Cara Memperbaiki Komputer yang Mati Saat dalam Mode Tidur

Jika Anda mengalami masalah komputer mati saat tidur, Anda mungkin merasa frustrasi dan bingung. Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi? Apakah Anda tidak tahu cara memperbaikinya? Jangan khawatir, dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara untuk mengatasi masalah ini dengan mudah dan cepat.

Pertama-tama, pastikan bahwa komputer Anda tidak dalam keadaan mati total. Seringkali, saat komputer dalam mode tidur atau hibernasi, layar mati dan Anda mungkin berpikir bahwa komputer Anda rusak. Namun, sebenarnya komputer hanya sedang menghemat daya. Cobalah tekan tombol power atau buka kembali penutup laptop Anda untuk melihat apakah masalahnya teratasi.

Jika langkah pertama tidak berhasil, periksa pengaturan daya komputer Anda. Buka menu "Pengaturan" dan cari opsi "Daya dan Tidur". Pastikan bahwa pilihan "Tidur" atau "Hibernasi" digunakan dengan benar. Jika komputer Anda tidak mati saat tidur, coba atur ulang pengaturannya agar masalahnya dapat teratasi.

Untuk memperbaiki masalah ini, Anda juga dapat mencoba memperbarui driver komputer Anda. Driver yang tidak terbarukan atau tidak cocok dengan sistem operasi Anda dapat menyebabkan masalah ini terjadi. Carilah versi driver yang sesuai dengan spesifik versi sistem operasi Anda dan perbarui driver tersebut. Anda juga dapat memeriksa situs web produsen komputer Anda untuk mencari pembaruan terbaru.

Jika masalah ini masih terjadi setelah memperbarui driver, Anda bisa mencoba menghapus program yang Anda instal baru-baru ini. Beberapa program mungkin tidak kompatibel dengan sistem operasi Anda dan dapat menyebabkan komputer Anda mati saat tidur. Buka menu "Control Panel" dan cari opsi "Program Uninstall". Hapus program yang baru-baru ini Anda instal dan lihat apakah masalahnya teratasi. Pastikan untuk melakukan restart komputer setelah menghapus program tersebut.

Terakhir, Anda juga dapat mencoba memperbaiki registry komputer Anda. Registry yang rusak atau berantakan dapat menyebabkan masalah ini terjadi. Buka "Command Prompt" sebagai administrator dan ketik perintah "sfc /scannow". Ini akan memeriksa dan memperbaiki file sistem yang rusak. Setelah itu, restart komputer Anda dan periksa apakah masalahnya sudah teratasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda harus dapat memperbaiki komputer yang mati saat tidur. Namun, jika masalah ini masih berlanjut, itu mungkin menjadi masalah perangkat keras yang lebih serius. Dalam hal ini, disarankan untuk membawa komputer Anda ke teknisi yang berpengalaman untuk diperiksa lebih lanjut.

Cara 1: Periksa Setelan Energi

5 Cara Memperbaiki Komputer yang Mati Saat Tidur

Salah satu cara untuk memperbaiki masalah komputer yang mati saat tidur adalah dengan memeriksa setelan energi. Berikut ini beberapa metode yang dapat Anda coba:

  • Metode 1: Periksa Tombol Daya
  • Pastikan Anda tidak secara tidak sengaja mematikan komputer dengan menekan tombol daya. Periksa apakah tombol daya dalam keadaan rusak atau apakah ada sesuatu yang menyebabkan tombol tersebut terkunci. Jika ya, perbaiki atau gantilah tombol daya tersebut.

  • Metode 2: Periksa Perangkat Tambahan
  • Beberapa perangkat tambahan, seperti printer atau web cam, dapat menyebabkan komputer tidak dapat tidur atau hibernate dengan benar. Matikan semua perangkat tambahan yang terhubung pada komputer dan kemudian coba tidurkan komputer lagi untuk melihat apakah masalahnya teratasi.

  • Metode 3: Periksa Driver
  • Driver yang tidak terinstal dengan benar atau driver yang rusak dapat menyebabkan komputer tidak dapat beristirahat atau hibernate dengan baik. Perbarui atau instal ulang driver untuk perangkat keras seperti kartu grafis atau kartu suara.

  • Metode 4: Periksa Setelan Tampilan
  • Saat komputer masuk ke mode tidur atau hibernasi, tampilan mungkin mati atau tidak muncul setelah komputer dihidupkan kembali. Anda dapat mengatasi hal ini dengan mengatur setelan tampilan melalui menu Pengaturan Energi di Windows. Pastikan setelan tampilan Anda diatur dengan benar.

  • Metode 5: Gunakan Troubleshooter Intel
  • Jika Anda menggunakan komputer berbasis Intel, Anda dapat menggunakan Troubleshooter Intel untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah saat komputer tidak dapat tidur atau hibernate dengan benar. Buka Troubleshooter Intel dan ikuti petunjuk yang diberikan untuk memeriksa dan memperbaiki masalah.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memperbaiki masalah komputer yang mati saat tidur. Jika masalah masih terjadi, harap lanjut ke langkah berikutnya.

Cara 2: Perbarui Driver Komputer

Salah satu alasan mengapa komputer Anda mungkin mati saat tidur adalah karena driver yang tidak terbaru. Driver adalah perangkat lunak yang memungkinkan komputer Anda berkomunikasi dengan perangkat keras yang terhubung. Jika driver tidak diperbarui secara teratur, itu dapat menyebabkan masalah dengan performa dan stabilitas komputer Anda.

Untuk memperbarui driver komputer Anda, ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:

  1. Langkah pertama adalah membuka Device Manager. Anda dapat melakukan ini dengan menekan tombol Windows + X dan memilih Device Manager dari menu yang muncul.
  2. Cari perangkat keras yang mungkin memiliki driver yang perlu diperbarui. Anda bisa melihat koleksi perangkat keras Anda di bawah bagian "Display adapters", "Network adapters", dan "Sound, video, and game controllers", misalnya.
  3. Jika Anda melihat tanda seru kuning atau tanda tanya di sebelah perangkat keras, itu adalah tanda bahwa driver perlu diperbarui. Klik kanan pada perangkat keras tersebut dan pilih "Update driver". Anda dapat memilih opsi "Search automatically for updated driver software" untuk mencari pembaruan driver secara otomatis.
  4. Jika komputer Anda menggunakan perangkat keras Intel, Anda juga dapat menggunakan Intel Driver & Support Assistant untuk memeriksa pembaruan driver yang tersedia.
  5. Setelah driver baru ditemukan dan diinstal, restart komputer Anda untuk mengaktifkan perubahan.
  6. Jika masalahnya masih berlanjut, Anda juga dapat mencoba menghapus driver yang bermasalah dan menginstal versi yang lebih lama atau mengubah pengaturan driver jika terdapat opsi yang relevan.

Memperbarui driver komputer Anda dapat membantu memperbaiki masalah mati saat komputer sedang tidur. Pastikan Anda selalu menjaga driver komputer Anda tetap terbaru agar komputer Anda tetap berjalan dengan baik.

Cara 3: Matikan Mode Hibernate

Jika komputer Anda mati saat tidur, masalahnya mungkin terkait dengan pengaturan Hibernate di sistem Anda. Hibernate adalah mode penghemat daya di Windows yang memungkinkan komputer Anda menyimpan data sesi saat ini ke dalam file hibernation (hiberfil.sys) sebelum mematikan sistem. Mode hibernate memungkinkan Anda untuk melanjutkan pekerjaan di mana Anda berhenti tanpa kehilangan data atau keadaan aplikasi yang sedang berjalan.

Namun, dalam beberapa kasus, mode hibernate dapat menjadi penyebab utama mengapa komputer Anda mati saat tidur. Itu karena ada masalah yang mencegah komputer Anda bangun dari mode hibernate secara normal. Sebagai solusi, Anda dapat mencoba mematikan mode Hibernate sepenuhnya.

Cara Matikan Mode Hibernate:

  1. Langkah pertama adalah mematikan mode hibernate melalui Command Prompt. Ketik "cmd" di menu Start atau di kotak pencarian, lalu klik kanan pada "Command Prompt" dan pilih "Run as administrator".
  2. Ketik perintah "powercfg.exe /hibernate off" dalam jendela Command Prompt dan tekan Enter. Hal ini akan mematikan mode hibernate di komputer Anda.
  3. Selanjutnya, Anda juga perlu memastikan bahwa opsi Shutdown pada tombol power menghasilkan tindakan shutdown yang sebenarnya dan bukan masuk ke mode hibernate secara otomatis. Caranya:
    1. Klik kanan tombol Start, lalu pilih "Power Options".
    2. Ketik "power buttons" di kotak pencarian, lalu pilih "Change what the power buttons do".
    3. Pada jendela "Power Options", pastikan opsi "Turn on fast startup (recommended)" tidak dicentang. Jika dicentang, klik "Change settings that are currently unavailable" terlebih dahulu, lalu hilangkan centang pada opsi tersebut dan klik "Save changes".
    4. Kemudian, pilih opsi "Change settings that are currently unavailable", kemudian gulir ke bawah dan temukan bagian "Shutdown settings".
    5. Di bawah bagian "Shutdown settings", pastikan opsi "Turn on fast startup (recommended)" tidak dicentang untuk tombol power yang ingin Anda gunakan. Jika dicentang, klik "Change settings that are currently unavailable" terlebih dahulu, lalu hilangkan centang pada opsi tersebut dan klik "Save changes".

Setelah Anda mematikan mode hibernate dan mengkonfigurasi tombol power dengan benar, komputer Anda seharusnya tidak mati saat tidur dan tidak kembali ke mode hibernate. Namun, perlu diingat bahwa dengan mematikan mode hibernate, Anda tidak akan dapat menggunakan fitur ini untuk menghemat daya. Jika Anda ingin menggunakan mode hibernate, pastikan bahwa komputer Anda dapat memasuki dan keluar dari mode tersebut dengan benar.

Cara 4: Bersihkan Kipas Pendingin

Cara 4: Bersihkan Kipas Pendingin

Salah satu alasan umum mengapa komputer bisa mati saat tidur adalah karena kipas pendinginnya kotor atau terblokir. Kipas pendingin yang kotor bisa menyebabkan suhu komputer meningkat dan memicu pengamanan termal untuk mematikan komputer agar terlindung dari kerusakan lebih lanjut.

Untuk memperbaiki masalah ini, Anda dapat membersihkan kipas pendingin menggunakan langkah-langkah berikut:

  1. Matikan komputer dan cabut kabelnya.
  2. Bukalah casing komputer atau laptop Anda untuk mengakses kipas pendingin.
  3. Gunakan kuas kecil atau semprot angin untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel pada kipas pendingin. Pastikan kipas berputar bebas dan tidak terhalang.
  4. Setelah membersihkan kipas pendingin, tutup kembali casing komputer atau laptop dengan rapat.
  5. Nyalakan komputer Anda dan cek apakah masalahnya sudah teratasi.

Jika masalah masih berlanjut setelah membersihkan kipas, ada kemungkinan bahwa masalah yang Anda hadapi bukanlah karena kipas pendingin. Anda dapat mencoba metode perbaikan lain yang tercantum dalam artikel ini.

Harap diingat bahwa membersihkan kipas pendingin sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan hati-hati. Jika Anda tidak yakin bagaimana melakukannya, lebih baik meminta bantuan dari teknisi komputer yang terlatih atau membawa komputer Anda ke pusat layanan resmi.

Cara 5: Cek Kabel dan Konektor

Kadang-kadang, komputer bisa mati saat tidur karena adanya masalah dengan kabel dan konektor yang terhubung ke sistem. Jadi, langkah berikutnya yang perlu Anda coba adalah memeriksa kabel dan konektor tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti:

Langkah 1: Periksa Kabel dan Konektor

Pastikan kabel daya sudah terhubung dengan baik ke stopkontak dan ke bagian belakang unit CPU. Periksa juga apakah kabel tersebut tidak rusak atau terkelupas. Jika kabelnya rusak, ganti dengan kabel yang baru.

Langkah 2: Periksa Konektor Keyboard dan Mouse

Pastikan bahwa konektor keyboard dan mouse terhubung dengan baik ke port yang sesuai di belakang unit CPU. Jika tidak terhubung dengan benar, perbaiki posisinya atau pasangkan kembali ke port yang benar.

Langkah 3: Periksa Kabel Monitor

Pastikan bahwa kabel monitor sudah terhubung dengan baik ke port video di belakang unit CPU dan ke port monitor. Jika kabelnya tidak terhubung dengan benar, pasang kembali ke port yang sesuai.

Langkah 4: Periksa Kabel USB

Pastikan kabel USB dari perangkat eksternal, seperti printer atau flash drive, terhubung dengan baik ke port USB di unit CPU. Jika kabelnya rusak atau tidak terhubung dengan benar, ganti atau pasang kembali kabel tersebut.

Langkah 5: Periksa Konektor Jaringan

Jika Anda menggunakan koneksi internet melalui kabel LAN, pastikan konektor kabel jaringan sudah terhubung dengan baik ke port jaringan di unit CPU dan ke router atau modem. Jika konektor tidak terhubung dengan benar, perbaiki posisinya atau pasangkan kembali ke port yang benar.

Dengan memeriksa kabel dan konektor yang terhubung ke sistem komputer, Anda dapat memastikan bahwa tidak ada masalah fisik yang menyebabkan komputer mati saat tidur. Jika setelah memeriksa kabel dan konektor masalah masih berlanjut, Anda mungkin perlu mengikuti langkah lain untuk memperbaikinya.

Apakah lebih baik memasukkan PC Anda ke mode sleep atau shutdown?

Pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah lebih baik memasukkan PC Anda ke mode sleep atau shutdown saat tidak digunakan. Ada beberapa perbedaan antara kedua opsi ini, dan penting untuk mengetahui mana yang terbaik untuk situasi Anda.

1. Mode Sleep

Saat Anda memasukkan PC Anda ke mode sleep, itu berarti komputer Anda tetap beroperasi dengan daya rendah. Ini memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengembalikan pekerjaan yang belum selesai ketika Anda kembali ke komputer.

Mode sleep juga memungkinkan komputer Anda untuk tetap menyimpan pengaturan dan dokumen yang sedang Anda kerjakan. Jadi, ketika Anda kembali, Anda dapat melanjutkan pekerjaan dari titik terakhir Anda meninggalkannya.

Meskipun mode sleep secara umum efisien dalam menghemat daya, ada beberapa masalah yang dapat timbul. Beberapa pengguna melaporkan bahwa komputer mereka kadang-kadang keluar dari mode tidur dengan sendirinya, atau kadang-kadang gagal memasuki mode tidur sepenuhnya.

Jika Anda mengalami masalah seperti ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah hal ini terjadi. Pastikan bahwa Anda memiliki pembaruan sistem operasi terbaru yang dapat memperbaiki masalah ini. Anda juga dapat memeriksa pengaturan manajemen daya pada komputer Anda untuk memastikan bahwa semuanya sudah diatur dengan benar.

2. Shutdown

Shutdown adalah proses mematikan komputer secara lengkap. Saat Anda mematikan komputer, semua proses yang sedang berjalan akan dihentikan dan semua data yang belum disimpan akan hilang.

Shutdown juga memberikan waktu untuk komputer Anda untuk memperbarui dirinya sendiri. Ini dapat membantu mencegah masalah yang mungkin muncul ketika komputer telah menyala terlalu lama. Selain itu, dengan mematikan komputer Anda, Anda dapat menghemat konsumsi daya secara signifikan.

Namun, ada beberapa situasi di mana shutdown mungkin tidak menjadi pilihan terbaik. Jika Anda ingin komputer Anda tetap menyimpan pekerjaan yang tidak disimpan, atau jika Anda ingin melanjutkan pekerjaan Anda dengan cepat, maka mode sleep mungkin lebih baik.

Jadi, kapan sebaiknya Anda memilih salah satu opsi ini? Secara umum, jika Anda tidak akan menggunakan komputer Anda dalam waktu yang lama, maka shutdown adalah opsi terbaik. Namun, jika Anda akan kembali segera atau ingin melanjutkan pekerjaan Anda dengan cepat, maka mode sleep adalah pilihan yang lebih baik.

3. Bagaimana mengubah pengaturan mode sleep atau shutdown

Untuk mengubah pengaturan mode sleep atau shutdown di komputer Windows, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Klik tombol "Start" di pojok kiri bawah layar Anda.

2. Gulir ke bawah dan klik ikon "Pengaturan".

3. Di jendela Pengaturan, klik "Pembaruan dan Keamanan".

4. Di panel kiri, klik "Pengaturan Daya & Tidur".

5. Di bagian Tidur, Anda dapat mengubah pengaturan untuk menjadi "Tidak Pernah" atau memilih waktu tidur yang diinginkan.

6. Untuk mengubah pengaturan shutdown, Anda bisa tekan tombol "Windows" + "R" bersama-sama untuk membuka jendela dialog "Run". Di dalam kotak teks, ketik "shutdown.exe /s /t 0" dan klik "OK". Hal ini akan mematikan komputer Anda secara otomatis.

Dengan mengetahui perbedaan antara mode sleep dan shutdown, Anda sekarang dapat memutuskan mana yang lebih baik untuk situasi Anda. Ingatlah untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda dalam menghemat daya atau melanjutkan pekerjaan yang belum selesai sebelum memutuskan apakah Anda harus memasukkan komputer Anda ke mode sleep atau shutdown.