Teknologi informasi dan komunikasi dengan cepat menjadi bagian penting dari infrastruktur ruang kelas dan sekolah. Dari prasekolah hingga pendidikan tinggi, komputer, laptop, smartphone, papan pintar, dan tablet adalah media yang kuat untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi. Pada abad ke-21, teknologi memainkan peran dalam setiap aspek pendidikan ketika siswa, guru, dan administrator beralih ke komputer mereka untuk mengakses informasi, membuat dan mengekspresikan diri, berkomunikasi dan berkolaborasi, dan melacak pencapaian hasil pembelajaran.
Akses Informasi
Teknologi memainkan peran sentral bagi siswa dan guru dalam mencari informasi. Materi referensi online, seperti Encyclopedia Britannica Online, menawarkan sejumlah besar konten yang dilengkapi dengan tautan multimedia dan interaktif yang menarik. Koleksi ebook menawarkan ribuan teks, dan banyaknya artikel dan jurnal online yang ditujukan untuk setiap topik yang dapat dibayangkan membuat penelitian menjadi efisien dan sangat bermanfaat. Guru yang ingin melibatkan siswa mereka memiliki akses ke ribuan gambar, diagram, video, peta, animasi, permainan, dan sejumlah pilihan lain untuk menarik beragam gaya belajar siswa masing-masing. Akses yang luas saat ini ke sumber daya pendidikan mendorong siswa untuk bertanya lebih banyak dan mengikuti jalur informasi sesuai dengan minat mereka sendiri. Teknologi informasi dengan demikian memainkan peran kunci dalam pengembangan pembelajar mandiri.
Kreativitas dan Ekspresi Diri
Teknologi informasi dan komunikasi juga berperan dalam bagaimana siswa mengekspresikan diri dan merefleksikan pembelajaran mereka. Dibantu oleh fungsi perekaman digital yang terintegrasi ke dalam smartphone, tablet, dan perangkat elektronik lainnya, siswa dapat mengindeks dunia dengan cara mereka melihatnya dan menambahkan perspektif mereka sendiri ke kumpulan pengetahuan yang sudah ada untuk menciptakan karya asli. Dengan perangkat lunak pengedit audio, foto dan video dan berbagai cara untuk memposting media yang dibuat sendiri di Web, siswa tidak hanya mengakses informasi tetapi juga berkontribusi pada pembuatannya. Kemampuan siswa untuk menjadi anggota aktif dari komunitas belajar, baik dalam skala kecil dari situs media sosial sekolah atau di kanvas yang lebih besar dari seluruh World Wide Web, memberikan pekerjaan mereka signifikansi dan penegasan yang lebih luas.
Komunikasi dan Kolaborasi
Teknologi informasi dan komunikasi memberikan siswa dan guru lebih banyak kesempatan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Dengan Sistem Manajemen Pembelajaran seperti Blackboard dan Moodle, banyak kursus memiliki ruang online untuk berpartisipasi dalam rangkaian diskusi dan forum, obrolan, dan konferensi video. Fungsi kolaboratif dalam aplikasi perkantoran memungkinkan siswa dan guru untuk melihat revisi dan menambahkan komentar secara real time, membuat proses menyampaikan umpan balik lebih efisien. Teknologi lebih jauh melampaui pengaturan bata-dan-mortir tradisional dengan menyediakan orang dewasa yang bekerja dan orang tua yang merawat anak-anak, siswa yang terisolasi secara geografis, dan orang yang kurang mampu kesempatan untuk terhubung dan berinteraksi dengan komunitas belajar melalui sekolah online dan jaringan pendidikan.
Prestasi dan Hasil Belajar Siswa
Teknologi informasi dan komunikasi juga berperan dalam bagaimana administrator menilai pencapaian hasil belajar siswa. Berbagai alat penilaian seperti tes standar, portofolio siswa, rubrik, dan survei menghasilkan data yang dapat dianalisis secara kolaboratif oleh lembaga pendidikan untuk menemukan area yang perlu ditingkatkan. Saat data dimasukkan ke dalam basis data dan statistik, bagan dan grafik dibuat, dan administrator mengidentifikasi pola dan membuat keputusan yang melibatkan perubahan dalam kurikulum dan alokasi anggaran. Teknologi memiliki peran penting dalam penilaian dan evaluasi dan membantu mengarahkan kurikulum ke pencapaian siswa yang lebih besar.