Cara Memasang Kotak Speaker

Bagi banyak pendengar dan audiophile yang cerdas, speaker bawaan yang dikirimkan bersama receiver atau sistem hiburan rumah jarang memberikan jangkauan akustik, kejernihan, dan netralitas musik yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendengarkan mereka. Tentu saja, Anda dapat membeli sepasang speaker yang lebih baik untuk ditambahkan ke sistem audio Anda. Namun, tidak semua orang mampu membeli satu set speaker komersial kelas atas. Jika Anda terbiasa dengan beberapa perkakas tangan dasar, Anda dapat membuat pengeras suara premium sendiri dan menghemat banyak uang. Sebelum Anda memasang kotak speaker baru Anda, letakkan beberapa dasar. desain dan perencanaan kabinet yang tepat sangat penting untuk memastikan suara yang optimal dan menghindari potensi masalah kabel atau fase.

Dasar-dasar Desain Kabinet

Merancang dan membangun pengeras suara yang efisien membutuhkan lebih dari sekadar memaku beberapa potong kayu lapis untuk membuat sebuah kotak. Ukuran dan tata letak kotak kabinet Anda terutama tergantung pada driver yang Anda pilih untuk pengeras suara Anda. Driver loudspeaker biasanya memiliki peringkat yang disebut parameter Thiele/Small, yang menentukan ukuran volume kabinet speaker yang diperlukan untuk menghasilkan suara yang optimal. Anda mungkin melihat peringkat ditampilkan sebagai "Q" dan "F" di bagian belakang pengemudi atau dokumentasinya. Program pemodelan speaker yang baik dapat membantu Anda menentukan ukuran dan dimensi yang dibutuhkan untuk lemari Anda. Aplikasi seperti WinISD, LspCAD dan CLIO (tautan di Sumber) semuanya memungkinkan Anda memasukkan parameter Thiele/Small dan kemudian menampilkan persyaratan volume untuk lemari Anda. Selain merencanakan ukuran lemari Anda dengan hati-hati, menggunakan pola tata letak yang disertakan dengan driver Anda akan membantu membuat lubang speaker di lemari lebih mudah. Anda harus merencanakan lokasi lubang driver, lubang intip, dan blok terminal (blok tempat Anda menghubungkan kabel dari stereo atau amplifier) ​​dengan hati-hati sehingga kabinet Anda akan lebih mudah untuk dipasang setelah Anda selesai membangunnya. Sederhananya, semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk merencanakan desain lemari Anda, semakin mudah mereka membangun dan memasangnya. Minimal, buat skema kerja atau sketsa lemari Anda sebelum Anda mulai. Pastikan Anda mencatat lokasi driver, crossover, dan blok terminal sehingga Anda dapat memvisualisasikan seperti apa seharusnya kabel itu. Jika merencanakan sistem speaker DIY pertama Anda, Anda mungkin merasa lebih mudah menggunakan kit yang mencakup potongan-potongan precut untuk merakit kabinet.

Crossover

Crossover memungkinkan frekuensi tertentu untuk diteruskan ke berbagai driver di pengeras suara Anda. Misalnya, crossover dua arah sederhana mengirimkan frekuensi tinggi ke driver tweeter dan frekuensi yang lebih rendah ke driver bass. Crossover pada dasarnya adalah papan kecil yang terdiri dari gulungan kabel, kapasitor, dan resistor. Tata letak, ukuran, dan nilai masing-masing komponen crossover menentukan frekuensi cutoff yang diteruskan atau diblokir untuk masing-masing driver di kabinet speaker. Jumlah kabel pada crossover menentukan jumlah driver yang dapat Anda sambungkan ke sana. Misalnya, crossover untuk speaker dasar dengan driver woofer, midrange dan tweeter akan memiliki empat kabel: satu untuk setiap driver dan satu mengarah ke blok terminal. Sambungan yang disolder untuk kabel dari driver atau blok terminal ke crossover bekerja paling baik. Namun, jika Anda tidak terbiasa dengan besi solder, konektor butt dan alat crimp sudah cukup. Saat menghubungkan crossover ke driver, gunakan kabel speaker tebal 10 atau 12 untuk speaker yang menangani banyak daya. Untuk speaker yang ingin Anda sambungkan ke amplifier bertenaga sedang, kabel pengukur tipis dapat diterima. Pasang crossover di dinding belakang kabinet atau alasnya untuk mempermudah pengkabelan driver dan blok terminal.

Blok Terminal

Blok terminal adalah area pada kabinet speaker tempat Anda menghubungkan speaker ke kabel yang mengarah ke amplifier atau penerima Anda. Blok yang Anda pilih mungkin memiliki terminal dorong atau terminal putar untuk menyambungkan kabel speaker dan harus dipasang ke bagian belakang kabinet. Pengkabelan blok terminal ke crossover relatif sederhana dan hanya membutuhkan dua kabel pendek yang berjalan di antara kedua komponen. Sama seperti memasang kabel pada driver, menyolder adalah metode terbaik untuk menghubungkan crossover ke blok terminal. Namun demikian, Anda dapat memasang terminal atau konektor butt jika Anda tidak ingin menyolder.

Pengujian dan Pemasangan

Sebelum Anda memasang apa pun di kotak speaker Anda, Anda harus meletakkan driver dan komponen Anda dan mengujinya. Tempatkan crossover Anda di tengah meja besar atau permukaan kerja dan kemudian kelilingi dengan driver dan blok terminal. Saat menguji driver dan komponen, jangan menyolder kabel atau membuat sambungan dengan konektor butt. Sebagai gantinya, putar kabel secara perlahan atau gunakan pita listrik kecil untuk menjaga agar kabel tetap bersentuhan. Hubungkan amplifier atau receiver Anda dan pertahankan volume tetap rendah saat Anda menguji suara untuk memastikan driver dan kabel berfungsi sesuai rencana. Setelah pengujian, sambungkan kabel ke bagian belakang driver sebelum dipasang di dalam kabinet. Biarkan sedikit kendur di kabel sehingga mereka dapat mencapai crossover. Demikian juga, sambungkan kabel ke crossover sebelum mengencangkannya ke bagian belakang atau bawah kabinet dengan sekrup atau lem panas. Anda dapat memasang blok terminal setelah memasangnya di lubangnya di bagian belakang kabinet. Setelah semua koneksi Anda aman, Anda dapat memasang driver dan menyegel kabinet.