Pengaruh Teknologi & Internet pada Siswa

Seiring ledakan Internet dan teknologi mengubah kita sebagai masyarakat, itu juga membuat pembelajaran lebih efisien dan lebih murah bagi siswa. Dengan menggunakan berbagai teknologi yang tersedia di sebagian besar ruang kelas, siswa memiliki akses ke lebih banyak informasi dan alat daripada sebelumnya.

Buku teks

Sebuah e-book memiliki salinan tak terbatas dan tidak dapat rusak atau hilang -- tidak seperti buku cetak, yang dapat menjadi usang dan berisi informasi yang salah. Sementara implementasi e-reader di dalam kelas bisa memakan biaya, hal ini mengurangi jumlah buku yang harus dibawa oleh siswa. E-book lebih murah daripada buku cetak, mengurangi biaya pendidikan secara keseluruhan. E-reader juga memastikan bahwa semua siswa memiliki salinan buku teks yang sama, dan buku teks tersebut tetap mutakhir ketika edisi baru dirilis.

Konferensi video

Sebelum adanya Internet, mahasiswa memiliki akses ke para profesional di semua bidang -- mulai dari penulis yang berkunjung hingga pejabat politik yang memberikan ceramah di kampus-kampus lokal, tidak ada kekurangan orang yang dapat ditemui oleh mahasiswa. Namun, konferensi video menghilangkan variabel perjalanan dan mengurangi masalah penjadwalan, dan meningkatkan partisipasi siswa dengan mengurangi jumlah penonton. Dengan konferensi video, siswa dapat bertemu dengan para profesional, mengatur pelajaran dengan guru lain, dan bahkan bertemu rekan-rekan mereka di negara lain.

Simulasi

Dengan komputer, siswa dapat terlibat dalam simulasi yang lebih detail dan mendalam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Seperti yang dikatakan Sarah Kessler dari Mashable, "Simulasi dan model digital dapat membantu guru menjelaskan konsep yang terlalu besar atau terlalu kecil ... untuk didemonstrasikan di kelas fisik." Simulasi ini dapat digunakan untuk sains untuk menjelaskan konsep anatomi, fisika, dan teknik dengan lebih baik sehingga siswa dapat mengamati dan berinteraksi dengannya.

Pembelajaran jarak jauh

Tidak semua sekolah memiliki akses ke perangkat kurikuler yang sama -- terutama di kota-kota kecil -- tetapi hampir setiap sekolah memiliki koneksi internet. Dengan Internet, siswa dapat mengambil kursus yang lebih bervariasi dan lebih lanjut dengan guru di berbagai bidang tanpa harus meninggalkan kelas. Program pembelajaran jarak jauh dapat melibatkan program kompleks untuk mengirimkan dan mengelola tugas, atau dapat bersifat informal seperti menggunakan email, webcam, dan ruang obrolan untuk komunikasi.

Penelitian

Internet menempatkan sejumlah pengetahuan manusia hanya dengan sekali klik -- Internet menambahkan banyak alat bagi siswa untuk meneliti informasi dan mempelajari lebih lanjut tentang topik yang menarik minat mereka. Sementara siswa masih harus diajari bagaimana mengenali sumber yang bias dan tidak dapat diandalkan, mereka juga memiliki akses ke database ilmiah dan artikel berita, dan mereka dapat mencari di banyak perpustakaan dengan fungsi pencarian online. Guru dalam laporan "How Teens Do Research in the Digital World," oleh Pew Research Center, menyarankan agar siswa dapat diajar untuk meneliti lebih baik dengan diarahkan ke sumber tertentu (bukan hanya Google), serta mewajibkan siswa untuk menyertakan baik sumber online maupun offline.