Kekurangan Pelacakan Hewan GPS

Meskipun peneliti satwa liar memanfaatkan perangkat GPS untuk melacak hewan, teknologi ini memiliki beberapa kelemahan. Tingginya biaya peralatan membebani anggaran penelitian. Pembatasan teknis membuatnya tidak praktis untuk mempelajari spesies yang lebih kecil dan membatasi waktu yang dapat dihabiskan para ilmuwan untuk melacak hewan.

Penerimaan data

Banyak kalung GPS menggunakan Sistem Global untuk Komunikasi Seluler, yang juga digunakan oleh ponsel, sebagai cara untuk mengambil data dari perangkat. Protokol ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan informasi tentang pergerakan hewan tanpa perlu menangkapnya kembali. Agar GSM bisa bekerja, ilmuwan harus melakukan penelitian di daerah yang mendapat layanan telepon seluler. Kerah non-GSM menggunakan sinyal radio Frekuensi Ultra Tinggi untuk mengirimkan data. Meskipun ini tidak memerlukan menara sel lokal, ilmuwan harus mengetahui lokasi hewan dalam beberapa ratus meter untuk mengumpulkan data dari kerah.

Daya tahan baterai

Menjadi perangkat yang sepenuhnya mobile, kalung pelacakan GPS mengandalkan daya baterai untuk berfungsi. Baterai memberi daya pada unit GPS itu sendiri bersama dengan komponen elektronik terkait yang menyimpan data. Dalam kondisi ideal, baterai di kalung GPS biasa bertahan sekitar satu tahun; untuk studi yang lebih lama, peneliti harus menangkap kembali hewan yang ditandai dan mengganti baterainya. Jika medan tidak mendukung sinyal GPS, unit membutuhkan waktu lebih lama untuk menetapkan lokasi, sehingga masa pakai baterai lebih pendek. Baterai yang lebih tahan lama tentu akan lebih berbobot, menambah biaya dan bobot unit.

Biaya

Pada saat publikasi, paket GPS untuk melacak hewan berharga sekitar $10.000. Ini termasuk kalung, penerima, perangkat lunak untuk mengumpulkan data dan aksesoris, seperti baterai cadangan dan mekanisme drop-off yang secara otomatis melepaskan kalung dari hewan. Tujuan penelitian ilmiah adalah untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin; semakin banyak data yang mendukung suatu teori, maka semakin mendukung penelitian tersebut. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, tingginya biaya peralatan cenderung membatasi jumlah hewan yang dilacak, membuat ilmuwan hanya memiliki lebih sedikit data.

Bobot

Kerah pelacakan GPS lengkap beratnya sekitar satu pon. Para ilmuwan tidak ingin peralatan menghalangi pergerakan hewan atau memengaruhi perilakunya, karena hambatan ini menyebabkan stres dan mengganggu penelitian. Meskipun kemajuan teknologi telah mengurangi ukuran dan berat banyak komponen elektronik, beberapa item, seperti baterai dan antena, tetap relatif besar. Kerah GPS paling cocok untuk hewan yang lebih besar dari anjing berukuran sedang.