Perangkat terbaru Nokia tidak kompatibel dengan Project Treble setelah OnePlus.

Setelah OnePlus, sekarang giliran ponsel Nokia terkini yang tidak mendukung Project Treble. Meskipun Project Treble merupakan fitur yang sangat diharapkan oleh para pengguna Android, nampaknya beberapa manufaktur perangkat tidak mengikutinya.

Project Treble, yang diperkenalkan oleh Google dengan peluncuran Android 8.0 Oreo, memungkinkan pembaruan perangkat lunak Android lebih cepat dan mudah dilakukan. Hal ini disebabkan oleh partisi baru yang memisahkan bagian android dari vendor, membuat perangkat tetap terbarui meskipun vendor tidak merilis versi terbaru Android.

Namun, Nokia, salah satu produsen ponsel yang kembali menghadirkan perangkat dengan Android setelah sebelumnya menggunakan Windows, tidak mendukung Project Treble. Alasan mengapa Nokia tidak mengikutinya belum jelas, namun ini menjadi pertanyaan terbuka bagi para pengembang dan pengguna ponsel Nokia.

Sebagian besar flagship ponsel Android terbaru saat ini sudah mendukung Project Treble, membuat Nokia terlihat agak ketinggalan dalam hal ini. Terlebih lagi, Nokia telah menjadikan Android sebagai sistem operasi utama mereka setelah meninggalkan Windows. Jadi, mengapa Nokia belum mengupdate perangkat mereka ke Android 8.0? Apakah hal ini disebabkan oleh partisi proprietary yang awalnya berasal dari Windows?

Meskipun belum ada jawaban yang pasti, ada beberapa hipotesis yang dapat dijelaskan. Mungkin Nokia mengalami kesulitan dalam melakukan pembaruan perangkat mereka karena partisi proprietary yang sulit dipindahkan. Atau mungkin Nokia tidak melihat manfaat dari memisahkan partisi Android dan vendor pada perangkat mereka.

Ada beberapa pertanyaan yang dapat dijawab hanya oleh Nokia. Namun, bagi sebagian orang, Project Treble hanyalah sebuah mimpi yang belum terwujud. Nokia dan beberapa vendor ponsel lainnya tidak mendukung Project Treble, dan itu sudah menjadi fakta yang ada.

Meskipun demikian, para pengguna ponsel Nokia tidak perlu khawatir sepenuhnya. Meskipun Project Treble tidak didukung, Nokia masih akan menerima pembaruan keamanan dan pembaruan sistem. Walaupun tidak secepat ponsel Android lainnya yang mendukung Project Treble, pembaruan tetap akan dilakukan.

Jadi, meskipun Project Treble bukanlah standar mutlak bagi semua perangkat Android, kemungkinannya adalah kita akan melihat lebih banyak manufaktur mengadopsi Project Treble ke depannya. Dan bagi mereka yang masih penasaran mengapa Nokia atau perangkat-perangkat lainnya belum mendukungnya, satu-satunya jawaban yang bisa diberikan sekarang adalah, itu tidak sejalan dengan tujuan dan kebijakan perangkat mereka.

Apakah Project Treble di Android yang baru menimbulkan pertanyaan?

Setelah OnePlus, perangkat terkini Nokia juga tidak mendukung Project Treble

Project Treble adalah fitur yang diperkenalkan oleh Google pada versi Android 8.0 Oreo. Fitur ini bertujuan untuk memisahkan perangkat keras (hardware) dengan sistem operasi (software) sehingga manufaktur perangkat Android dapat memberikan pembaruan sistem operasi (OS) dengan lebih mudah dan cepat.

Apa itu Project Treble?

Dalam gambaran umum (nutshell), Project Treble memisahkan lapisan perangkat keras (hardware) (yang disebut "Vendor implementation") dengan lapisan perangkat lunak (software) dari Android itu sendiri. Sebelum adanya Project Treble, keduanya biasanya terhubung satu sama lain dan sulit dipisahkan. Hal ini sering kali menyebabkan keterlambatan dan kesulitan dalam memberikan pembaruan sistem operasi.

Kenapa vendor tertentu tidak mendukung Project Treble?

Sekarang ini, tidak semua vendor perangkat Android mendukung Project Treble. Misalnya, vendor seperti OnePlus dan Nokia belum mengimplementasikan fitur ini. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:

  1. Perangkat yang dirilis sebelum Android 8.0 Oreo yang tidak didukung oleh Project Treble.
  2. Vendor memiliki partisi khusus (custom partitioning) yang tidak sesuai dengan standar Project Treble.
  3. Manufaktur tidak memiliki dukungan Project Treble di dalam perangkat keras (hardware) mereka.

Apa akibatnya bagi pengguna Android?

Bagi pengguna Android, tidak mendukungnya Project Treble pada perangkat mereka dapat berarti beberapa hal:

  • Bahkan dengan versi Android terbaru, pengguna tidak akan mendapatkan beberapa fitur yang ada di perangkat dengan dukungan Project Treble.
  • Pembaruan sistem operasi (OS) mungkin akan lebih lambat atau bahkan tidak ada.
  • Pembaruan ROM kustom (custom ROMs) juga tidak akan berfungsi dengan baik di perangkat ini.

Mengapa Project Treble menimbulkan pertanyaan bagi pengembang?

Project Treble memperkenalkan banyak perubahan dalam arsitektur Android. Ini berarti bahwa pengembang (developer) perlu mempelajari dan memahami cara kerja Project Treble agar dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Namun, tidak semua pertanyaan tentang Project Treble dapat dijawab dengan mudah. Hal ini disebabkan beberapa faktor:

  • Setiap manufaktur perangkat Android dapat mengimplementasikan Project Treble dengan cara yang berbeda.
  • Beberapa vendor mungkin memiliki batasan atau masalah teknis tertentu yang menghambat dukungan penuh terhadap Project Treble.
  • Beberapa manufaktur mungkin tidak menyediakan informasi yang jelas dan rinci tentang dukungan mereka terhadap Project Treble.

Oleh karena itu, Project Treble yang baru menimbulkan beberapa pertanyaan bagi pengembang Android dan membutuhkan pemahaman dan penyesuaian yang lebih baik.

Inilah alasan mengapa OnePlus belum mendukung Project Treble

Pada saat ini, OnePlus merupakan salah satu vendor ponsel yang belum mendukung Project Treble dalam perangkatnya. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:

Partitioning yang Sudah Ada

Salah satu alasan utama mengapa OnePlus belum mendukung Project Treble adalah karena partisi pada perangkat-perangkat OnePlus sebelumnya sudah disusun dengan cara yang berbeda. Project Treble memerlukan partisi baru yang memungkinkan pembaruan sistem operasi Android terpisah dari partisi sistem vendor. Namun, jika partisi sudah ada sebelumnya, maka akan sulit untuk mengubah struktur tersebut tanpa mengakibatkan kerusakan pada perangkat.

Teknologi Proprietary

OnePlus memiliki beberapa fitur unik yang terintegrasi ke dalam perangkat mereka. Beberapa fitur ini bersifat proprietary, yang berarti hanya dimiliki oleh OnePlus dan tidak ada pada perangkat Android lainnya. Project Treble membagi perangkat menjadi dua bagian utama, yaitu sistem operasi Android dan partisi sistem vendor. Fitur proprietary mungkin tidak dapat berfungsi atau berintegrasi dengan baik jika partisi sistem vendor diubah.

Jadi, walaupun Project Treble menawarkan manfaat besar seperti pembaruan sistem operasi Android yang lebih cepat dan lebih mudah, OnePlus harus mempertimbangkan kompromi antara fitur proprietary mereka dan dukungan Project Treble.

Keterbatasan Resmi dari OnePlus

OnePlus secara resmi belum memberikan alasan mengapa perangkat mereka masih belum mendukung Project Treble. Beberapa spekulasi dan asumsi dapat dilakukan, namun tidak ada informasi yang pasti.

Secara keseluruhan, alasan mengapa OnePlus belum mendukung Project Treble terletak pada konfigurasi partisi yang sudah ada, fitur proprietary yang terintegrasi, dan kebijakan perusahaan. Walaupun hal ini mungkin mengecewakan bagi sebagian orang yang berharap untuk mendapatkan manfaat dari Project Treble, OnePlus memiliki pertimbangannya sendiri dalam menghadapi tren aktualisasi perangkat Android.

Penjelasan Project Treble, Mengapa OnePlus dan Nokia Tidak Mendukungnya?

Dalam dunia telepon pintar atau "smartphone", Android adalah sistem operasi yang paling umum digunakan. Setiap saat, ada terobosan baru dalam teknologi telepon pintar, memperkenalkan versi-versi baru Android kepada konsumen yang bersemangat. Namun, update ke versi Android terbaru tidak selalu berjalan semulus yang diharapkan, terutama bagi pengguna ponsel yang baru saja membeli ponsel mereka. Inilah yang ingin diatasi oleh Project Treble.

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh AndroidCentral, Project Treble dijelaskan sebagai "sebuah reorganisasi blok bangunan dasar yang mendasarkan Android". Dalam versi Android sebelumnya, sistem operasi Android dibangun sedemikian rupa sehingga perangkat produsen harus melakukan banyak perubahan pada kode sumber Android agar dapat berjalan pada perangkat mereka. Ini berarti bahwa ketika ada update baru untuk Android, produsen harus menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk mengupdate perangkat mereka.

Sekarang, dengan Project Treble, Android dibagi menjadi dua bagian: framework Android dan "venodor implementation". Implementasi vendor ini adalah bagian yang disesuaikan oleh produsen ponsel, yang berisi kode propietary dan spesifik perangkat keras mereka. Di sisi lain, framework Android adalah bagian yang tidak banyak berubah antara versi-versi Android. Dengan memisahkan ini, Project Treble memiliki tujuan membuat update Android menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih konsisten bagi semua ponsel yang menggunakan Android.

Jadi, seharusnya baik OnePlus dan Nokia mendukung Project Treble, bukan? Ternyata tidak.

Menurut XDA Developers, OnePlus 5 dan OnePlus 5T, yang merupakan dua ponsel terbaru dari perusahaan, tidak sepenuhnya mendukung Project Treble. Artinya, ketika OnePlus 5 dan OnePlus 5T diperbarui ke Android 8.0 Oreo, perangkat tersebut akan mendapatkan fitur-fitur terbaru namun tidak benar-benar memanfaatkan proyek ini sepenuhnya.

  • Kenapa OnePlus tidak menggenggam peluang ini dan sepenuhnya mendukung Project Treble? Satu jawaban yang mungkin adalah bahwa OnePlus memutuskan untuk mempertahankan partisi yang sudah ada dan menambah beberapa partisi yang baru saat mereka melakukan update ke Oreo. Ini berarti bahwa sistem OnePlus tidak sepenuhnya memenuhi standar yang didefinisikan oleh Project Treble.
  • Bagaimana dengan Nokia? Mengapa perusahaan tersebut juga tidak mendukung Project Treble? Hasil analisis pengguna XDA Developers menunjukkan bahwa perangkat Nokia memiliki atribut partisi yang tidak standar. Dalam arti, partisi yang ada pada perangkat Nokia tidak sesuai dengan standar yang didefinisikan oleh Proyek Treble. Itulah sebabnya mengapa telepon Nokia tidak mendukung Project Treble.

Jadi, dalam rangka untuk ponsel dapat sepenuhnya mendukung Project Treble, partisi perangkat harus dipartisi ulang agar sesuai dengan standar Proyek. Dan tampaknya OnePlus dan Nokia tidak melakukannya, menghasilkan ketidakmampuan alami perangkat mereka untuk mendukung Proyek Treble.

Perlu dicatat bahwa meskipun Project Treble menawarkan manfaat yang besar bagi produsen ponsel, tidak semua ponsel yang telah diperbarui ke Android Oreo akan membawa fitur ini. Dalam artikel yang sama, AndroidCentral menjelaskan: "Sementara Google membutuhkan semua perangkat yang akan datang yang menjalankan Oreo untuk mendukung Project Treble, mereka tidak akan memaksa update terkait ke perangkat Android yang ada".

Dalam istilah sederhana, Project Treble adalah suatu hal yang bagus untuk masa depan Android. Ini memiliki potensi untuk membuat update Android lebih lancar dan cepat, dan akan mengurangi kesenjangan antara pihak produsen dan pihak Google dalam memberikan update ke perangkat pintar mereka. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hal itu tidak berarti semua produsen ponsel akan mendukung Proyek Treble, termasuk OnePlus dan Nokia.

Jadi, apakah kamu akan berhenti membeli ponsel OnePlus atau Nokia yang tidak mendukung Proyek Treble? Mungkin tidak. Jika kamu adalah salah satu dari mereka yang selalu ingin memiliki yang terbaru dari Android, kamu mungkin harus mencari ponsel yang mendukung Proyek Treble. Namun, jika kamu hanya menginginkan ponsel yang nyaman dan fungsional, ponsel OnePlus dan Nokia masih merupakan pilihan yang sangat baik.

Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat tren vendor ponsel apakah akan mendukung Proyek Treble. Mungkin ada vendor ponsel lain yang awalnya tidak mendukung Proyek Treble yang akan meyakinkan ulang pandangannya dan mendukungnya. Namun, sampai saat ini, OnePlus dan Nokia tidak mendukung Proyek Treble, dan itulah kenapa perangkat mereka tidak mendapatkan manfaat penuh dari update ke Android Oreo.

Jawaban 2 Pertanyaan

Ada dua pertanyaan yang sering ditanyakan tentang manfaat dan dukungan Project Treble di ponsel Nokia.

Pertanyaan pertama adalah mengapa ponsel Nokia terbaru tidak mendukung Project Treble. Jawabannya terletak pada partisi vendor secara spesifik yang ada di ponsel Nokia. Anda harus memahami dulu bagaimana Android bekerja. Sebelum Android Oreo 8.0, partisi vendor adalah bagian dari ROM sistem yang tidak akan diperbarui atau dirubah oleh pengguna. Namun, setelah Project Treble, partisi vendor dapat diperbarui secara terpisah dari bagian utama sistem. Itu mengapa ponsel Android lain yang mendukung Project Treble, seperti Pixel, dapat dengan mudah mengambil pembaruan sistem ke versi terbaru tanpa harus menunggu manufaktur mereka.

Namun, di ponsel Nokia, partisi vendor terputus dari partisi sistem, yang berarti data sistem Nokia tidak sepenuhnya terbuka atau "bersifat terbuka". Ini membuat dukungan Project Treble tidak mungkin pada ponsel Nokia terbaru. Jadi, meskipun model flagship terbaru Nokia menggunakan Android 8.0 Oreo, mereka tidak memiliki dukungan Project Treble.

Pertanyaan kedua adalah apakah layanan Project Treble akan datang ke ponsel Nokia di masa depan? Saat ini, tidak ada jaminan bahwa Nokia akan mendukung Project Treble di ponsel-ponsel mereka yang datang. Namun, ini bukan berarti bahwa Nokia tidak mampu melakukannya. Faktanya, dengan Project Treble, manufaktur ponsel dapat dengan mudah memperbarui perangkat mereka ke versi Android baru tanpa harus melakukan partisi ulang pada semua data yang ada. Ini akan memberikan keuntungan besar bagi pengguna Nokia jika itu dilakukan. Jadi, kita belum tahu apa yang akan dilakukan Nokia di masa depan dalam hal ini.

Ponsel Nokia saat ini tidak akan mendukung Project Treble

Setelah OnePlus, perangkat terkini Nokia juga tidak mendukung Project Treble. Project Treble merupakan suatu framework yang dirancang oleh Google, dimana tujuannya adalah untuk memisahkan partisi yang berisi kode dari vendor dan partisi sistem Android pada ponsel. Dengan demikian, jika ada pembaruan sistem Android baru, ponsel dapat diperbarui dengan lebih mudah dan cepat tanpa harus menunggu vendor untuk mengeluarkan pembaruan khusus.

Namun, ponsel Nokia tidaklah mengikutinya, dan ini mungkin menjadi sesuatu yang membuat sebagian orang bertanya-tanya, mengapa? Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua vendor ponsel menawarkan dukungan penuh terhadap Project Treble. Ada beberapa alasan mengapa beberapa vendor memilih untuk tidak mendukung framework ini.

Pertama, mungkin karena proses pengimplementasian Project Treble sangat rumit dan membutuhkan banyak waktu dan sumber daya untuk dilakukan. Untuk vendor yang memiliki banyak perangkat, seperti Nokia, hal ini mungkin tidaklah mudah dilakukan.

Selain itu, Project Treble mungkin tidak menjadi prioritas utama bagi Nokia. Mengingat Nokia juga masih mengeluarkan pembaruan sistem operasi Windows pada beberapa flagship telefonnya, kemungkinan Nokia memilih untuk focus pada pembaruan Windows dan tidak terlalu memperhatikan Project Treble.

Dari sisi pengguna, penambahan Project Treble pada perangkat Nokia juga tidak akan memberikan banyak manfaat. Sebuah perangkat akan mendapatkan pembaruan Android terbaru berkat Project Treble jika ponsel itu telah menjalankan sistem operasi Oreo atau lebih baru saat dikirim keluar oleh manufaktur. Jadi, bagi pemilik ponsel Nokia yang lebih lama atau belum memperbarui ke versi Android terbaru, mereka tidak akan mendapatkan manfaat dari Project Treble.

Dalam beberapa kasus, vendor seperti Nokia memilih untuk memberikan dukungan secara manual melalui pembaruan perangkat lunak, sehingga mereka memiliki kontrol penuh atas pembaruan yang mereka berikan ke perangkat mereka sendiri. Hal ini mungkin memberikan lebih banyak keleluasaan bagi vendor dalam memutuskan fitur dan perubahan yang ingin mereka tambahkan dalam pembaruan.

Sementara itu, beberapa vendor yang mendukung Project Treble mungkin ingin memberikan pengalaman Android yang lebih dekat dengan versi yang asli. Ini akan membantu dalam mempercepat waktu pembaruan sistem, mengurangi ketergantungan pada vendor, dan memberikan pengguna fitur Android terbaru secepat mungkin.

Secara keseluruhan, ponsel Nokia saat ini tidak akan mendukung Project Treble. Meskipun Project Treble menawarkan potensi untuk memudahkan update Android di ponsel, banyak vendor ponsel saat ini memilih untuk tidak melakukannya. Setiap vendor memiliki alasan dan kebijakan sendiri dalam merancang sistem pembaruan untuk perangkat mereka.

Smartphone Mana yang Akan Mendukung Project Treble?

Project Treble adalah fitur Android yang diperkenalkan pada versi 8.0 (Oreo) yang bertujuan untuk mengatasi masalah fragmentasi pada perangkat Android. Namun, tidak semua smartphone mendukung fitur ini.

Meskipun belum ada daftar resmi dari Google tentang smartphone yang mendukung Project Treble, beberapa manufaktur telah mengonfirmasi bahwa beberapa perangkat mereka akan mendukung fitur ini. OnePlus misalnya, tidak mendukung Project Treble pada beberapa perangkatnya. Begitu juga dengan beberapa perangkat Nokia terbaru.

Jadi, perangkat mana yang akan mendukung Project Treble? Sayangnya, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Namun, berikut adalah beberapa hal yang dapat kita pertimbangkan:

1. Perangkat dengan Android 8.0 atau yang lebih baru

Project Treble diperkenalkan pada Android 8.0, jadi sangat mungkin bahwa perangkat dengan versi Android ini atau yang lebih baru akan mendukung fitur ini.

2. Perangkat dari vendor populer

2. Perangkat dari vendor populer

Vendor populer seperti Samsung, Xiaomi, dan Huawei memiliki kecenderungan untuk mendukung fitur baru seperti Project Treble. Jadi, ada kemungkinan perangkat mereka juga akan mendukung fitur ini.

3. Perangkat Google Pixel

Perangkat dari Google, seperti Google Pixel, secara alami mendukung Project Treble karena mereka adalah perangkat asli Android.

Secara keseluruhan, meskipun tidak ada daftar resmi yang mengidentifikasi perangkat mana yang akan mendukung Project Treble, kita dapat mengasumsikan bahwa perangkat dengan versi Android 8.0 atau yang lebih baru, dari vendor populer, dan perangkat Google Pixel akan memiliki peluang lebih besar untuk mendukung fitur ini.

Dalam nutshell, Project Treble memungkinkan pengembang untuk lebih mudah memperbarui perangkat ke versi Android yang lebih baru. Jika perangkat Anda tidak mendukung fitur ini, itu tidak berarti Anda tidak akan mendapatkan pembaruan Android terbaru, tetapi pembaruan mungkin tidak segera tersedia.

Jadi, bagi mereka yang memiliki perangkat yang tidak mendukung Project Treble, mungkin akan lebih sulit untuk mendapatkan pembaruan Android terkini dengan ROM kustom.

Ini adalah trend umum di dunia Android. Beberapa vendor sudah mendukung Project Treble pada perangkat terbaru mereka, sementara lainnya belum.

Namun, ini tidak berarti bahwa Anda tidak akan mendapatkan pembaruan Android terbaru jika perangkat Anda tidak mendukung Project Treble. Banyak perangkat yang mendukung pembaruan Android terbaru bahkan tanpa dukungan Project Treble.

Jadi, apakah Anda harus membeli perangkat dengan dukungan Project Treble? Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Jika Anda seorang pengembang atau sering menggunakan ROM kustom, maka memiliki perangkat dengan dukungan Project Treble mungkin penting bagi Anda. Tetapi jika Anda hanya pengguna biasa dan tidak terlalu peduli dengan pembaruan Android terbaru, maka tidak ada alasan kuat untuk membatasi pilihan perangkat Anda hanya pada yang mendukung Project Treble.