Dengan munculnya komputer dan komunikasi jaringan, kejahatan dipengaruhi dalam dua cara. Pertama, kejahatan yang ada hanya dilakukan di Internet, tidak berubah dalam tingkat keparahan tetapi hanya dalam praktik. Kedua, cara baru untuk melakukan kejahatan, atau cara baru untuk melakukan kejahatan lama, diperkenalkan, memaksa pemerintah untuk membuat undang-undang baru sebagai tanggapan. Kejahatan dunia maya biasanya termasuk dalam beberapa kategori yang melibatkan penipuan, kekayaan intelektual, pencurian, dan penyalahgunaan. Oleh karena itu, hukuman baru juga diperkenalkan untuk menyesuaikan dengan kejahatan dunia maya tertentu.
Hak milik intelektual
Salah satu kejahatan menonjol yang muncul dengan Internet adalah pembajakan, atau pelanggaran hukum kekayaan intelektual. Ini termasuk membuat salinan item berhak cipta dan menjualnya atau memberikannya. Barang-barang yang biasanya dibajak secara online termasuk film, musik, dan buku. Hukuman bervariasi untuk jenis kejahatan, tetapi upaya untuk memformalkan undang-undang pembajakan di industri musik telah menciptakan standar kemungkinan denda $ 250.000 atau lima tahun penjara, bersama dengan hukuman kejahatan, untuk menyalin musik.
Pencurian Data dan Akses Ilegal
Pencurian data dan akses ilegal ke sistem komputer sering terjadi bersamaan dan dapat muncul dalam dua perbedaan utama. Yang pertama biasanya dalam bentuk akses ilegal dan pencurian dari orang atau bisnis, sementara yang lain adalah mendapatkan akses ke komputer dan informasi dari komputer pemerintah. Kejahatan ini dapat mengakibatkan hukuman penjara sesingkat satu tahun dan hingga 20 tahun untuk beberapa pelanggaran.
Anak-anak
Undang-undang perlindungan anak biasanya melibatkan privasi anak dan perlindungan dari eksploitasi. Tindakan Perlindungan dan Privasi Daring Anak-anak mengharuskan tempat umum dengan komputer yang dapat diakses anak-anak, seperti sekolah, harus menyediakan cara untuk memfilter konten yang tidak pantas sambil memberikan privasi bagi anak-anak yang menggunakan komputer. Eksploitasi anak melalui barang-barang seperti gambar atau video porno dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 30 tahun untuk satu pelanggaran atau lebih dari 35 tahun untuk pelanggaran berulang.
Penipuan
Penipuan dapat terjadi secara online ketika salah satu pihak atau individu mencoba memaksa pihak lain untuk menyerahkan informasi pribadi atau uang melalui alasan palsu. Kejahatan ini membawa hukuman yang bervariasi karena tingkat keparahan penipuan. Jenis penipuan lainnya termasuk pencurian identitas, di mana seseorang menggunakan informasi orang lain, seperti nomor Jaminan Sosial, alamat surat atau rekening bank, untuk berpura-pura sebagai orang tersebut untuk tujuan melakukan pembelian atau mencuri informasi lebih lanjut. Undang-undang pencurian identitas biasanya berada di bawah yurisdiksi negara bagian, dan negara bagian yang berbeda membawa hukuman yang berbeda untuk kejahatan tersebut.