Cara Membuat Recovery Drive dengan Mudah

Apakah Anda pernah mengalami masalah di komputer Anda seperti crash sistem atau terinfeksi virus sehingga Anda tidak dapat mengaksesnya? Jika iya, Anda mungkin mempertimbangkan untuk membuat recovery drive sebagai solusi. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah untuk membuat recovery drive menggunakan USB.

Sebelum kita mulai, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Pertama, pastikan Anda memiliki drive USB yang cukup besar untuk menyimpan semua file yang diperlukan. Selanjutnya, pastikan semua file penting sudah di-back up ke lokasi yang aman, seperti cloud storage. Terakhir, pastikan komputer Anda berada dalam keadaan yang stabil dan terhubung ke internet.

Langkah pertama dalam membuat recovery drive adalah menemukan aplikasi yang tepat. Pada banyak komputer, aplikasi yang disebut "Recovery Drive Creator" sudah ada di dalamnya. Anda dapat menemukannya dengan melakukan pencarian di menu Start atau mengaksesnya melalui Control Panel. Jika aplikasi ini tidak ada di komputer Anda, Anda harus mendownloadnya dari situs web resmi.

Jika aplikasi sudah ditemukan, Anda dapat mulai membuat recovery drive. Pastikan drive USB telah terhubung ke komputer Anda dan tidak digunakan oleh aplikasi lain. Buka aplikasi recovery drive creator dan ikuti petunjuk yang diberikan. Anda akan diminta untuk memilih drive USB yang akan digunakan, serta memilih apakah Anda ingin menghapus atau menyimpan file yang ada di drive USB tersebut.

Persiapkan perangkat dan media penyimpanan

Langkah-langkah Membuat Recovery Drive

Salah satu langkah penting dalam membuat Recovery Drive adalah mempersiapkan perangkat dan media penyimpanan yang diperlukan. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara melakukan ini.

Apa itu Recovery Drive?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita jelaskan apa itu Recovery Drive. Recovery Drive adalah solusi yang dapat Anda gunakan untuk memulihkan sistem Windows 10 jika terjadi masalah atau kegagalan yang menyebabkan komputer Anda tidak bisa diakses. Ini adalah alat penting untuk troubleshooting dan pemulihan darurat.

Apa yang Anda butuhkan?

Untuk membuat Recovery Drive, Anda akan memerlukan hal-hal berikut:

  1. 1. USB flash drive atau DVD kosong dengan kapasitas yang cukup untuk menyimpan seluruh file pemulihan. Pastikan tidak ada file penting dalam media penyimpanan ini, karena proses ini akan menghapus semua konten yang ada.
  2. 2. Komputer yang terhubung ke internet dan memiliki versi Windows 10 yang sudah diinstal.

Langkah-langkah Membuat Recovery Drive

Setelah Anda mengumpulkan peralatan yang diperlukan, Anda dapat mulai membuat Recovery Drive. Berikut adalah langkah-langkah yang dibutuhkan:

  1. 1. Pastikan USB flash drive atau DVD kosong Anda terhubung ke komputer.
  2. 2. Buka menu Start dan cari "Recovery Drive". Klik pada "Create a recovery drive" yang muncul dalam hasil pencarian.
  3. 3. Pilih opsi "Back up system files to the recovery drive" jika Anda ingin membuat pemulihan sistem lengkap, atau pilih opsi "Create a recovery drive" jika Anda hanya ingin membuat pemulihan darurat yang tidak mencakup file sistem.
  4. 4. Pilih USB flash drive atau DVD yang sudah terhubung dan klik "Next". Pastikan Anda memilih media penyimpanan yang sesuai.
  5. 5. Klik "Create" untuk memulai proses pembuatan Recovery Drive. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
  6. 6. Setelah selesai, Anda akan memiliki Recovery Drive yang sudah siap digunakan. Simpan dengan baik dan pastikan selalu terhubung saat menghadapi masalah pemulihan.

Catatan Tambahan

Ada beberapa poin penting yang perlu Anda ketahui tentang Recovery Drive:

  1. 1. Recovery Drive bertujuan untuk memperbaiki masalah sistem Windows 10. Jika Anda memiliki masalah terkait perangkat keras, Recovery Drive mungkin tidak akan efektif.
  2. 2. Recovery Drive dapat digunakan untuk memulihkan sistem yang sudah terinstall dengan Windows 10. Jika Anda belum menginstal Windows 10, Anda perlu menggunakan media instalasi Windows yang sesuai.
  3. 3. Setelah Anda melakukan recovery menggunakan Recovery Drive, pastikan untuk memperbarui sistem Anda dan memeriksa apakah ada pembaruan perangkat lunak dan driver yang diperlukan.

Dalam artikel ini, kami telah mendiskusikan langkah-langkah untuk mempersiapkan perangkat dan media penyimpanan yang diperlukan untuk membuat Recovery Drive. Pastikan Anda mengikuti proses ini dengan hati-hati dan simpan Recovery Drive di tempat yang aman untuk akses yang mudah saat Anda membutuhkannya.

Buka aplikasi AOMEI Backupper

Jika Anda tidak menggunakan versi portabel dari AOMEI Backupper, Anda perlu menginstalnya terlebih dahulu di komputer Anda sebelum dapat menggunakannya. AOMEI Backupper adalah solusi pemulihan yang aman dan andal yang dapat membantu Anda mengelola dan memulihkan data pada komputer Anda.

Langkah 1: Unduh dan Instal AOMEI Backupper

Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi AOMEI Backupper dari situs resmi mereka. Setelah unduhan selesai, ikuti petunjuk instalasi untuk menginstal aplikasi di komputer Anda. Setelah selesai, Anda akan melihat ikon AOMEI Backupper di desktop Anda atau di menu "Start". Buka aplikasi ini untuk memulai proses pemulihan.

Langkah 2: Buat Media Pemulihan

Setelah membuka aplikasi AOMEI Backupper, Anda perlu membuat media pemulihan. Media pemulihan ini adalah versi bootable dari AOMEI Backupper yang dapat Anda gunakan ketika komputer Anda mengalami masalah atau kegagalan sistem. Media pemulihan ini dapat berupa USB flash drive atau ISO disc yang dapat Anda gunakan untuk memulihkan data Anda.

Untuk membuat media pemulihan, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Sambungkan USB flash drive yang akan Anda gunakan sebagai media pemulihan. Pastikan USB flash drive ini tidak memiliki data penting karena semua data di dalamnya akan dihapus.
  2. Pada jendela utama AOMEI Backupper, klik pada opsi "Buat Media Pemulihan" yang terletak di panel sebelah kiri.
  3. Pilih USB flash drive yang terhubung atau pilih "ISO File" jika Anda ingin membuat file ISO yang dapat di-burn ke disc nanti.
  4. Klik pada tombol "Buat" dan ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses pembuatan media pemulihan.
Informasi Tambahan:
1. Jika komputer Anda 'mati total' atau tidak dapat dinyalakan, media pemulihan AOMEI Backupper dapat membantu Anda memulihkan data Anda atau memperbaiki masalah yang terkait dengan sistem operasi. Pastikan Anda selalu memiliki salinan media pemulihan ini.
2. Jika komputer Anda mengalami masalah yang serius dan perlu dipulihkan dari nol, Anda dapat menggunakan media pemulihan AOMEI Backupper ini untuk menginstal ulang sistem operasi Windows.
3. Jika Anda memiliki banyak komputer yang perlu dimulihkan, Anda dapat membuat salinan media pemulihan ini dan menggunakannya pada komputer lain tanpa harus mengunduh dan menginstal kembali aplikasi AOMEI Backupper.

Frequently Asked Questions (FAQs)

  1. Bagaimana jika partisi non-sistem saya terkena dampak?
    Jika partisi non-sistem pada komputer Anda terkena dampak, Anda masih dapat menggunakan AOMEI Backupper untuk memulihkan data tersebut. Aplikasi ini dapat memulihkan data dari partisi yang terkena dampak serta partisi lainnya yang tidak terkena dampak.
  2. Apa yang harus saya lakukan jika AOMEI Backupper gagal memulihkan drive yang rusak?
    Jika AOMEI Backupper gagal memulihkan drive yang rusak atau tidak dapat diakses, Anda dapat mencoba menggunakan aplikasi lain seperti AnyRecover yang didasarkan pada solusi pemulihan data yang berbeda. Selalu pastikan Anda mencadangkan data Anda sebelum melakukan pemulihan untuk menghindari kehilangan data yang berharga.
  3. Apakah AOMEI Backupper mendukung partisi FAT32 dan NTFS?
    Ya, AOMEI Backupper mendukung partisi dengan format FAT32 dan NTFS. Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk memulihkan data dari partisi dengan format tersebut.
  4. Bagaimana cara mendapatkan versi terbaru AOMEI Backupper?
    Anda dapat mengunduh versi terbaru AOMEI Backupper dari situs web resmi mereka. Versi terbaru biasanya menyediakan perbaikan bug, peningkatan keamanan, dan fitur-fitur baru yang mungkin berguna bagi Anda.
  5. Apa saja opsi lain yang tersedia dalam AOMEI Backupper selain memulihkan disk atau partisi?
    Selain memulihkan disk atau partisi, AOMEI Backupper juga menawarkan opsi untuk membuat salinan cadangan dari disk atau partisi, mengkloning disk atau partisi, memulihkan aplikasi dan pengaturan sistem, dan banyak lagi. Anda dapat menjelajahi fitur-fitur ini lebih jauh setelah Anda membuat media pemulihan dengan AOMEI Backupper.

Pilih opsi "Pembuatan bootable drive"

Pilih opsi

Jika Anda membutuhkan salinan pemulihan sistem operasi Windows Anda, ada beberapa pilihan yang dapat Anda pilih. Salah satu opsi yang dapat Anda gunakan adalah membuat drive pemulihan bootable. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat drive pemulihan bootable menggunakan perangkat lunak AOMEI OneKey Recovery.

AOMEI OneKey Recovery adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membuat drive pemulihan yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah pada sistem operasi Windows. Anda dapat menggunakan perangkat lunak ini untuk membuat drive pemulihan yang berisi salinan lengkap sistem operasi Windows dan semua data penting yang ada di dalamnya.

Langkah-langkah untuk membuat drive pemulihan bootable dengan AOMEI OneKey Recovery adalah sebagai berikut:

  1. Pertama, Anda perlu mengunduh dan menginstal perangkat lunak AOMEI OneKey Recovery di PC Anda.
  2. Setelah menginstal perangkat lunak, buka program AOMEI OneKey Recovery dan pilih opsi "Pembuatan bootable drive".
  3. Pilih drive yang ingin Anda gunakan untuk membuat drive pemulihan. Pastikan untuk memilih drive yang tidak berisi data penting, karena proses ini akan menghapus semua data yang ada di dalamnya.
  4. Setelah memilih drive, klik tombol "Next" untuk melanjutkan.
  5. Di jendela berikutnya, Anda dapat memilih apakah ingin menggunakan partisi yang ada atau membuat partisi baru untuk drive pemulihan. Jika Anda memilih untuk menggunakan partisi yang ada, pastikan bahwa tidak ada data penting di dalamnya, karena proses ini akan menghapus semua data yang ada di partisi tersebut.
  6. Setelah memilih partisi, klik tombol "Start" untuk memulai proses pembuatan drive pemulihan.
  7. Tunggu hingga proses selesai. Setelah selesai, Anda akan memiliki drive pemulihan bootable yang siap digunakan.

Dengan menggunakan AOMEI OneKey Recovery, Anda dapat membuat drive pemulihan bootable dengan mudah dan cepat. Drive pemulihan ini akan sangat berguna ketika Anda menghadapi masalah dengan sistem operasi Windows Anda. Anda dapat menggunakannya untuk memperbaiki masalah sistem, mengembalikan sistem ke kondisi awal, atau bahkan mengganti hardware pada komputer Anda.

Sekarang, Anda telah mengetahui tentang langkah-langkah untuk membuat drive pemulihan bootable dengan AOMEI OneKey Recovery. Lakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas untuk membuat drive pemulihan bootable Anda sendiri dan jaga agar selalu tersedia saat Anda membutuhkannya!

Pilih drive penyimpanan yang sesuai

Saat membuat Recovery Drive, pilihlah drive penyimpanan yang sesuai untuk menyimpan hasilnya. Drive ini harus memiliki ruang kosong yang cukup untuk menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk pemulihan. Pilihan drive yang tepat akan memastikan bahwa hasil pemulihan dapat diakses dengan mudah dan aman.

Salah satu pilihan drive penyimpanan yang sering digunakan adalah drive eksternal USB. Drive ini merupakan pilihan yang baik karena portabilitasnya, artinya Anda dapat membawanya ke mana pun Anda pergi dan menggunakannya di komputer manapun.

Selain itu, jika PC Anda dilengkapi dengan drive CD-ROM, Anda juga bisa menggunakan drive ini untuk menyimpan Recovery Drive. Namun, penggunaan drive CD-ROM tidak sepopuler penggunaan drive USB.

Jadi, bagaimana Anda memilih drive yang tepat? Pertama, pastikan bahwa Anda menggunakan drive yang memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk menyimpan hasil Recovery Drive. Selanjutnya, perhatikan juga kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda lebih suka menggunakan drive eksternal yang portabel, pilihlah drive USB. Namun, jika Anda merasa nyaman menggunakan drive CD-ROM yang terpasang di PC Anda, pilihlah opsi tersebut.

Yang penting, pastikan bahwa drive yang Anda pilih terhubung dengan benar ke PC Anda, baik melalui port USB maupun drive CD-ROM. Selain itu, pastikan juga bahwa drive tersebut tidak terhubung dengan komputer lain saat Anda membuat Recovery Drive.

Dalam kesimpulan, pilihan drive penyimpanan yang tepat adalah langkah penting dalam pembuatan Recovery Drive. Pilihlah drive yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik itu drive USB yang portabel atau drive CD-ROM yang terpasang di PC Anda. Dengan memilih drive yang tepat, Anda akan dapat dengan mudah menyimpan dan mengakses hasil pemulihan jika diperlukan di masa mendatang.

Tunggu proses pembuatan bootable drive selesai

Setelah Anda mengikuti langkah-langkah di atas, komputer akan mulai menciptakan image sistem Windows yang dibutuhkan untuk membuat drive pemulihan. Proses ini mungkin memakan beberapa menit tergantung pada kecepatan komputer Anda.

Selama proses ini berlangsung, pastikan Anda tidak mematikan atau mencabut drive flash atau disk yang digunakan. Jika Anda melakukan hal ini, proses pembuatan bootable drive akan terhenti dan Anda perlu memulainya kembali dari awal.

Saat proses selesai, Anda akan melihat pesan yang memberi tahu Anda bahwa bootable drive telah berhasil dibuat. Di sini Anda dapat mengklik tombol "Finish" atau "Keluar" untuk menyelesaikan proses.

Sekarang, bootable drive Anda siap digunakan untuk memperbaiki atau mengembalikan sistem operasi Windows yang mengalami masalah. Pastikan untuk menyimpan drive pemulihan di tempat yang aman dan mudah diakses.

FAQs

Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang membuat bootable drive pemulihan:

  1. Apa itu drive pemulihan?
  2. Drive pemulihan adalah drive yang berisi salinan cadangan dari sistem operasi Windows Anda. Ini berguna untuk memperbaiki atau mengembalikan sistem jika terjadi masalah atau kegagalan.

  3. Dapatkah saya menggunakan drive pemulihan pada komputer lain?
  4. Ya, Anda dapat menggunakan drive pemulihan pada komputer lain, asalkan sistem operasi yang sama dengan yang telah Anda buat pada drive pemulihan.

  5. Bisakah saya menghapus file yang ada di drive pemulihan?
  6. Tidak direkomendasikan untuk menghapus file di drive pemulihan, karena file-file ini diperlukan untuk memperbaiki atau mengembalikan sistem.

  7. Apakah drive pemulihan dapat digunakan untuk mengembalikan partisi yang telah dihapus?
  8. Tidak, drive pemulihan tidak dapat mengembalikan partisi yang telah dihapus. Namun, Anda dapat menggunakan software khusus seperti EaseUS Partition Master untuk mengelola partisi dan melakukan pemulihan partisi.

Apakah Anda masih memiliki pertanyaan? Silakan lihat bagian FAQ yang disebutkan di atas atau kunjungi situs web resmi untuk mencari tahu lebih lanjut.

Cek keberhasilan pembuatan recovery drive

Setelah Anda berhasil membuat recovery drive dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan, langkah berikutnya adalah memeriksa keberhasilan pembuatan drive pemulihan tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa drive pemulihan yang Anda buat benar-benar dapat digunakan dalam kasus darurat.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa keberhasilan pembuatan recovery drive:

1. Restart Komputer

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah me-restart komputer Anda menggunakan drive pemulihan yang baru saja Anda buat. Pastikan drive pemulihan tersebut sudah terpasang dengan benar sebelum Anda me-restart komputer.

2. Masuk ke Menu Startup BIOS

Saat komputer restart, Anda perlu masuk ke menu startup BIOS. Caranya bisa berbeda-beda tergantung dari model dan merk komputer Anda. Biasanya, Anda dapat menekan tombol tertentu seperti F2 atau Del saat komputer baru saja menyala untuk masuk ke menu BIOS. Pastikan Anda mengikuti petunjuk yang muncul di layar.

3. Pilih Drive Pemulihan yang Tepat

Setelah Anda masuk ke menu BIOS, cari opsi untuk memilih drive boot yang digunakan untuk memulai komputer. Biasanya, opsi ini akan ditemukan dalam bagian "Boot" atau "Startup" di menu BIOS. Pilih drive pemulihan yang telah Anda buat sebagai opsi boot utama. Pastikan Anda menyimpan perubahan sebelum keluar dari menu BIOS.

4. Restart Komputer Lagi

Setelah Anda memilih drive pemulihan sebagai opsi boot utama, restart komputer sekali lagi. Kali ini, komputer akan memulai menggunakan drive pemulihan yang baru saja Anda buat.

5. Opsi Recovery

Saat komputer berhasil restart menggunakan drive pemulihan, Anda akan melihat opsi pemulihan yang tersedia. Pilih opsi yang sesuai untuk mulai memulihkan sistem Anda.

Anda juga dapat menggunakan drive pemulihan untuk mencadangkan data, mengubah partisi, atau memperbaiki masalah sistem lainnya. Drive pemulihan ini juga dapat digunakan untuk menginstall ulang Windows 10 atau mengembalikan komputer Anda ke keadaan awal.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memeriksa keberhasilan pembuatan recovery drive Anda. Pastikan drive pemulihan bekerja dengan baik sebelum Anda menyimpannya dan menggunakannya sebagai cadangan dalam kasus darurat.