panduan terkait pengembangan situs web yang dapat diikuti untuk menciptakan pengalaman yang baik di berbagai platform dan browser. Pastikan Anda menggunakan teknik-teknik tersebut dan merujuk pada panduan resmi W3C ketika menciptakan pengalaman pengguna yang serupa dengan iPad di Chrome.

5. Mengelola perubahan versi

Pastikan Anda selalu mengikuti pembaruan terbaru dari Chrome dan browser-browser lainnya, serta mengikuti praktik-praktik terbaik yang direkomendasikan oleh pengembang. Perbarui situs Anda sesuai dengan perubahan versi browser, sehingga pengalaman pengguna akan tetap optimal dan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Anda dapat menciptakan pengalaman pengguna yang serupa dengan iPad di Chrome tanpa harus mengandalkan deteksi browser. Ingatlah bahwa deteksi browser bukanlah solusi yang sempurna, dan sebaiknya Anda memilih teknik-teknik pengembangan yang lebih aman dan dapat diandalkan.

Mengubah User Agent Chrome di iOS untuk Meminta Situs Desktop

Jika Anda menggunakan iPhone atau iPad, Anda mungkin pernah mengalami situasi di mana Anda ingin mengakses versi desktop suatu situs web melalui browser Chrome. Sayangnya, Chrome di iOS secara default menggunakan User Agent yang menunjukkan bahwa Anda menggunakan perangkat mobile. Namun, Anda dapat mengubah User Agent ini untuk meminta situs web desktop.

Sebuah User Agent adalah bagian dari informasi yang dikirim oleh browser Anda ketika mengunjungi sebuah situs web. User Agent berisi string yang memberikan informasi tentang perangkat, sistem operasi, dan browser yang Anda gunakan.

Saat Anda mengunjungi situs web melalui Chrome di iOS, situs web tersebut dapat mengecek User Agent Anda untuk menentukan bagaimana tampilan dan fitur yang harus ditampilkan. Beberapa situs web mungkin memiliki versi mobile yang lebih terbatas, sementara yang lain mungkin memiliki fitur yang lebih lengkap di versi desktop.

Langkah-langkah di bawah ini menjelaskan bagaimana mengubah User Agent Chrome di iOS untuk meminta situs web desktop:

  1. Buka Chrome di iPhone atau iPad Anda. Pastikan Anda berada di tampilan situs web.
  2. Ketuk ikon Tiga Titik di sudut kanan bawah layar untuk membuka menu pilihan.
  3. Pilih opsi Request Desktop Site. Chrome sekarang akan mengubah User Agent-nya untuk meminta versi desktop dari situs web.
  4. Sekarang, Anda akan melihat situs web seperti yang akan ditampilkan pada desktop dengan lebih banyak fitur yang tersedia.

Versi iPad Chrome sebelumnya menggunakan User Agent dengan string "CriOS" sebagai bagian dari User Agent-nya. Namun, versi terbaru menggunakan string "Chrome" dalam User Agent-nya.

Pastikan bahwa Anda tidak menyalin string User Agent dari situs web pihak ketiga yang mencurigakan atau tidak dapat dipercaya, karena dapat mengandung informasi yang salah atau mencurigakan. Jika Anda membutuhkan informasi tentang User Agent Chrome untuk tujuan pengembangan, Anda dapat mencari referensi resmi atau pedoman yang diterbitkan oleh Google atau menggunakan alat-alat pengujian resmi.

Berdasarkan beberapa laporan dan informasi yang tersedia, Browser Chrome di iOS menggunakan mesin rendering Blink yang sama dengan browser Safari di iOS. Mesin rendering Blink adalah engine rendering yang dikembangkan oleh Google dan digunakan oleh Chrome mulai dari versi 28 ke atas. Dalam beberapa kasus, mesin rendering ini mungkin memiliki sedikit perbedaan dalam implementasi khusus, tetapi dalam sebagian besar kasus, keduanya bekerja dengan cara yang sama.

Jadi, saat Anda mengubah User Agent di Chrome di iOS untuk meminta situs web desktop, ini sebenarnya hanya mengubah bagaimana Chrome mengidentifikasi dirinya kepada situs web. Ini tidak mengubah mesin rendering atau browser yang benar-benar digunakan.

Jadi, jika Anda mencari pengalaman browser desktop penuh di iPhone atau iPad, Anda mungkin ingin mempertimbangkan alternatif seperti browser Opera yang dikembangkan khusus untuk perangkat mobile. Opera memiliki antarmuka yang dioptimalkan untuk perangkat layar sentuh, fitur penghemat data, pemberitahuan browser, dan banyak lagi.

Terakhir, perlu dicatat bahwa beberapa situs web mungkin memiliki label khusus untuk pengguna iPad atau perangkat mobile lainnya, dan mungkin tetap mengarahkan pengguna ke versi situs mobile meskipun mereka menggunakan User Agent Chrome yang meminta versi desktop. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan perbedaan antara antarmuka pengguna dan fitur yang disediakan oleh sistem operasi dan perangkat tersebut.