Komputer, tablet, smartphone, dan eBook memungkinkan akses cepat, mudah, dan murah ke sumber informasi. Sumber daya ini dapat melibatkan pengguna melalui interaktivitas dan memudahkan pemrosesan, analisis, dan berbagi informasi dalam segala jenis. Terlepas dari manfaat yang dapat diperoleh dari mengintegrasikan teknologi dan komputer ke dalam kelas, ada juga bukti dari beberapa penelitian bahwa ada efek negatif yang signifikan dari teknologi di dalam kelas.
Biaya
Melengkapi ruang kelas dengan komputer atau memasok seluruh siswa dengan laptop adalah biaya yang signifikan untuk sekolah mana pun. Selain biaya pembelian awal, ada biaya pemeliharaan jaringan, pemeliharaan komputer, dan peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak secara rutin. Meskipun kebijakan "bawa perangkat Anda sendiri" dapat membebaskan sekolah dari beberapa biaya ini, kebijakan tersebut beralih ke siswa dan keluarga mereka, yang mungkin tidak mampu membeli perangkat keras dan perangkat lunak.
Buku teks elektronik mungkin tidak jauh lebih murah daripada salinan cetak, dan ketika siswa bertanggung jawab untuk membelinya, biayanya mungkin lebih tinggi karena salinan bekas tidak dapat dibeli atau dijual.
Pengalihan Sumber Daya
Uang adalah sumber daya yang signifikan yang digunakan untuk teknologi, dan sekolah mungkin mencoba untuk menyerap biaya dengan menghilangkan program lain yang terbukti bermanfaat seperti musik atau seni. Selain itu, menyiapkan laboratorium komputer atau ruang kelas khusus membutuhkan ruang yang harus diambil dari program lain. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk melatih guru agar keterampilan komputer mereka tetap mutakhir membutuhkan waktu jauh dari guru untuk dapat melatih di bidang mata pelajaran mereka.
Pembelajaran Terbatas
Siswa mungkin lebih antusias mempelajari suatu subjek jika mereka mempersiapkan presentasi PowerPoint atau klip video daripada esai tertulis. Namun, mereka mungkin menghabiskan lebih banyak waktu dan usaha pada presentasi daripada meneliti subjek, dan menyelesaikan proyek dengan mengetahui sedikit tentang subjek. Partisipasi dan antusiasme tidak perlu mengarah pada pembelajaran.
Teks elektronik juga dapat membatasi pembelajaran karena kurang interaktif daripada buku teks kertas. Banyak e-reader tidak mengizinkan penyorotan atau catatan, dan bahkan jika memungkinkan, ini lebih rumit daripada menandai salinan kertas. Selain itu, teks elektronik bisa lebih sulit untuk dijelajahi daripada hard copy.
Gangguan Siswa
Ruang kelas yang didukung teknologi menawarkan akses ke informasi, tetapi juga menawarkan lebih banyak gangguan. Game di perangkat, pesan teks, email, dan situs web semuanya bersaing untuk menarik perhatian siswa, mengalihkan perhatian itu dari subjek yang seharusnya menjadi fokus mereka. Teknologi ini juga dapat menyebabkan situasi berbahaya karena siswa dapat terpapar materi online yang tidak pantas atau predator di tempat online seperti ruang obrolan.